Liga 1
Macan Kemayoran Persija Terjerembab di Papan Bawah, Persib Bandung Tak Lebih Baik, Suporter Marah
Hingga pekan ke-13 Liga 1 2019, Persib Bandung dan musuh bebuyutannya, Persija Jakarta sama-sama masih terseok-seok.
POS KUPANG,COM-- Hingga pekan ke-13 Liga 1 2019, Persib Bandung dan musuh bebuyutannya, Persija Jakarta sama-sama masih terseok-seok.
Persib Bandung baru saja menderita empat laga beruntun tanpa kemenangan.
Persib Bandung kalah di kandang dari Bali United 0-2 (26/7), dihajar Arema FC di Malang 5-1 (30/7), kalah tipis dari Barito Putera 1-0 (4/8), dan ditahan imbang Persela Lamongan 2-2 (8/8).
Wasit memberikan kartu kuning kepada pemain Persela Lamongan di laga melawan Persib Bandung. (Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha)
Nasib tak lebih baik dialami Persija Jakarta.
Dalam empat pertandingan terakhir, Persija Jakarta kalah satu kali dan seri tiga kali.
Persija Jakarta seri dengan Persib Bandung 1-1 (10/7), kalah dari PS Tira Persikabo 5-3 (16/7), ditahan imbang Arema FC 2-2 (3/8), seri dengan Bhayangkara FC 1-1 (10/8).
Perbedaannya, Persib Bandung sudah menjalani 13 laga Liga 1 2019, sedangkan Persija Jakarta baru menjalani 9 pertandingan.
• Nama Direktur PT PBB Disebut Bobotoh Ikut Campur Urusan Rekrut Pemain, Ini Aksi Bobotoh
• Persib Bandung Tak Menang di 4 Pertandingan, Mampukah Maung Bandung Bangkit? Ini Penjelasan Robert
Persib Bandung kini nangkring di papan tengah klasemen, tepatnya di posisi 9. Maung Bandung mengumpulkan 14 poin, hasil dari 3 kemenangan, 5 kali seri, dan 5 kali kalah.
Sementara Persija Jakarta masih berada di zona degradasi, atau di posisi 17 klasemen sementara Liga 1 2019 dengan mengumpulkan 8 poin, hasil dari 1 kemenangan, 5 hasil seri, dan 3 kekalahan.
Sedangkan puncak klasemen masih dipegang oleh PS Tira Persikabo yang mengumpulkan 29 poin, hasil dari 8 kemenangan dan 5 kali seri.
Sama-sama dikritik suporter
Ada pemandangan langka hari ini menyangkut bobotoh dan Jakmania.
Di tempat terpisah, hari ini mereka mengeluarkan unek-unek terkait performa tim kesayangannya masing-masing.
• Pria Setubuhi Pengantin Perempuan Saat Suami Mabuk Malam Pertama, Pernikahan Batal, Faktanya
• Gadis 14 Tahun yang Menggoda Pria 48 Tahun Berhubungan Badan di Kafe Pantai, Simak Pengakuannya
Bobotoh beraksi di Graha Persib, sementara Jakmania beraksi di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, ketika Persija Jakarta menjamu Bhayangkara FC.
Dalam aksinya, bobotoh dan Jakmania membentangkan spanduk.
Mereka beraksi karena melihat performa Persib Bandung (untuk bobotoh) dan Persija Jakarta (untuk Jakmania) tengah loyo.
Beragam spanduk dibawa oleh sejumlah bobotoh saat menggelar aksi di Graha Persib Bandung, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Sabtu (10/8/2019). (Kolase TribunJabar.id)
Maung Bandung saat ini ada di posisi sembilan klasemen sementara dengan raihan 14 poin hasil 13 kali berlaga.
Macan Kemayoran lebih parah. Mereka ada di zona degradasi yakni posisi 17 setelah meraih delapan poin dari 9 pertandingan.
Ratusan bobotoh mendatangi Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Sabtu (10/8/2019).
Para bobotoh melakukan unjuk rasa kepada manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).
Sebelum menuju Graha Persib, bobotoh sempat berkumpul di Saparua, lalu melakukan aksi long march menuju Graha Persib.
Para bobotoh datang ke Graha Persib sekitar pukul 16.00 WIB, sambil menyanyikan yel-yel dan membawa spanduk bertuliskan kritik untuk manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).
Mereka membentangkan spanduk bernada kritikan.
Di antaranya, "Pretasi atau Bati?".
Bati dalam bahasa Sunda artinya kurang lebih adalah keuntungan.
Bobotoh menilai saat ini manajemen Persib Bandung lebih mementingkan keuntungan daripada mengejar prestasi.
Lalu ada juga spanduk bertuliskan, "Done! Lose Draw Lose".
Selain itu tampak juga spanduk yang bertuliskan, "Tiket Rumit, 3 Poin Sulit".
Atau "Persib Persatuan Sepakbola Ngala Bati."
Saat ini, bobotoh masih menyampaikan orasinya di halaman Graha Persib.
Para bobotoh mengaku miris melihat prestasi Persib Bandung musim ini.
Bobotoh bentangkan spanduk bertuliskan Lupa Caranya Menang? jelang berakhirnya laga Persela Lamongan vs Persib Bandung di Stadion Surajaya, Lamongan Kamis (8/8/2019), (Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha)
Berikut ini lima poin aspirasi bobotoh :
1. Melihat dari pembentukan tim, dari awal sampai melihat posisi yang ditoreh Persib sampai sekarang kayaknya miris bos. Yang pasti kami mempertanyakan, siapakah yang membentuk tim dari awal musim dan harap meminta maaf kepada bobotoh. Bos itu laki-laki bos, harus jantan mengakui dan melakukan evaluasi agar prestasi Persib lebih membaik.
2. Menatap bursa transfer jika manajemen masih percaya coach Rene Albert harap beri kebebasan, jika sudah tidak, silakan ambil tindakan yang pasti jangan memilih pemain tanpa seizin pelatih, karena kami tidak butuh suprise bursa pemain percuma kalau tidak sejalan dengan pelatih dan mengganggu keharmonisan pemain.
3. Bikin tim faktor non-teknis karena sangat berpengaruh kalau itu sudah ada, kenapa tim kami masih terganggu masalah faktor non-teknis.
4. Buat pelatih, bangun mental pemain secepatnya dan kebersamaan pemain. Sisa putaran pertama masih empat laga, untuk menyongsong putaran kedua.
5. Oh, iyah satu lagi, kami merasa laga kandang selalu sepi dari penonton dan komunitas Persib, mungkin ini kebijakan yang harus dikaji secepatnya.
Jangan memaksakan kehendak !! Kami ada solusi tiket 50 persen secara biasa online, 30 persen buat komunitas Persib, karena tiket offline trandisi dan budaya ajang silaturahmi saat pengambilan tiket. 15 persen buat on the spot dan 5 persen untuk suporter tim tamu, dan itu sudah terjadi dan jangan dievaluasi lagi.
Bobotoh mengancam akan kembali melancarkan aksi jika tuntutan tak digubris.
Jakmania Sindir Pemain
Suporter Persija Jakarta, The Jakmania pun melancarkan protes terhadap keterpurukan tim kesayangan mereka di laga kontra Bhayangkara FC.
Persija Jakarta menjamu Bhayangkara FC di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, pada lanjutan Liga 1 2019, Sabtu (10/8/2019).
Protes tersebut dilancarkan dalam bentuk berbagai spanduk yang tersebar hampir di seluruh penjuru stadion.
Spanduk Evaluasi atau Degradasi dibentangkan Jakmania di laga Persija Jakarta vs Bhayangkara FC. (BolaSport.com/Muhammad Robbani)
Macan Kemayoran saat ini masih tertahan di peringkat ke-17 atau hanya satu strip di atas posisi terakhir dengan torehan tujuh poin.
Mereka menemani Semen Padang yang ada di dasar klasemen.
Hal itu terjadi lantaran Persija Jakarta hanya meraih sekali kemenangan, empat kali imbang, dan tiga kali kalah.
Satu-satunya gelar hiburan pada Piala Indonesia 2018 sudah gagal diraih lantaran kalah agregat 1-2 dari PSM Makassar.
Sempat menang 1-0 pada final leg pertama, PSM mampu membalikan keadaan pada leg kedua dengan meraih kemenangan 2-0.
Are You Okay Persija? (BolaSport.com/Muhammad Robbani)
Kondisi itu memantik The Jak Mania tak kuasa lagi untuk tak melancarkan protes melihat tim kesayangan mereka belum juga bangkit dari keterpurukan.
Spanduk itu di antaranye bertuliskan "Are you okay?".
Lalu ada juga spanduk bertuliskan, "Gamau main di Asia lagi?".
Kemudian mereka juga membentangkan spanduk yang bertuliskan "Evaluasi atau degradasi".
Ada pula spanduk sindiran kepada pemain Persija Jakarta yang lebih aktif mempromosikan produk endorse.
"Endorse mulu, menangnya?" begitu tulisan spanduk sindiran The Jak Mania kepada pemain Persija. (*)