Kapal Dibajak, 2 ABK Dilaporkan Tewas, TNI Kerahkan Pasukan, Begini yang Sesungguhnya Terjadi!
Kapal Dibajak, 2 ABK Dilaporkan Tewas, TNI Kerahkan Pasukan, Begini yang Sesungguhnya Terjadi!
Menurut Adolof, saat ini pasukan TNI AL telah bergerak menuju lokasi kejadian untuk melakukan upaya pertolongan terhadap ABK di kapal tersebut.
"Dari TNI AL sudah bergerak tadi," ujarnya.
Terkait insiden itu, Komandan Lanal Aru, Letkol (Laut) Suharto Silaban yang dihubungi Kompas.com dari Ambon berulang kali tidak menjawab panggilan telepon dan juga membalas pesan via WathApp.
Diberitakan sebelumnya, tiga ABK KM Mina Sejati membajak kapal tersebut pada Sabtu (17/8/2019) kemarin. Aksi pembajakan itu membuat 9 ABK lainnya terpaksa menyelamatkan diri dengan cara melompat ke laut, akibatnya dua ABK dilaporkan tewas.
Sementara itu masih ada belasan ABK lainnya yang masih disandera di kapal tersebut.
Saat ini tujuh ABK yang selamat masih berada di sebuah kapal nelayan yang menolong mereka. Kapal itu sendiri dinahkodai oleh Ko Awi.
18 Penumpang Kapal Dibajak di Kepulauan Aru Belum Jelas
Kepala Kantor Basarnas Ambon Muslimin mengaku telah menerima laporan aksi pembajakan atau perampokan terhadap KM Mina Sejati di perairan laut Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, namun sejauh ini terdapat 18 orang penumpang yang belum diketahui nasibnya.
"Informasi yang kami terima dari Kantor Koordinator Pos SAR Tual bahwa KM Mina Sejati yang dinakhodai Ko Awi diduga dibajak oleh tiga orang anak buah kapalnya sendiri," kata Muslimin di Ambon, Minggu, seperti dikutip dari Antara.
Aksi pembajakan ini terjadi pada Sabtu, (17/8/2019) sekitar pukul 16.00 WIT.
Menurut dia, dalam kapal tersebut terdapat 30 orang penumpang, namun saat terjadi insiden pembajakan, sembilan orang menceburkan diri ke laut, dua orang di antaranya ditemukan telah meninggal dunia.
"Tujuh orang lainnya ditemukan selamat oleh sebuah kapal nelayan yang kebetulan posisinya berdekatan dengan KM Mina Sejati," jelas Muslimin.
Namun masih ada 18 orang di atas kapal naas tersebut yang sampai saat ini belum diketahui nasibnya secara pasti.
"Sejak pagi tadi telah diberangkatkan KRI Lanal dari Dobo menuju lokasi yang dimaksud, namun Kansar Tual saat ini siaga menunggu perkembangan. Kalau ada permintaan untuk evakuasi korban akan kami berangkatkan tim SAR gabungan dari Tual," tandasnya,
Karena ini merupakan kriminal dimana penanganannya harus dari aparat yang bersenjata.