Manufer Terbaru Presiden Jokowi! Menteri Dilarang Bikin Kebijakan Begini Sampai Oktober 2019
Manufer Terbaru Presiden Jokowi! Menteri Dilarang Bikin Kebijakan Begini Sampai Oktober 2019
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
POS-KUPANG.COM - Manufer Terbaru Presiden Jokowi! Menteri Dilarang Bikin Kebijakan Begini Sampai Oktober 2019
Apalagi manufer terbaru Presiden Joko Widodo alias Jokowi?
Kemarin, Senin (5/8/2019), Presiden Jokowi melarang menterinya membuat sejumlah kebijakan strategis.
Larangan itu berlaku hingga Bulan Oktober 2019 mendatang.
Presiden Jokowi juga melarang para menterinya merombak pejabat di kementerian/ lembaga yang dipimpinnya.
• Mati Lampu, 2 Menteri Bungkam, Jokowi Berang dan Katakan Hal Ini ke PLN
• ARMY Jadikan BRING THE SEOUL: THE MOVIE BTS Sebagai Film Wajib Ditonton
Wah-wah, Presiden Jokowi Mulai tegas ya.
Larangan Presiden Jokowi itu disampaikan Presiden Jokowi saat sidang kabinet paripurna yang dihadiri seluruh menteri dan kepala lembaga negara, di Istana Negara, Jakarta, Senin (5/8/2019) kemarin.
"Iya memang. Sampai Oktober (2019), memang ada arahan seperti itu waktu sidang kabinet," kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (6/8/2019).
"Para menteri diminta untuk tidak mengeluarkan kebijakan strategis dan juga penempatan atau penggantian jabatan-jabatan atau posisi tertentu. Dua hal itu," sambung dia.
Menurut Moeldoko, larangan ini dikeluarkan Presiden karena sebentar lagi masa pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla akan berakhir.
• Farhat Abbas Bilang Punya Bukti Video dan Hadiah Sayembara Imajiner, Hotman Paris Bilang Begini
• Makan 2 Pisang Setiap Hari dan Rasakan 7 Khasiat ini, Ampuh Turunkan Berat Badan lho!
Jokowi akan melanjutkan pemerintahannya bersama Ma'ruf Amin untuk periode 2019-2024 dan akan dilantik pada 20 Oktober 2019 mendatang.
Oleh sebab itu, lanjut Moeldoko, Presiden Jokowi tidak ingin ada sesuatu yang berpotensi menimbulkan kegaduhan sehingga akan menambah beban kerja ke depan.
"Ya ini kan saat-saat kritis ya. (Pemerintahan) relatif tinggal berapa bulan. Jadi jangan sampai nanti punya beban kedepannya. Itu aja sebenarnya," kata dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hingga 20 Oktober 2019, Jokowi Larang Menterinya Lakukan Ini...", https://nasional.kompas.com/read/2019/08/06/15544301/hingga-20-oktober-2019-jokowi-larang-menterinya-lakukan-ini
* Mati Lampu, 2 Menteri Bungkam, Jokowi Berang dan Katakan Hal Ini ke PLN
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Mati Lampu, Dua Menteri Bungkam, Jokowi Berang dan Katakan Hal Ini ke PLN
Dua menteri Kabinet Kerja Jokowi bungkam terkait mati lampu yang terjadi di sejumlah daerah di Pulau Jawa Minggu (4/8/2019) lalu.
Sejumlah wartawan yang menemui mereka dia Istana, Senin (5/8/2019), usai Rapat Paripurna terkait RAPBN 2020, tak mendapatkan hasil.
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memilih diam dan tidak melayani pertanyaan media yang bertanya solusinya agar padamnya listrik tidak kembali terjadi.
Ia hanya meminta bertanya kepada Menteri ESDM Ignasius Jonan.
• Mati Lampu, Baterai Smartphone Anjlok, Lakukan 8 Tips Agar Beterai Smartphone Kamu Bertahan Lama
• Gara-Gara Mati Lampu Pengantin Wanita Lewati Malam Pertama Dengan Pria yang Bukan Suaminya
"Tanya ke Pak Jonan," ujar Luhut yang langsung bergegas masuk ke dalam mobilnya.
Luhut merupakan 'ketua kelas' dari empat kementerian yaitu Kementerian ESDM, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Pariwisata.
Bungkamnya Luhut juga diikuti oleh Jonan.
Mantan Menteri Perhubungan itu lebih memilih tidak mengeluarkan suara sama sekali ketika awak media memcecar pertanyaan soal padamnya listrik kemarin.
Jokowi marah di PLN
Presiden Jokowi langsung mendatangi kantor pusat PT PLN di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019).
Sebelum pukul 09.00 WIB, Jokowi yang menggunakan kemeja putih lengan panjang sudah tiba di Gerung Utama PLN.
Tidak seperti biasanya, transit lebih dulu di ruangan yang sudah disediakan pihak PLN. Melainkan Jokowi memilih langsung masuk ke ruang rapat.
Tegas, Jokowi meminta penjelasan dari PLN mengenai pemadaman listrik di Jabodetabek hingga sebagian Pulau Jawa.
Mantan Wali Kota Solo ini mengingatkan agar penjelasan yang diberikan simpel dan tidak bertele-tele.
Setelah mendapat penjelasan dari Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani, Jokowi tampak kesal karena penjelasan Sripeni terlalu bertele-tele.
"Penjelasannya kenapa panjang sekali," tegas Jokowi merespon penjelasan dari direksi PLN.
"Bapak, Ibu semuanya kan orang pintar-pintar, apalagi urusan listrik dan sudah bertahun-tahun. Apakah tidak dihitung, apakah tidak dikalkulasi kalau akan ada kejadian sehingga tahu-tahu drop begini," tambah Jokowi lagi.
Sedikit tegang dan ruang rapat terasa kian sunyi. Jokowi tidak sekalipun melempar senyum. Mukanya terus datar.
• Idul Adha 1440 H Bikin Daging Kurban Terasa Enak dan Lezat, Dipukul dan Masak Dengan Api Kecil
• Idul Adha 1440 H, Resep Opor Ayam yang Nendang dan Es Buah Segar untuk Keluarga
Rombongan menteri yang mendampingi Jokowi yakni Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, hingga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan juga diam tidak bergeming.
Kembali Sripeni minta waktu untuk memberikan penjelasan. Dia juga meminta maaf karena lamban menangani masalah tersebut.
Jokowi hanya meminta PLN segera melakukan perbaikan secepatnya dengan cara apapun agar listrik yang sempat padam bisa nyala kembali.
"Saya minta diperbaiki secepatnya. Wilayah yang belim hidup segera dikejar dengan cara apapun. Harus segera hidup kembali. Itu saya permintaan saya, terima kasih," tutup Jokowi mengakhiri kunjungannya.
Lantas Jokowi memilih langsung pergi meninggalkan gedung Utama PLN. Lagi-lagi ruang transit yang sudah disiapkan PLN "dianggurkan" Jokowi.
Padahal di ruangan itu disediakan meja bundar lengkap dengan kursi berwarna putih.
Di atas meja disediakan air minum, buah dan beberapa kudapan.
Tidak seperti biasanya, ketika keluar dari ruang rapat. Sripeni mengantar Jokowi hingga ke lobi depan.
Tidak ada perbincangan ataupun basa basi diantara keduanya.
Jokowi juga tidak melayani permintaan wawancara dari awak media.
Jokowi yang biasanya ramah menyapa awak media memilih diam.
Padahal biasanya, Jokowi ramah ataupun menyapa dan melambaikan tangan ke arah awak media.
Kini Jokowi memilih pergi dengan diam kembali ke Komplek Istana Kepresidenan Jakarta pukul 09.05 WIB.
Usai itu, menteri lainnya yakni Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara ikut pulang meninggalkan kantor pusat PLN.
Sedangkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan kembali masuk ke gedung utama PLN didampingi Sripeni.
Sama seperti Jokowi, Ignasius Jonan juga bungkam. Enggan melayani permintaan wawancara awak media.
Usai mengantar Ignasius Jonan masuk ke gedung utama, Sripeni kembali keluar meladeni sesi wawancara dengan awak media. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul JokowiMarah, Dua Menteri Ini Tak Mau Berkomentar Ditanya soal Listrik,
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Mati Lampu, 2 Menteri Bungkam, Jokowi Berang dan Katakan Hal Ini ke PLN, https://www.tribunnews.com/nasional/amp/2019/08/06/jokowi-marah-dua-menteri-ini-tak-mau-berkomentar-ditanya-soal-listrik?page=all