Pria Diduga Simpatisan ISIS Sering Petugas Polsek Wonokromo, Tarnyata ini Profesinya!
Pasca-penyerangan petugas Polsek Wonokromo oleh lelaki diduga simpatisan ISIS, polisi menggeledah rumah kos pelaku penyerangan Polsek Wonokromo, Imam
Pria Diduga Simpatisan ISIS Sering Petugas Polsek Wonokromo, Tarnyata ini Profesinya!
POS KUPANG.COM, SURABAYA -- Pasca-penyerangan petugas Polsek Wonokromo oleh lelaki diduga simpatisan ISIS, polisi menggeledah rumah kos pelaku penyerangan Polsek Wonokromo, Imam Mustofa (31) di Sidosermo VI Gang I No 10A Wonokromo, Surabaya.
"Sebelum maghrib, sekitar pukul 17.50 WIB sudah ada orang di sini jaga-jaga. Sekitar pukul 19.00 WIB, habis isya polisi minta saya jadi saksi," kata Ketua RT III RW II Sidosermo Surabaya, Ainun Arif, Sabtu (17/8/2019).
Ainun Arif mengatakan, saat menggledah kamar kos pelaku Imam Mustofa, polisi membawa laptop, kertas dan handphone.
"Istrinya Fatimah sama tiga anaknya dibawa. Dua laki-laki satu perempuan," kata dia.
Menurut Ainun, Imam sudah lima tahun tinggal di kamar kos berpagar hitam tersebut.
Imam dikenal dengan nama Ali yang sehari-hari sebagai penjual sempol.
"Lima tahun di sini, tinggal di kamar pojok kiri," kata dia.
Sebelumnya, Imam Mustofa terlibat penyerangan dua anggota polisi Polsek Wonokromo, sekitar pukul 16.45 WIB, Sabtu (17/8/2019).
Imam berpura-pura melapor ke SPKT Polsek Wonokromo, namun kemudian meloncat dan menyerang polisi menggunakan celurit.
Satu anggota polisi terluka di bagian pipis, tangan dan kepala, sementara satu anggota lain mengalami lebam pukulan.
Ada Kertas Berlogo ISIS, Senjata dan Ketepel di Tas
Polisi mengamankan tas pelaku penyerang Polsek Wonokromo Surabaya, hingga melukai seorang petugas yang sedang berjaga, Sabtu (17/8/2019) sore.
Dalam tas tersebut, polisi menemukan sejumlah benda, seperti senjata tajam, ketapel dengan peluru kelereng, airsoft gun, makanan, dan kertas yang dipenuhi banyak logo ISIS.
"Ada logo ISIS di sebuah kertas yang dibawa pelaku, tentang keterkaitan pelaku dengan organisasi tersebut, masih didalami," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera, di Polsek Wonokromo, Sabtu malam.
Barung mengatakan, pelaku hanya diperiksa awal di Mapolsek Wonokromo, lalu dibawa tim Densus 88 untuk diperiksa lebih lanjut.