PDI-P Umumkan DPP, Ada Risma Tapi Tak Ada Ahok, Masih Wajah-wajah Lama, Regenerasi Mandek?
Nama-nama lama masih mendominasi kepengurusan PDI-P di tingkat pusat, namun ada Tri Rismaharini yang merupakan Wali Kota Surabaya
PDI-P Umumkan DPP, Ada Nama Risma Tapi Tak Ada Ahok, Masih Wajah-wajah Lama
POS KUPANG.COM, JAKARTA – Pertai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDI-P) terus menjadi perhatian publik Indonesia.
Selain memenangkan Pemilu dan Pilpres 2019, manuver partai yang dimpimpin Megawati Soekarnoputri ini juga dinantikan untuk membawa perubahan di negeri ini.
Nama-nama lama masih mendominasi kepengurusan PDI-P di tingkat pusat, namun ada Tri Rismaharini yang merupakan Wali Kota Surabaya. Semenyata tokoh yang dianggap fenomenal yaitu Ahok ataui Basuki Tdjahaya Purnama ( BTP ) tidak ada dalam daftar nama tersebut.
Peneliti Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies ( CSIS ), Arya Fernandes, menilai, apabila kepengurusan DPP PDI-P masih diisi oleh mayoritas orang lama, konsekuensinya, j enjang karier politisi daerah akan mandek.
”Seharusnya, kalaupun tidak ada regenerasi dalam pucuk pimpinan struktur partai, paling tidak ada penyegaran di struktur DPP-nya. Dengan ada penyegaran, maka akan ada sirkulasi elite di kepengurusan partai,” ujar Arya seperti dikutip dari Kompas.id.
Ia berkomentar soal struktur pengurus DPP PDI-P periode 2019-2024 yang disusun Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDI-P periode tersebut.

Pada penutupan Kongres V PDI-P di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Bali, Sabtu (10/8/2019), Megawati melantik 26 kadernya sebagai pengurus DPP PDI-P. Struktur kepengurusan tersebut didominasi wajah lama, contohnya posisi Sekretaris Jenderal yang kembali diisi Hasto Kristiyanto.
Kendati demikian, ada 6 nama baru dalam struktur DPP tersebut. Namun, mereka sebenarnya juga bukan sosok asing di internal PDI-P.
• Warga NTT Mau Ketemu dan Berdialog Langsung dengan Ahok BTP di Kupang dan di SoE Catat Agendanya
• Pollycarpus Swantoro pendiri Kompas Gramedia Meninggal Dunia
• Masuk Kristen, Satu Gereja dengan Justin Bieber, Bahagianya Asmirandah
Salah satu nama baru itu yakni Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma yang ditunjuk sebagai Ketua DPP Bidang Kebudayaan.
Menurut Arya, penunjukan Tri Rismaharini untuk masuk dalam struktur kepengurusan DPP PDI-P mengindikasikan kecenderungan untuk mengorbitkan orang yang sudah populer. PDI-P, menurut dia, seharusnya memberikan kesempatan kepada orang-orang lain yang juga berprestasi. ”Harus ada regenerasi untuk penyegaran internal agar kebijakan dapat lebih inovatif. Ini dapat dilakukan melalui penunjukan orang-orang yang berprestasi di provinsi, daerah, atau DPP,” kata Arya.
Senada dengan itu, Guru Besar Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Syamsuddin Haris menyampaikan, memang pasti ada alasan mempertahankan orang-orang lama dalam struktur DPP.

Namun, menurut dia, itu akan menjadi persoalan dalam regenerasi karena di setiap partai itu semestinya ada penyegaran. ”Saya melihat dalam DPP PDI-P itu, generasi lama yang sangat menonjol hanya pada ketua umum dan beberapa ketua DPP.
Memang ke depan regenerasi sangat diperlukan agar politisi muda memiliki kesempatan memimpin,” ujar Syamsuddin. Berikut susunan lengkap struktur kepengurusan DPP PDI-P 2019-2024: 1. Ketua Umum: Megawati Soekarnoputri
2. Ketua Bidang Kehormatan Partai: Komarudin Watubun