Baznas NTT Lakukan Hal Ini Dukung Pemprov Keluar dari Garis Kemiskinan

Baznas akan senantiasa menggugah para kaum berada untuk menyisihkan sebagian harta untuk menolong sesama tanpa melihat agama, suku, ras dan golongan.

Penulis: Edy Hayong | Editor: Rosalina Woso
Baznas NTT
Ketua Baznas NTT, Drs. Ismail Kasim, M.Pd (kedua dari kiri berkopiah putih) ketika menyerahkan bantuan bagi calon mahasiswa yang akan kuliah di Mataram, NTB beberapa waktu lalu. 

Baznas NTT Dukung Program Pemprov untuk Keluar dari Garis Kemiskinan

POS-KUPANG.COM I KUPANG--Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi NTT dibawa kepemimpinan Ketua, Drs. Ismail Kasim, M.Pd, mendukung penuh program Pemprov NTT.

Baznas hadir  untuk membantu para warga di NTT yang hidupnya masih dibawa garis kemiskinan, terbelakang, segera  dihilangkan.

Baznas akan senantiasa menggugah para kaum berada untuk menyisihkan  sebagian harta untuk menolong sesama tanpa melihat agama, suku, ras dan golongan.

Ketua Baznas NTT, Drs. Ismail Kasim, M.Pd menyampaikan hal ini kepada POS KUPANG.COM, Sabtu (3/8/2019).

Ismail mengatakan, dirinya memang dipercayakan Baznas Pusat untuk memimpin organisasi sosial ini di NTT. Selama ini ada begitu banyak persoalan yang meliliti warga di daerah ini seperti persoalan kemiskinan.

Kondisi ini, kata Ismail, tidak bisa dibiarkan begitu saja. Untuk itu, Baznas hadir untuk bisa membantu pemerintah agar kemiskinan di NTT bisa ditekan serendah mungkin.

"Kami punya tugas adalah menggerakan hati siapa saja tanpa memandang suku, agama atau golongan manapun, untuk ikut bersedekah. Bagi yang hidupnya sudah kaya, bisa salurkan bantuan kepada warga melalui Baznas. Kita sangat transparan dan tidak ada kepentingan apapun," tegas Ismail.

Ismail Kasim yang pernah menjadi Kepala LPMP NTT ini menjelaskan kalau Baznas merupakan lembaga pemerintah non struktural.

Kehadiran pengurus di tingkat provinsi berdasarkan  SK gubernur dan Baznas kabupaten berdasar SK bupati/walikota. 

Tugasnya menyalurkan apa yang dibutuhkan warga miskin dari sumbangan orang yang hidupnya berkecukupan.

Dia mengakui ada beberapa kegiatan yang sudah dilakukan selama masa kepemimpinannya ini. Baznas NTT memberikan bantuan perahu motor guna membantu para warga menambah ekonomi keluarga.

Selain itu membantu dalam bidang pendidikan, kesehatan termasuk  memberikan pelatihan pembuatan abon ikan di Kabupaten Sikka.

Di Ende, lanjut Ismail, Baznas NTT membantu  warga untuk tenun ikat berupa bahan lokal. Juga di Atapupu, warga diberikan bantuan perahu dan memberi praktek abon ikan. Di Alor memberikan bantuan perahu.

"Setiap bantuan itu tulus dan tidak ada membebani warga untuk kembalikan hasil. Ini namanya  Saluran sedekah dari yang kaya kepada warga ekonomi lemah," ujarnya.

Sebelumnya Ismail menginformasikan bahwa, saat ini pihaknya tengah memfasilitasi bantuan pendidikan bagi 39 anak NTT yang akan mengikuti kuliah di Mataram, NTB.

Mereka merupakan anak tidak mampu dari Ende,  Sikka, Manggarai dan Sumba Timur.

Hasher Asal Palembang Bilang Begini saat Berada di Lokasi Wisata Gunung Fatuleu

Dirinya berharap siapapun yang  hidupnya sudah berkecukupan silahkan menyisihkan sebagian harta kekayaan buat warga yang hidup masih susah melalui Baznas NTT dan Banzas Kabupaten/kota.

Setiap bantuan akan dipertanggungjawabkan secara transparan kepada pemberi bantuan dan tidak ada disunat sedikitpun karena ini murni membantu orang susah.(Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Edi Hayong)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved