Gubernur NTT Viktor Laiskodat Marah Besar Peserta Resepsi Kenegaraan HUT ke 74 RI
Gubernur NTT,Viktor Bungtilu Laiskodat marah besar terhadap peserta resepsi kenegaraan karena ribut atau berisik di saat Wakil Gubernur (Wagub) NTT,
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/KUPANG - Gubernur NTT,Viktor Bungtilu Laiskodat marah besar terhadap peserta resepsi kenegaraan karena ribut atau berisik di saat Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Josef A. Nae Soi memberi sambutan.
Pantauan POS-KUPANG.COM, Sabtu (17/8/2019) malam, acara resepsi kenegaraan memperingati HUT ke-74 Kemerdekaan RI tahun 2019 ini berlangsung di Aula Runah Jabatan Gubernur NTT.
Saat Wagub NTT, Josef A. Nae Soi menyampaikan sambutannya, suasana di dalam aula ini cukup gaduh.
Sebelumnya, beberapa kali pemandu acara sempat menegut agar peserta resepsi tenang.
Sekitar dua sampai tiga kali pemendu acara ini menegur. Namun, sampai pada sambutan Wagub NTT ,terdengar masih berisik.
Meski begitu, Wagub NTT terus memberi sambutan sampai selesai.
Saat selesai Gubernur NTT, Viktor Laiskodat langsung naik ke podium dan mengatakan, dirinya mendengar dalam aula itu gaduh dan ribut.
"Dari tadi saat sambutan pada Wagub, kalin semua ribut. Mau jadi apa provinsi begini, tidak punya disiplin dan etos kerja," kata Viktor.
• Puluhan Imigram Timur Tengah Ikut Perayaan HUT Kemerdekaan RI di Kelurahan Liliba Kupang, Meriah
• Gubernur Viktor Laiskodat dan Forkopimda NTT Menari Foti Rote di Lapas Kupang
Saat itu, Viktor dengan nada tegas dan keras menegur semua yang hadir karena ribut
Pemimpon lagi bicara ribut sekali. Setiap pempin bicara tolong dengar.
• Intip Paras Cantik Victoria Stephanie, Sang Pembawa Baki Paskibraka yang Mempesona
"Ini yang terakhir ,jika tidak maka saya akan usir keluar," .
Diakhir tegurannya itu, Viktor menanyakan apakah mengerti atau tidak. Saat itu peserta di dalam aula secara serentak mengatakan mengerti.
Ini Cita-cita Pengibar Bendera Saat HUT ke-74 Kemerdekaan RI di Alun-alun Rujab Gubernur NTT
Alfa SJ Mbau (16) satu dari tiga pengibar Bendera Merah Putih pada upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Alun-alun Rumah Jabatan(Rujab) Gubernur NTT memiliki cita-cita menjadi Polisi.
Alfa yang ditemui POS-KUPANG.COM, Sabtu (17/8/2019), mengatakan, dirinya sudah memiliki cita-cita untuk masa depan, yakni menjadi anggota Polri.
"Saya punya cita-cita sebagai Polisi," kata Alfa singkat.
Alfa mengatakan, dirinya terplih mewakili Kabupaten Flores Timur sebagai Paskibraka Tingkat Provinsi Tahun 2019.
Putra pertama dari pasangan James Mbau,S.Sos dan Charlota Moru, S.Pt ini adalah siswa kelas 11 SMA Podor Larantuka.
"Saya bersama dua teman terpilih menjadi pengibar Bendera Merah Putih pada upacara HUT ke-74 Kemerdekaan RI. Saya bersyukur karena dipercayakan menjalankan tugas pengibaran maupun penurunan Bendera," ujarnya.
Sementara itu dalam upacara peringatan detik-detik ProklamasiKemerdekaan RI di Alun-alun Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur NTT,khususnya pengibaran Bendera Merah Putih dengan formasi Komodo. Sedangkan untuk penurunan pada sore hari nanti dengan Formasi alat musik Sasando.
Pantauan POS-KUPANG.COM, Sabtu (17/8/2019), Paskribaka dengan membentuk formasi Komodo dengan
Komandan pasukan, Letda /Kes. Taufiq Nur Hendarto.S.
Sementara pasukan delapan Komodo, yakni Serly Y. Emilia de Villar (Pembawa Baki) asal Manggarai Barat, Cadangan Pembawa Baki, Ayu Sartika dari Kebupaten Ende, Pengibar Bendera Merah Putih, Ezra Y. Godo Bili asal Kabupaten Sumba Barat, John Tera Neno asal Kabupaten TTS
Alfa Samuel J. Mbau asal Kabupaten Flores Timur. Sedangkan tiga orang pengiring masing-masing, Faldi W. Amba asal Kabupaten Kupang, Shelma T.C. Raja Lewa asal Kabupaten Sikka dan Aszrul Firmansyah asal Kabupaten Sumba Tengah.
Sementara itu ada empat petugas pengawal Baki, yakni Serda. Januandi (TNI AD/Yonif 743), Pratu.
Sulkan Arifin (TNI AL/Marinir), Serda. Nala Priys Pambayun (TNI AU) dan Bripda.
Fredy Mero (Brimob Polda NTT) .
Dari formasi ini ada juga pasukan 45 dan pasukan 17.
Perayaan HUT Meriah
Perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan (HUT) Republik Indonesia ke 74 di Kelurahan Liliba Kecamatan Oebobo Kota Kupang Provinsi NTT berlangsung semarak.
Dalam rangkaian perayaan yang berlangsung di Liliba pada Sabtu (17/8/2019), pihak kelurahan dan panitia kegiatan melibatkan warga yang merupakan pengungsi (imigran) asal Timur Tengah.
Dalam perayaan HUT Kemerdekaan yang dibuka secara resmi oleh Camat Oebobo Matheos AHT Maahuri, SE tersebut, para imigran bahkan ikut memeriahkannya dengan menjadi peserta perlombaan.
Seperti dalam lomba makan kerupuk pemuda.
Lomba tersebut mempertemukan sebanyak 12 orang imigran Afganistan dan panitia kegiatan.
Para imigran yang hadir bersama dengan perwakilan LSM IOM tersebut tampak antusias mengikuti lomba yang disaksikan ratusan warga dan anak anak. Mereka bahkan keluar sebagai pemenang dalam lomba tersebut.
Lurah Liliba Viktor A. Makoni S.Sos kepada POS-KUPANG.COM mengatatakan bahwa pihaknya sengaja mengundang para imigran karena mereka juga merupakan warga yang tinggal di wilayah kelurahan Liliba.
Ia menjelaskan, para imigran yang tinggal di Hotel Lavender Kelurahan Liliba tersebut sengaja diundang untuk bersama memeriahkan dan menyemarakkan perayaan HUT kemerdekaan bersama dengan warga.
“Pak Wali (Walikota Kupang) arahkan supaya kami melibatkan para imigran, karena mereka sudah lama tinggal di wilayah ini,” ungkap Viktor.
Ia menjelaskan, tujuan utama kegiatan tersebut adalah untuk merayakan secara bersama sama kemerdekaan RI sekaligus untuk meningkatkan kebersamaan dan kekeluargaan anar warga dan antara warga dan pemerintah.
Konsep kegitan yang dilaksanakan, jelasnya, adalah konsep “one day celebrate” dengan menggelar rangkaian kegiatan selama sehari penuh yang berisi aneka kegiatan dan lomba.
Rangkaian kegiatan perayaan tersebut terdiri dari lomba makan kerupuk pemuda antara panitia dan pengungsi, lomba fashon show dari bahan bekas.
Ada juga lomba makan kerupuk anak anak tingkat RW, lomba panjat pisang tingkat RW, lomba masak jagung ketema dan lomba joget tingkat RT dan RW.
Ketua Panitia Kegitan yang juga merupakan ketua Karang Taruna kelurahan Liliba, Simin Sedeh mengatakan pihaknya mempersiapkan kegitan dan berharap agar masyarakat dapat menikmati dan merasakan kegembiraan kemerdekaan yang dirayakan.
“Ini baru pertama kali dilaksanakan di Liliba dan diinisiasi oleh pak Lurah, kita harapkan ke depan dapat dilaksanakan dan menjadi agenda rutin kelurahan,” ungkap Simin yang didampingi oleh sekretaris Danyanres Nabuasa.
Perlombaan berlangsung meriah, ratusan warga dari 52 RT di 16 RW yang berada di wilayah kelurahan Liliba tampak memenuhi tenda yang disediakan panitia.
Tak hanya orang dewasa, bahkan anak anak tamak sukacita mengikuti perlombaan maupun menonton aneka perlombaan tersebut.
Aston Bersama Veteran
Kegiatan Aston Hotel Kupang untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-74 dimulai dengan upacara pada pukul 07.00 Wita.
Yang berbeda dari upacara tahun ini adalah, pihak management Aston Hotel Kupang mengundang beberapa veteran yang ditempatkan di sisi VIP / bawah kanopi depan lobby hotel.
Dilanjutkan dengan sharing dan pemberian sembako yang diadakan di Palacio 1, Aston Hotel Kupang.
GM Aston Hotel Kupang, Deddy S Thalib, kepada POS-KUPANG. COM, Sabtu (17/8/2019), menyampaikan selain untuk menumbuhkan semangat nasionalisme.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengingat kembali jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan untuk seluruh warga Indonesia.
"Kegiatan ini merupakan persembahan dari Aston Kupang Hotel untuk mengungkapkan rasa terimakasih kepada para pejuang yang terdahulu. Karena kemerdekaan yang kita rasakan saat ini sehingga kita dapat berkarya dengan babas tidak lepas dari perjuangan para veteran," tuturnya.
Selain kegiatan upacara, sharing dan pembagian sembako kepada para Veteran, kegiatan CSR di bulan Agustus ini diawali dengan donor darah yang telah diadakan pada hari Kamis, 15 Agustus 2019.
Seluruh kegiatan CSR yang diadakan di bulan Agustus 2019 kali ini diberi tema "Limitless Compassion", yang merupakan implementasi dari salah satu Archipelago Value yaitu `compassion'. (Yeni Rachmawati/Ryan Nong/Oby Lewanmeru)