Oknum Polisi Berpangkat Bripda Hajar Wanita Hamil Muda, Gigi Sampai Copot, Ini Kronologisnya
Korban sempat dilakukan ke rumah sakit setelah dianiaya oleh pelaku Korban sempat dilakukan ke rumah sakit setelah dianiaya oleh pelaku
Namun, puncak dari adu mulut keduanya itu terjadi pemukulan terhadap wajah korban.
"Dari keterangan klien kami, kejadianya itu di dalam mobil," katanya.
Akibat penganiayaan itu, korban menderita luka-luka hingga giginya copot.
"Luka bibir kiri, mata kanan, bibir, pipi sebelah kiri, tangan kanan memar. Ada gigi graham yang tanggal," tambahnya.
Menurutnya, setelah kejadian, Bripda DP mengantar korban ke indekosnya di daerah Jalan Magelang.
Setelah diantar pulang, korban memutuskan untuk periksa di rumah sakit dengan diantar saudaranya.
Saat itu, sambung dia, dokter meminta korban untuk di opname karena korban tengah hamil muda.
"Dokter meminta agar klien kami opname, karena tahu kondisinya sedang hamil.
Klien kami opname dua hari di rumah sakit, dari tanggal 31 Juli," ungkap dia.
Mengetahui tidak ada itikad baik setelah kejadian, korban datang ke LKBH Pandawa untuk meminta pendampingan dan bantuan hukum.
Korban OKD ditemani LKBH Pandawa saat ke Propam Polda DIY untuk melakukan BAP tambahan.
"Korban meminta pendampingan, lalu melapor ke Polda ( Polda DIY). Laporannya tanggal 2 Agustus, tanggal 5 Agustus melapor ke Propam," ujar dia.
Dari hasil pemeriksaan medis saat opname, lanjut dia, dokter memastikan korban sedang dalam kondisi hamil 2,5 bulan.
"Dari keterangan dari klien kami, dia hamilnya dengan bripda ini," imbuh dia.
Sementara itu, Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto saat di konfirmasi menyampaikan jika pihaknya sudah menerima laporan terkait kasus tersebut.