Berita Pendidikan

100 Tahun SDK Soa di Ngada, Ini Pesan Romo Vikep Kevikepana Bajawa

SD Katolik Soa, Kecamatan Soa, Kabupaten Ngada harus menjadi pembawa kabar suka cita bagi masyarakat.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Apolonia Matilde
Gordi Donofan
100 tahun SD Katolik Soa, Kecamatan Bajawa 

"Tidak ada yang merasa lebih penting dan tidak penting. Sebaliknya dalam kebersamaan semua harus merasa bertanggung jawab dalam membangun cita-cita bersama. Dan hari ini menunjukkan bahwa kita berbeda dengan seabad yang lalu, karena kita terus bekerja bersama, dan semua orang sejak sekolah ini didirikan terus bekerja bersama-sama membangun manusia yang lebih berkualitas," ujarnya.

Romo Yos berharap agar sekolah terus menghidupi nilai kekatolikan yakni nilai cinta kasih, kebenaran dan keadilan tanpa diskriminasi.

Para pendiri ketika mendirikan sekolah ini, kata Romo mengingatkan, karena kepedulian yang besar, supaya orang Soa menjadi cerdas dan berguna bagi dirinya dan orang lain.

Karena itu, kata Romo Yos Daslan, syukur seabad harus menjadi buah pertanggung jawaban para pengelola dan seluruh umat agar pendidikan membawa perubahan. Dan, perubahan itu menjadi amat penting.

Romo Yos meminta komponen pendidikan, guru, orangtua dan masyarakat agar bahu membahu menanamkan nilai-nilai kehidupan yang berlandaskan kasih dalam sekolah.

Ketua Yasukda Ngada, Romo Silverius Betu, memminta umat dan guru di lembaga pendidikan menjadikan sekolah Katolik sebagai 'kabar sukacita' yang menggembirakan dan menyenangkan.

"Guru membawa kabar sukacita kepada siswa, kepada masyarakat demikian sebaliknya umat membawa kabar sukacita bagi anak-anak mulai dari dalam keluarga," paparnya.

Ketua DPRD Ngada, Helmut Waso, dalam sambutan singkatnya menekankan pentingnya pendidikan karakter mulai dari dalam keluarga, tidak hanya dibebankan kepada guru di sekolah.

Madura United vs Persebaya, Persib Bandung vs Persela, Ini Top Skor dan Jadwal Liga 1 2019 Pekan

Pendidikan nilai, kata dia penting ditanamkan di era yang semakin rentan ini.

"Tanamkan nilai-nilai itu melalui keteladanan, baik guru, orang tua maupun masyarakat," katanya.

Bupati Ngada, Paulus Soliwoa, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten III Sekda Ngada, Iju Maria Albina,
menegaskan peran orang tua, guru dan masyarakat dalam membentuk karakter melalui penanaman nilai melalui keteladanan.

Karena itu, katanya, momentum perayaan seabad, menjadi ruang refleksi atas cara yang sudah dilakukan dalam mendidikan anak-anak.

Sehingga, tujuan pendidikan benar-benar dapat tercapat yakni membawa kesejahteraan bagi manusia. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved