Berita Pendidikan
MAG Politani Dukung Poktan Imanuel Oetune, Produk Orientasi Pasar Dengan Miliki P-IRT
PS MAG Politani melaksanakan PKM tahun 2019 di Desa Usapo Sonbai, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang.
Penulis: Hermina Pello | Editor: Apolonia Matilde
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Hermina Pello
POS-KUPANG.COM|KUPANG - Progrma Studi Manajemen Agribisnis Politeknik Pertanian Negeri Kupang (PS. MAG Politani) pada tahun 2019 ini melaksanakan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) di Desa Usapi Sonbai, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang.
Mitra kegiatan PKM adalah Kelompok Tani (Poktan) Imanuel Oeltune.
Poktan yang beranggotakan 18 anggota KK tani ini terbentuk tahun 2018 dan mereka memiliki komitmen dan semangat usaha yang tinggi.
Dengan mengusung tema Penguatan Poktan Imanuel Oeltune Berbasis Agribisnis Desa Usapi Sonbai, PKM PS. MAG 2019 memfokuskan kegiatannya pada penguatan kelompok tani untuk terjun secara mandiri ke pasar produk pangan olahan.
• Wabup Kupang Prihatin Sampah Medis dan Sisa Makanan Warung di Jalur Bukit Cinta
Dalam kegiatan perdana pada Jumat, (2/8/2019), PS. MAG menggandeng BPOM dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang untuk bersama-sama mendukung Poktan ini mewujudkan cita-citanya menjadi kelompok tani yang berorientasi pasar dan memiliki ijin produksi yang sah yaitu Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT).
Ketua Poktan Imanuel Oeltune, Aser Tael pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa setelah didampingi oleh PS MAG tahun 2018 dengan kegiatan teknis mengolah kelapa dan pisang menjadi minyak kelapa murni (virgin coconut oil/VCO) dan keripik pisang, anggota menjadi bersemangat untuk terus memproduksi kedua produk pangan olahan tersebut.
"Hal itu didukung oleh tersedianya produk kelapa dan pisang, tetapi kalau jual segar makanya harga rendah. Kendala yang dihadapi adalah kurangnya informasi tentang ke mana produk pangan olahan tersebut harus dipasarkan," ungkapnya.
Dia menjelaskan, jika jual kelapa kering dengan harga Rp 1.500 per butir, tetapi jika diolah menjadi Virgin Coconut Ool (VCO) maka harganya Rp 50.000 per 250 ml.
• Syahrini Banjir Pujian, Ini yang Dilakukan Inces Pada Reino Barack, Mama Wati dan Mama Mertua
"Kami coba produksi dan dari 20 butir kelapa kering kami bisa dapat 750 ml VCO. Artinya dengan proses pengolahan yang sederhana, kelapa yang tadinya hanya bernilai Rp 30.000 meningkat jauh menjadi Rp 150.000," kata Aser.
Selain kegiatan penyuluhan dan demplot, PS MAG akan menindaklanjutinya dengan kegiatan pendampingan, monitoring dan evaluasi. Diantaranya adalah dengan mengutus tiga anggota
Poktan Imanuel Oeltune untuk mengikuti Kegiatan Penyuluhan Keamanan Pangan yang akan diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kota Kupang pada September 2019 di Kupang.
Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politani, Yosefina Lewar, SP, MP menyampaikan dukungannya atas kegiatan PKM PS MAG di Desa Usapi Sonbai, serta mendorong anggota Poktan untuk memanfaatkan kesempatan tersebut secara maksimal dengan mengikuti setiap kegiatan yang telah disepakati bersama agar apa yang diharapkan bisa terwujud.
• Gara-Gara Mati Lampu Pengantin Wanita Lewati Malam Pertama Dengan Pria yang Bukan Suaminya
"Anggota Poktan Imanuel Oeltune patut bersyukur mendapatkan pendampingan dari PS MAG. Saya yakin ke depan bapak ibu akan menjadi pelaku bisnis yang handal. Terima kasih kepada PS MAG yang sudah memilih untuk menjangkau yang belum terjangkau," ujar Lewar
Materi yang dipaparkan pada kegiatan penyuluhan dan demplot sehari tersebut antara lain "Keamanan Pangan dan Pelabelan Produk Pangan Olahan" oleh penyuluh BPOM NTT, Paskalista Pati dan Etni Banunu, Penguatan Modal Sosial dan Ekonomi Komunitas oleh Dr. Ferdy Fallo dan Kristoforus Laba, SP, M.Si, Pembukuan Sederhana oleh Chris S. Namah, SE, M.Sc, dan Etika Bisnis oleh Melgiana Medah, SP, MEP.
• Dispatch Klaim Kang Daniel dan Jihyo TWICE Sudah Berpacaran 7 Bulan Begini Reaksi JYP dan KONNECT
Budidaya Bawang Merah
Selain itu Politani Kupang turut mendukung program Poktan Imanuel Oeltune dalam budidaya bawang merah dengan penyampaian materi Budidaya oleh Welianto Boboy SP, M.Sc.