Bupati Don Titip Pesan Kepada Pejabat Tugas yang Diemban Sebagai Panggilan Hidup

unit organisasi yang menterjemahkan program unggulan dan program strategis dalam wilayah saudara

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/GORDI DONOFAN
Suasana pelantikan di pejabat di Aula VIP Lantai II Kantor Bupati Nagekeo, Kamis (15/8/2019). 

Bupati Don Titip Pesan Kepada Pejabat Tugas yang Diemban Sebagai Panggilan Hidup

POS-KUPANG.COM | MBAY --

Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do, melantik pejabat pengawas atau setara pejabat eselon IV lingkup Pemkab Nagekeo sebanyak 9 orang, di Aula VIP kantor Bupati Nagekeo, Kamis (15/8/2019).

Hadir pada kesempatan tersebut pejabat eselon 2 dan 3, Kapolsek Aesesa, AKP Ahmad, rohaniwan RD Dominikus D. Dowa, Pr, dan tamu undangan lainnya.

Mengutip peneguhan yang disampaikan saksi rohani, RD. Domi, Bupati Don menjelaskan bahwa tugas yang diemban jangan hanya dilihat sebagai sebuah penunjukan untuk memangku jabatan tertentu, tetapi lebih dari itu, tugas yang diemban harus dilihat sebagai sebuah panggilan

"Pagi ini kita menyaksikan pelantikan pejabat eselon IVa dan IVb. Saya minta supaya ini bukan karena kalian ditunjuk untuk memangku jabatan ini, tapi lebih jauh, sesuai pesan pendamping rohani, bahwa ini harus dilihat sebagai sebuah panggilan," ujar Bupati Don.

Ia mengatakan sebagai orang yang terpanggil untuk mejalankan tugas dan tanggungjawab yang diberikan, kepada ke-9 pejabat pengawas yang dilantik, Bupati juga menekankan pentingnya kesetiaan, terutama pada perkara-perkara kecil.

“Yang kedua, kalo kita setia pada perkara kecil, apalagi kalian yang usia masih muda, boleh berharap bahwa Tuhan akan memberikan kepercayaan pada perkara yang lebih besar kalau kita setia pada perkara kecil," paparnya.

Lebih lanjut, Bupati Don memberikan catatan kepada masing-masing pejabat yang dilantik.

Kepada Kepala Seksi Perencanaan dan Pengendalian Sumber Daya Air Pada Bidang Sumber Saya Air Dnas PU dan PR, Yohanes Doni, ST dan Kepala Seksi Perencanaan dan Pengendalian Jalan dan Jembatan pada Bidang Bina Marga Dinas PU dan PR, Gildefridus Nipado, ST, Bupati menekankan profesionalisme dalam merancang atau mendesain pemilihan konsultan perencana pada tahun 2020.

"Kepada Yohanes Doni dan Gil kalian saya utus ke PU. Saya minta dengan sangat kalian bekerja dengan profesional, yang pertama dalam mendesain memilih konsultan atau menggandeng konsultan perencana di tahun mendatang 2020," pesannya.

Bupati Don juga menegaskan agar pekerjaan yang dilaksanakan bukan merupakan produk copy-paste, tetapi sasuatu yang dikerjakan secara sungguh-sungguh.

"Pekerjaan tidak boleh copy paste, harus dikerjakan dengan sungguh sungguh atau saudara berdua menyiapkan kuburan di situ untuk tidak kemana-mana lagi," ujarnya.

Kepada pejabat yang dilantik untuk menduduki jabatan pengawas (eselon IV b) di kelurahan, Bupati menginstruksikan agar mampu menerjemahkan program unggulan dan strategis dalam wilayahnya.

"Kedua, kepada pejabat yang dipilih dan ditunjuk untuk memangku jabatan di kelurahan ini sebuah organisasi yang terdepan unit organisasi yang menterjemahkan program unggulan dan program strategis dalam wilayah saudara," tegasnya.

Penekanan juga diberikan kepada Hans Lado, A. Md, pejabat pengawas yang dilantik sebagai Kepala Seksi Pemerintahan pada Kelurahan Danga.

Menurut Bupati Don, kelurahan danga ada proyek nasional, proyek irigasi dan kelurahan Danga adalah kelurahan yang berada pada jantung Kota Mbay.

"Saudara Hans sebagai orang yang bekerja di antara orang muda, kelurahan Danga ini sudah menjadi kelurahan plural tapi kita menghadapi pemuda-pemuda belum bisa keluar dari isolasi yang saya sebut itu isolasi genetik, perkawinan, tapi juga yang lain adalah isolasi kultur, jadi culture shock yang dialami masyarakat ini," ujar Bupati Don.

Bupati Don menambahkan,  dalam jangka waktu yang pendek kurang dari 15 tahun perubahan kota mbay mengakibatkan sebagian masyarakat kita gampang mengikuti perubahan.

Orang, kata Bupati Don, lebih aman kembali ke suasana kandungan ibu atau dalam sosiologi budaya, lari kembali ke dalam tatanan adat yang tidak bisa diterjemahkan, tidak bisa adaptif dengan perubahan, dan ini tantangan tersendiri dalam mengelola transformasi masyarakat sosial di kelurahan Danga.

"Pekerjaan pekerjaan praktis yang ingin saya titipkan di Yohanes Lado, membantu Lurah Danga yang baru dilantik dan camat untuk membenahi kota ini, dan mulai dari ramah tangga, masuk dari rumah ke rumah mulai dari kesadaran bersama mengatasi masalah," ujarnya.

Ia mengatakan kita masih memiliki masalah dengan TPA, fasilitas umum mengumpulkan dan mengangkut kita tidak boleh berhenti disitu yang bisa dikerjakan oleh warga masyarakat adalah menggali lubang sampah di masing masing kintal, memilah sampah yang bisa ditumpuk jadi kompos, ada yang dibakar dan lubang itu bisa berfungsi ganda mengurangi banjir, air yang masuk ke ruang publik, menggangu lingkungan pemukiman sekitar.

"Ini PR untuk kota mbay, dan dua hari lagi menyambut pesta ulang tahun kemerdekaan dan bulan september festival literasi dan kita tunjukan bahwa kita makin terliterasikan. Bagaimana mengelola kota mbay saya titipkan pada pak hans, lurah baru dan camat," pesan Bupati Don.

Kepada pejabat pengawas terlantik di Sat. Pol PP dan Kebakaran, Beliau berpesan agar dapat membantu kasat Pol PP dalam mengelola dan mengidentifikasi kebutuhan dinas Pol PP dan Kebakaran Kabupaten Nagekeo.

“Kepada kedua pejabat di pol pp saya minta untuk membantu Pak Elias Tae agar pol pp bisa dikelola dengan bagus mengidentifikasi kita membutuhkan apa kedepan," paparnya.

Ini Kumpulan Kutipan Spesial HUT RI 17 Agustus 2019 untuk Update WhatsApp, Instagram, dan Facebook

Protes Penjual Pasar Alok-Maumere Gelar Dagangan Tutup Jalan

Mengakhiri sambutannya, kepada pejabat pengawas yang dilantik di Dinas Sosial Bupati menitipkan pesan agar dapat membantu Kepala Tata Usaha yang baru.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved