BMKG Peringatkan Tiga Peringatan Dini Hari Ini, Waspadalah
BMKG juga memprediksi suhu udara yang akan terjadi di seluruh wilayah Provinsi NTT berada pada kisaran 19 hingga 32 derajat celcius.
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
Gempa tersebut terjadi, Senin (12/8/2019) pagi pada pukul 08:11:49 WIB.
Berdasarkan rekaman BMKG yang dikirim oleh pihak Stasiun Geofisika Waingapu di WatsApp group Info BMKG Sumba, Senin (12/8/2019) menjelaskan, gempa bumi berkekuatan 3.9 SR, terjadi pada pukul 08:11:49 WIB.
Lokasi gempa itu berpusat di 136 Km Barat Daya Kodi, Sumba Barat Daya. Gempa itu dengan kedalaman 137 Km.
"Info Gempa Mag:3.9 SR, 12-Aug-19 08:11:49 WIB, Lok:10.63 LS,118.33 BT (136 km Barat Daya KODI-SUMBABARATDAYA-NTT), Kedlmn:137 Km ::BMKG-WSI,"tulis pihak Stasiun Geofisika Waingapu di group WatsApp itu.
(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)
Gempa 9 SR Diprediksi akan Guncang Selatan Jawa, Jokowi Beri Imbauan Khusus ke BNPB
Ancaman Gempa 9 SR (skala richter) atau sering disebut megathrust yang diprediksi bakal mengguncang selatan Pulau Jawa mendapat perhatian dari Presiden Jokowi.
Dilansir oleh setkab.go.id, Presiden Jokowi mengakui adanya potensi terjadinya Gempa besar berkekuatan 9 SR atau yang sering disebut sebagai megathrust di selatan Jawa tersebut.
Namun demikian, ia mengingatkan yang namanya Gempa Bumi itu tidak bisa dihitung dan diperkirakan terutama waktunya.
“Oleh sebab itu, saya sudah perintahkan kepada BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) kepada Menko untuk mempersiapkan masyarakat terutama proses-proses evakuasi. Sudah kita lakukan,” kata Presiden Jokowi di sela-sela menghadiri acara Gathering Keluarga Kabinet Kerja “Solidaritas Tanpa Batas”, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/8/2019) pagi.
Sekarang, lanjut Presiden Jokowi, di sekolah, masyarakat mulai dilakukan edukasi.
Presiden Jokowi menunjuk saat terjadi Gempa berkekuatan 6,9 SR di Banten, Jumat (2/8) malam, sudah ada sebuah lompatan yang baik, proses-proses evakuasi itu.
“Tapi bahwa kepanikan ada, itu iya. Namanya Gempa pasti menyebabkan kepanikan, masyarakat panik,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga menambahkan, yang penting terus dilakukan edukasi mengenai kebencanaan terutama Gempa Bumi yang sulit diprediksi, sulit dihitung. Kedua, selalu dapat kita waspada.
Tidak bisa diprediksi