458 Ekor Kuda Pacu Uji Kecepatan di Arena Pacuan Rihi Eti Sumba Timur

458 Ekor Kuda Pacu Uji Kecepatan di Arena Pacuan Rihi Eti Kabupaten Sumba Timur

Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Robert Ropo
Pacuan kuda di lapangan Rihi Eti Prailiu, Sumba Timur 

458 Ekor Kuda Pacu Uji Kecepatan di Arena Pacuan Rihi Eti Kabupaten Sumba Timur

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Sebanyak 458 ekor kuda pacu milik warga di daratan Sumba menunjukan kecepatan di arena pacuan kuda lapangan Rihi Eti, Kelurahan Prailiu, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur.

Turnamen pacuan kuda atau dalam bahasa daerah Sumba Timur disebut Pala Panjara itu dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun (HUT) RI ke-74 tahun 2019.

Gara-gara 2 Menteri Ini, Acara Family Gathering Presiden Jokowi di Bogor Penuh Tawa

Ketua Pordasi Sumba Timur Felix Wongkar kepada POS-KUPANG. COM, Minggu (4/8/2019) menjelaskan sebanyak 458 ekor kuda yang ikut tersebut dibagi dalam lima belas kelas. Lima belas kelas itu yakni kelas pemini, kelas Pemula1 (P1),P2, P3, P Super, Kelas A, B, C, D, D Mini, kelas E, E2, E Super, A2, dan kelas A Super.

Felix juga menjelaskan, kegiatan Pala Panjara dalam rangka menyambut HUT RI ke-74 tahun 2019 yang digelar oleh Pemda Sumba Timur itu dimulai sejak 3 Sampai 10 Agustus 2019.

DPRD NTT Pastikan Tahun 2020, Fisik Jembatan Waima Lembata Mulai Dikerjakan

Bupati Sumba Timur Gidion Mbilijora, M.Si dalam membuka kegiatan Pala Panjara itu, Sabtu (3/8/2019) mengatakan selain dalam rangka menyambut HUT RI ke-74, juga selain itu, untuk melestarikan budaya bagiborang Sumba dan secara khusus Sumba Timur.

Kata dia, pacuan kuda atau pala panjara ini, dimana di Sumba Timur biasanya putar ke kiri, beda dengan pacuan kuda nasional atau internasional biasanya putar ke kanan. Putar ke kiri itu merupakan budaya tradisional bagi masyarakat Sumba Timur.

"Kemudian, pacuan budaya ini merupakan event pariwisata untuk mendukung dan mempromosikan wisata terkait budaya kita di Sumba Timur. Pada beberapa hari lalu juga kita sudah melaksanakan festival Sandelwood antara lain Parade kuda sandel,"ungkap Gidion.

"Pada saat itu juga pak gubernur juga mengharapkan agar pada parade kuda tahun depan bukan hanya 1001 ekor, tapi bisa disiapkan 5000 ekor kuda, sehingga mudah-mudahan pariwisata kita bisa semakin terkenal. Mungkin nanti kita tambahkan juga pacuan kuda dan festival kuda ronggeng, nantinya juga dalam even itu nantinya juga diadakan jual beli kuda,"tambah Gidion.

Gidion juga mengharapkan even pala pala panjara itu bisa dilaksanakan dengan baik sampai selesai. Dan juga kepada semua yang terlibat baik Pordasi, Panitia, maupun juri star, juri finish diharapkan menjunjung tinggi sportifitas.

Adapun yang hadir dalam acara pembukaan pacuan kuda tersebut, Sabtu (3/8/2019) yakni Ketua Pengadilan Negeri Waingapu Richard Edwin Basoeki, Ketua Kejaksaan Negeri Sumba Timur Setyawan Nur Chaliq, Dandim 1601 Sumba Timur Johan A.P. Marpaung, Wakapolres Sumba Timur Kompol Vitalis Sobak, Kadis Pariwisata Sumba Timur Umbu Maramba Meha bersama staf, panitia dan Tim Pordasi Sumba Timur. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved