Pohon Besar Di Sumber Mata Air Dibabat Begini Alasan PDAM Sikka
kondisi umum di kawasan sumber mata air mengkhawatirkan. Banyak pohon besar yang dibabat dan belum ada penanaman baru
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Rosalina Woso
Pohon Besar Di Sumber Mata Air Dibabat Begini Alasan PDAM Sikka
POS-KUPANG.COM|MAUMERE--Sejumlah lima sampai enam sumber mata air yang mensuplai air bersih dikelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sikka di Pulau Flores debit airnya belum turun signifikan selama musim kemarau.
Namun kondisi umum di kawasan sumber mata air mengkhawatirkan. Banyak pohon besar yang dibabat dan belum ada penanaman baru. Sedangkan lokasi mata air berada dalam tanah masyarakat
“Secara umum penurunan debit dalam batasan normal setiap musim kemarau. Kemungkinan nanti sekitar bulan September sampai November. Tapi kalau diakhir tahun sudah turun hujan akan normal kembali,” kata Direktur PDAM Maumere, Frans Laka, S.T.M.T, kepada POS-KUPANG.COM, Jumat (9/82019) di Maumere.
Total seluruh debit air yang dikelola 176 liter/detik. Diantara sumber mata air yang dikelola PDAM Maumere yakni Mata Air Wairpuang, Nirangkliung dan Kibung di Kecamatan Nita. Mata air Batik Wair di Kecamatan Lela dan mata air Bekor di Kecamatan Talibura.
“Kalau sampai debitnya turun banyak, kami akan lakukan giliran. Pada saat ini belum dilakukan,” kata Frans Laka.
Menurut Frans Laka,peningkatan debit sumber mata air dalam jangka panjang dengan menanam pepohonan di kawasan sumber masih sulit dilaksanakan. Kawasan sekitar sumber mata air merupakan lahan garapan petani.
• Festival 3 Gunung Jadi Hajatan Tahunan di Lembata
• TERUNGKAP! Penyebab Acara Pinangan di Oebelo NTT Makan 7 Korban 1 Tewas 6 Luka-Luka
• Idul Adha-Bacaan Niat Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah, Tanggal 9 & 10 Agustus,Lengkap dengan Artinya
“Kami mau tanam pohon tapi lokasi sekitarnya di kebun warga. Kalau kami tanam tentu diprotes petani, kemana mereka akan berkebun,” ujar Frans Laka. (laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Euginius Mo'a)