Ahok soal Makna Peringatan HUT RI, Pancasila Jangan Dijadikan seperti Pemadam Kebakaran
Jangan ada radikalisme muncul lalu pakai Pancasila untuk madamkan. Siapa yang tidak punya jiwa Pancasila ya jangan tinggal di bumi Pancasila
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/KUPANG -Basuki Tjahja Purnama alias Ahok mengatakan, dalam memperingati HUT ke-74 Kemerdekaan RI , masyarakat Indonesia harus memaknai Pancasila secara baik. Pancasila jangan hanya dijadikan sebagai istilah pemadam kebakaran.
Ahok menyampaikan hal ini saat ditemui di kediaman Mantan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya di Kelurahan Kayu Putih, Jumat (16/8/2019).
Menurut Ahok, sesuai cita-cita Proklamasi,maka sudah jelas bagi pejabat mereka harus mengerti mengadministrasikan keadilan sosial. Sedangkan bagi orang biasa harus berdiri demi, kebenaran, keadilan dan prikemanusian.
"Bagi saya sudah jelas,sesuai cita Proklamasi dan kita harus berani berdiri untuk itu.
Jangan munafik dan menjadikan Pancasila hanya seperti istilah pemadam kebakaran," kata Ahok.
Dia menjelaskan, Pancasila dengan lima sila sudah jelas sehingga semua harus berani berdiri untuk Pancasila.
"Jangan ada radikalisme muncul lalu pakai Pancasila untuk madamkan. Siapa yang tidak punya jiwa Pancasila ya jangan tinggal di bumi Pancasila," katanya.
• Dua Mantan Gubernur Bertemu - Lebu Raya Dukung Ahok Kembangkan Jagung di NTT
Ahok hadir di kediaman Mantan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya sebelum kembali ke Jakarta. Ahok didampingi Caleg terpilih DPR RI dari PDIP di Dapil NTT 2, Ansy Lema.
Di kediaman Lebu Raya, Ahok sempat sarapan bersama Lebu Raya. Ahok juga melayani permintaan pose bersama sebelum berpisah. (*)