1.859 Mahasiswa Unwira Kupang Ikut PKKMB
Sebanyak 1.859 Mahasiswa baru Unwira Kupang mulai mengikuti kegiatan PKKMB
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
Sebanyak 1.859 Mahasiswa baru Unwira Kupang mulai mengikuti kegiatan PKKMB
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Sebanyak 1.859 mahasiswa baru Universitas Widya Mandira ( Unwira) Kupang mulai mengikuti rangkaian kegitan Panduan Umum Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru ( PKKMB).
Pembukaan kegiatan ini dilaksanakan di halaman Kampus Unwira, Kamis (15/8/2019). Para mahasiswa baru tampil rapi mengenakan kemeja putih dan celana/rok hitam dan di kepala dibalut tali merah putih.
PKKMB dibuka oleh Ketua Yayasan Pendidikan Katolik Arnoldus, P. Yulius Yasinto, SVD, MA, M.Sc. Diwawancarai POS-KUPANG.COM, Pater Yullius mengatakan dirinya berbahagia jumlah mahasiswa baru tahun ini meningkat.
• Polisi Limpah Tahap Dua Berkas Pencabulan Siswi SMA di Kota Kupang
"Jumlah ini buat kami sangat menggembirakan dan tentu kita juga akan terus meningkatkan mutu pendidikan dan infrastruktur di Unwira, artinya, kita ingin tidak hanya banyak saja, tetapi mahasiswa bisa mendapatkan pendidikan yang berkualitas, kelak menjadi lulusan yang berkualitas juga, " ungkapnya.
Dalam kesempatan itu juga hadir BNI Cabang NTT, memberikan bantuan kepada Unwira 1 unit motor sampah dan dua unit sepeda motor. Motor sampah akan digunakan untuk mengakut sampah di seputaran kampus sementara dua unit sepeda motor untuk berbagai keperluan di luar kampus.
• BREAKING NEWS: Tegang, Tim Terpadu Gagal Jelaskan Penutupan Pulau Komodo dan Relokasi Warga
Sementara itu, Rektor Unwira Kupang, P. Dr. Philipus Tule kepada POS-KUPANG.COM, menjelaskan ada banyak faktor mengapa jumlah mahasiswa meningkat, diantaranya kesadaran orangtua dan anak sendiri untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
"Yah mereka, calon mahasiswa tentu punya banyak pilihan di kampus mana mereka mau berkuliah, tentu bukan hanya di Unwira saja, ada kampus-kampus lain juga," ungkapnya.
Terkait peningkatan jumlah mahasiswa di Unwira sendiri, kata dia, juga ada banyak faktor. "Yah mungkin Unwira menarik untuk mereka, bisa juga ada program studi yang tidak ada di kampus lain tapi di Unwira ada," jelasnya.
Selain itu, kata Pater Philipus, mungkin juga lulusan atau alumni dari Unwira dalam dunia kerja atau dalam masyarakat berkualitas dan memberikan kontribusi positif sehingga menarik minat para calon mahasiswa.
Menurut Pater Philipus, Unwira memang berkomitmen terus meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan. "Ada banyak hal yang sudah kita lakukan dan ke depan tentu kita buat terobosan-terobosan agar Universitas ini bisa terus menghasilkan lulusan yang berkualitas," ungkapnya.
Pater Philipus mengatakan pada September ini Unwira akan memasuki usia yang ke 37. Menurutnya, Dies Natalis yang ke-37 ini Unika Widya Mandira telah melakukan berbagai usaha pengembangan, antara lain pengembangan SDM.
Pengembangan SDM dilakukan dengan dengan mengirimkan 21 dosen melanjutkan studi ke jenjang S3 di dalam dan di luar negeri, 4 orang telah menyelesaikan studi mereka: Dr. Elvis Albertus Bin Toni, S.Pd,
MA, Dr. Don Da Costa, ST, MT, Dr. Kristo Djawa Djong, M.Pd, dan Dr. Samuel
Igo Leton, S.Pd, M.Pd.
Selain itu pengembangan dan finalisasi pembangunan sarana dan prasarana kampus Penfui terus berjalan; pengembangan di bidang penelitian dan publikasi para dosen dengan mengefektifkan UNWIRA PRESS dan pengurusan HaKI (Hak atas Kekayaan Intelektual) dari karya para dosen lewat LPPM,
terakreditasnya S-4 untuk Jurnal ARTEKS (IPLBI).
Ia menjelaskan menyongsong PANCAWINDU Unika Widya Mandira pada 2022, kita terusmendorong penguatan karakter lembaga ini sebagai PT Katolik dengan menampilkan kekhasan dan keunggulannya. Semua program studi, riset, dan pengabdian/pemberdayaan masyarakat harus memiliki ciri khas yang menonjoldan selalu berorientasi pada kemanfaatannya di masyarakat luas.