231 Ribu Jemaah Haji Indonesia ke Arafah, Menag Lukman Hakim Saifuddin: Pergerakan Jemaah Lancar

Mobilisasi ribuan jemaah haji yang akan melaksanakan ibadah puncak haji wukuf di Arafah dilakukan dengan transportasi bus dengan jarak beragam

Editor: Agustinus Sape
Tribunnews/Darmawan/MCH2019
Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin bersama jemaah haji Indonesia di Padang Arafah, Jumat (9/8/2019) petang Waktu Arab Saudi. 

1. Makan teratur agar tubuh bertenaga dan tidak mudah sakit. Perbanyak makan buah dan sayur.

2. Sering minum, tidak menunggu haus. Saat Armuzna suhu di Makkah diperkirakan makin panas. Waspadai risiko kekurangan cairan/dehidrasi dan heat stroke.

3. Kurangi aktivitas fisik yang tidak perlu. Simpan tenaga untuk menyelesaikan Armuzna.

4. Kurangi aktivitas di luar tenda saat Armuzna.

Kata-kata Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 1440 H 2019 via WhatsApp, Facebook, Twitter, Instagram

5. Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat keluar pondokan atau tenda termasuk saat antre di toilet di Armuzna.   

6. Bawa obat-obatan pribadi dan mengonsumsinya secara teratur sesuai anjuran dokter.

7. Konsultasikan kesehatan ke petugas kesehatan terutama bagi jemaah berisiko tinggi sebelum berangkat ke Armuzna.

8. Bawa dan konsumsi minuman oralit saat di Armuzna.

9. Peduli dan saling menjaga antar jemaah minimal yang sekamar atau seregu. Berangkat dan pulang bersama-sama.

10. Membawa pisau cukur sendiri dan tidak dipinjamkan atau meminjam milik orang lain.

11. Ketika di area Armuzna, tidak naik ke atas bukit, tebing atau bebatuan dan tidak berbaring di jalan atau di kolong kendaraan yang terparkir.

12. Pilih rute melempar jamarat yang aman dan sudah direkomendasikan oleh petugas haji Indonesia yaitu rute yang melalui tenda-tenda jemaah Indonesia dan masuk melalui terowongan. Di jalur tersebut tersebar petugas dan pos kesehatan, sedangkan jalur lainnya tidak ada perlindungan petugas atau pos kesehatan sehingga berbahaya jika dilewati jemaah Indonesia.

13. Tidak memaksakan diri melempar jamarat ketika kondisi kesehatan tidak memungkinkan.

14. Melontar jamarat mengikuti waktu yang sudah ditentukan oleh pemerintah Arab Saudi. Untuk jemaah Indonesia waktu melontar yang disarankan untuk tanggal 10 Zulhijah yaitu setelah Asar atau setelah Magrib dan pada tanggal 11 Zulhijah setelah Subuh. Jika melontar di waktu selain itu akan berisiko terpapar suhu yang sangat panas dan berdesakan dengan jemaah dari negara lain yang postur tubuhnya lebih besar dari jemaah Indonesia.

15. Hati-hati jika menggunakan tangga berjalan atau eskalator di area jamarat karena curam. Angkat pakaian di atas mata kaki untuk menghindari terinjak atau terbelit di eskalator.

Sumber: Tribunnews.com/Muhammad Husain Sanusi Dari Makkah

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved