Istri Nekat Selamatkan Suami dari Bahaya Karena Tembaki 6 Penjahat, Ini Kejadiannya
Aksi nekat istri menyelamatkan suaminya dari bahaya memang cukup menarik perhatian dan jarang terjadi Salah satu yang menghebohkan hingga videonya vi
POS KUPANG.COM - Aksi nekat istri menyelamatkan suaminya dari bahaya memang cukup menarik perhatian dan jarang terjadi
Salah satu yang menghebohkan hingga videonya viral adalah aksi nekat seorang istri tembaki 6 penjahat yang mengeroyok suaminya
Dirangkum SURYA.co.id dari berbagai sumber, berikut sejumlah aksi nekat istri selamatkan suaminya dari bahaya
1. Tembaki 6 Penjahat
Baru-baru ini tengah viral video rekaman CCTV yang menampakkan seorang wanita nekat tembaki 6 penjahat yang mengeroyok suaminya
Momen tak biasa ini terjadi di Lucknow, negara bagian Uttar Pradesh, India.
Dalam sebuah video yang beredar di dunia maya, memperlihatkan keberanian seorang istri demi menyelamatkan suaminya dari serangan enam orang pengeroyoknya.
Dalam awal video terlihat seorang pria berkaus putih dan bercelana panjang hitam membuka pintu pagar rumahnya.
i
Wanita ini Nekat Tembaki 6 Penjahat yang Keroyok Suaminya (Mail Online)
Kemudian ia keluar dari halaman dan berbicara dengan seorang pria yang sudah menunggu di luar pagar.
Tidak berapa lama bermunculan empat pria lainnya dan langsung mengeroyok pemilik rumah.
Salah satu penyerangnya menarik pemilik rumah hingga terjatuh ke tanah dan mulai memukulinya.
Kemudian penyerang berbaju putih ikut memukuli dengan menggunakan sebatang kayu.
Sementara pria pertama, yang tampakanya pimpinan dari gank itu, seperti berjaga di pagar.
• Cowok Ganteng Setubuhi Pacar di Semak Lalu 22 Tuskan Menghujam Tubuh Kekasih, Kronologi
• WASPADALAH - Peredaran Narkoba Pakai Sistem Baru Ini Modusnya
Saat itulah istri dari pemilik rumah datang.
Melihat suaminya dikeroyok, wanita itu masuk kembali ke dalam rumah.
Beberapa saat kemudian wanita itu datang kembali dengan sepucuk senjata api revolver di tangannya.
Semula pimpinan geng tidak begitu menanggapi serius wanita dari pemilik rumah.
Ia baru kaget setelah wanita itu menodongkan senjata api dan berlari menjauh.
Para anggota geng lainnya juga berusaha kabur karena wanita itu menembakkan senjata apinya beberapa kali ke arah para pengeroyok suaminya.
Setelah lepas dari pengeroyoknya, suami sang wanita segera bangun dan mengambil senjata api dari tangan istrinya.
• 17 Atlet Tinju Papua Barat Pelatda Pra PON di Kupang-NTT, Hal Ini Menjadi Alasan Pelatih
Namun, para pengeroyoknya sudah berlari menjauh.
Dalam rekaman video itu terlihat pula ada seorang tetangga yang membuka pintu rumahnya untuk melihat apa yang terjadi.
Dilansir dari situs MailOnline, Rabu (7/2/2018), karena aksi heroik dari seorang istri membuat wanita itu dijuluki ‘Revolver Rani’ oleh media setempat.
Rani berarti ‘ratu’ dalam agama dan bahasa Hindu.
Dilaporkan, suami dari istri pemberani itu mengalami luka pada bagian punggung, tangan, dan kepalanya.
Sementara kepolisian di Lucknow mendatangi tempat kejadian tersebut.
Insiden itu ternyata terjadi antara seorang pemilik tanah dengan para penyewanya.
2. Selamatkan Suami yang Tercebur ke Sumur
Aksi heroik istri menyelamatkan suaminya juga pernah terjadi di tahun 2016
Ayu Aniari (30) kaget mendengar suara byur dari sumur di sekitar rumahnya.
Setelah dilihat ternyata suaminya, Putu Budiarsa terjatuh ke dalam sumur.
Dilansir dari Kompas.com, tanpa pikir panjang Ayu langsung terjun ke sumur menolong suaminya.
Ayu langsung berusaha melakukan evakuasi sambil berteriak meminta tolong.
“Dia (Ayu) mencoba menolong suaminya dengan cara mengangkat kepala Budi agar bisa bernafas karena posisi kepalanya berada di dasar sumur,” ucap tetangga korban yang turut membantu evakuasi, Yansen di tempat kejadian, Minggu (16/10/2016) siang.
Ilustrasi: Penemuan mayat di dalam sumur tepatnya di Gudang Penyimpanan Tembakau Gaya Baru, Jalan Stadion, Pamekasan, Selasa (26/2/2019). (TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian)
Belasan orang ikut membantu evakuasi suami istri yang berada di dalam sumur dengan menggunakan tali jemuran berwarna hijau.
Seorang warga yang ikut membantu evakuasi, Putu Darmayasa, juga ikut terjun ke sumur untuk mengikatkan tubuh korban dengan sebuah handuk lalu diikatkannya pada tali jemuran.
Dengan kekuatan belasan pria dewasa, mereka menarik tubuh korban, akhirnya tubuh korban berhasil diangkat dan dikeluarkan warga.
Namun sayang setelah diperiksa, nadi Budi sudah tak berdenyut lagi.
Ia menghembuskan nafas terakhirnya di dalam sumur rumahnya di Jalan Pulau Ambon, Gang Marmut, Denpasar, Minggu (16/10/2016) sekitar pukul 11.00 Wita meskipun sempat dilarikan ke IGD RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.
“Saat di dalam sumur nadinya sudah tidak berdenyut, kemudian kami membawa korban ke RSUP Sanglah,” sambung Gung Eka yang juga sempat menolong korban.
Selain itu, mulut korban mengeluarkan buih putih. Proses evakuasi korban diperkirakan memakan waktu kurang lebih setengah jam.
Adik korban, Candra Dewi (46) mengatakan kakaknya sudah menderita epilepsi sejak lahir.
Pasangan Budi dan Ayu sudah dikarunia dua orang anak.
Kejadian ini diduga korban epilepsinya kambuh saat menimba air di sumur sedalam 4 meter dengan kedalaman air 1 meter pada Minggu pukul 11.00 Wita.
Kematian Budiarsih ini membuat Ayu histeris di RSUP Sanglah. Ia tampak belum menerima musibah tersebut.
3. Selamatkan Suami Gantung Diri
Di kasus lain, Thamrin (30), warga RT 12 RW 03 Kelurahan Kebondalem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, mencoba bunuh diri dengan cara menggantung lehernya dengan menggunakan seutas tali plastik kuning, di ruang tengah rumahnya.
Namun aksi Thamrin bisa digagalkan istrinya, Erna (25).
Informasi yang dihimpun Kompas.com menjelaskan, awalnya, lelaki yang biasa disapa "Kangen Band" itu sudah siap-siap gantung diri dengan mengalungkan tali plastik yang ditambatkan di kayu atap ruang tengah.
Dua Hari Berturut Pria di Lamongan Tewas Gantung Diri, Ada yang Sempat Tinggalkan Pesan untuk Cewek (Ilustrasi gantung diri)
Saat lehernya sudah terjerat, tiba-tiba sang istri, Erna masuk dan melihat aksi nekat suaminya itu.
Erna buru-buru menarik badan Thamrin hingga terjatuh dan kepala suaminya it membentur lantai sampai berdarah.
Mengetahui kepala suaminya berdarah, Erna kemudian berteriak minta tolong.
Sejurus kemudian, muncullah Khamadan (35), tetangga Thamrin. Khamadan mendapati Thamrin sudah dalam keadaan tak sadarkan diri dan kepalanya berdarah.
“Lalu Thamrin dengan didampingi istrinya saya antar ke RSUD Suwondo Kendal, dengan naik becak. Namun sesampai di jalan raya, korban kami oper naik angkot,” kata Khamadan, Selasa (2/9/2014).
Khamadan menambahkan, saat ini Thamrin masih dalam perawatan tim medis RSU Suwondo.
Sementara itu, tetangga Thamrin lainnya, Ester (50), mengatakan, Thamrin jarang bertegur sapa dengan tetangga dan cenderung tertutup.
Setiap hari, Thamrin sering bertengkar dengan istrinya, namun para tetangga tidak tahu apa yang diributkan.
“Kami tidak tahu namanya. Kami biasa memanggil dia, 'Kangen Band',” kata Ester.
Ester menambahkan, setiap hari Thamrin berjualan siomay keliling dari kampung ke kampung. Thamrin adalah asli warga Lampung, dan mengontrak rumah di daerah itu sejak 14 bulan yang lalu. (*)