Ketika Dancer Cilik SMPS Hanura Danga Pukau Penonton di Mbay, Ini Profil Mereka!
Siswi yang akrab disapa Fany ini mengaku semua peserta dance harus kompak dan selalu siap kalau diperbaiki jika ada kesalahan saat penampilan.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
Ketika Dancer Cilik SMPS Hanura Danga Pukau Penonton di Mbay, Ini Profil Mereka!
POS-KUPANG.COM | MBAY -- Suasana di Lapangan Futsal Berdikari Danga Kota Mbay Kabupaten Nagekeo sangat ramai, Kamis (1/8/2019) sekitar pukul 16.30 Wita.
Saat itu ada acara pembukaan turnamen Futsal perebutan piala kemerdekaan tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kabupaten Nagekeo.
Tua, muda, laki-laki dan perempuan tampak memadati lapangan itu. Ada yang duduk santai ditribun, ada yang berdiri bebas dipinggir lapangan adapula yang berbaris rapi ditengah lapangan.
Saat itu sedang berlangsung acara pembukaan kegiatan yang dihadiri langsung oleh Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do.
Acara pembukaan dimeriahkan dengan penampilan marching band ada anggota Drumband SMP Tozupaso Danga.
Penampilan mereka sangat meriah membuat suasana disore itu menjadi sangat istimewa menghibur ratusan lebih peserta upacara.
Lebih meriah lagi ketika usai upacara diisi dengan atraksi hiburan yang menampilkan dancer-dancer dari SMP Swasta Hanura Danga.
Ada 11 orang siswa SMPS Hanura tampil bergoyang menghibur tamu dan undangan.
Mereka merupakan anggota Sanggar Sa' Ate SMP Swasta Katolik Hanura Danga yang berada di Kota Mbay.
Sore hingga malam hari itu, mereka tampil sebanyak lima kali membawakan dance kreasi atau dance modern.
Mereka tampak mengenakan kostum berwarna merah campur hitam saat itu dengan gaya lincah bergoyang.
Suasana semakin meriah tatkalah para dancer meliuk-meliuk badan mungil mereka memperagakan gerakan sesuai dengan iringan musik yang diputarkan.
Lenggak-lenggok tubuh mungil para dancer membuat penonton hampir tak kedipkan mata menyaksikan penampilan mereka.

Gerak demi gerakan mereka peragakan membuat penonton terhibur dengan memberikan tepuk tangan sambil berteriak memberikan semangat kepada anggota dancer yang saat itu sedang tampil.
"Kren, kren, mantap, mantap tingkatkan SMP Hanura. Kalian luar biasa," teriak penonton sambil tepuk tangan.
Para dancer pun nampaknya sangat semangat dengan dentuman musik yang begitu menggelegar diperdengarkan.
Raut wajah mereka tampak bahagia sambil melemparkan senyum sumringah kepada penonton.
Acarapun berlangsung meriah dan aman serta lancar. Para penonton pun rupanya senang karena tak hanya menyaksikan pertandingan futsal tapi juga ada acara hiburan seperti dance yang sudah dipentaskan.
Anggota Sanggar Sa' Ate SMPS Hanura Danga, Bernadina Realina Wini (14) mengaku bangga dan senang sudah tampil sore dan malam itu di Lapangan Futsal Berdikari Danga.
Siswi yang akrab disapa Rilin mengaku penampilan yang diberikan membuat penonton terhibur dan memotivasi dirinya dan teman-teman lainnya untuk terus berlatih dance.
Dance merupakan hobynya sejak kecil. Selain itu dirinya senang ketika ikut dalam even-even guna mementaskan tarian ataupun hal lainnya.
"Senang dan bangga bisa mementaskan dance di acara pembukaan turnamen ini. Sangat bangga," ujar Rilin, kepada POS KUPANG.COM.
Rilin mengaku sanggar SMPS Hanura tak hanya tampil di Kota Mbay tapi juga sudah dipentaskan diluar daerah seperti di Kota Kupang.
"Kami pernah ikut lomba di Kupang pentas budaya se NTT. Kami membawakan tarian kreasi daerah Nagekeo," ujar Rilin yang mengaku fans berat terhadap artis Gita Gutawa ini.
Ia mengaku dirinya tidak pernah bosan untuk latihan. Jika, penampilan yang ditampilkan buruk harus dievaluasi untuk diperbaiki kedepannya.
Sehingga saat tampil dieven berikutnya sudah tidak ada yang salah dengan gerakan-gerakan dance. Karena memang menurutnya, ada yang sulit.
"Kalau insiden (salah) ada juga. Pernah putus asa tapi kami selalu menjaga kekompakan, konsentrasi dan semangat. Fisik harus kuat," ujarnya.
Anggota sanggar lainnya, Godelifa Meidiana Trifani (14) mengatakan, dalam sebuah tarian para penari harus kompak dan tidak boleh saling menyalahkan.
Siswi yang akrab disapa Fany ini mengaku semua peserta dance harus kompak dan selalu siap kalau diperbaiki jika ada kesalahan saat penampilan.
"Kami selalu jaga kesehatan. Harus kuat fisik dan kami siap tiga hari menjelang pentas untuk ikut memeriahkan turnamen ini," ujar Fany.
Ia mengatakan ada gerakan-gerakan baru yang memang sulit namun harus terus belajar.
"Harapan saya semoga sanggar Sa' Ate SMPS Hanura Danga semakin maju dan lebih baik lagi kedepannya. Kami tidak boleh menyerah," ujarnya.
Sementara Pendamping Siswa SMP Hanura, Rikardus Siga, mengatakan, ia bersama berapa guru pendamping selalu setia bersama anggota sanggar untuk menemani dalam ajang apapun.
Rikardus datang bersama beberapa guru diantaranya Sin Grace, Ani Mema, Osin Kewa.
Sekolah dan guru-guru SMPS Hanura Danga, kata Rikardus, sangat mendukung siswa-siswinya untuk ikut mementaskan tarian dalam ajang apapun yang penting adalah membawa nama sekolah.
"Kami dihubungi tiga hari lalu oleh panitia dan saya diminta oleh kepala sekolah mempersiapkan anak-anak untuk latihan dance. Kalau melatih dance dan tarian kreasi saya juga kebetulan melatih anak-anak sejak dulu. Sekolah sangat dukung dengan kegiatan seperti ini," ujar pria yang akrab disapa Rikar ini.
Ia mengaku bangga dan memberikan apresiasi kepada anggota Sanggar SMPS Hanura Danga yang sudah memberikan yang terbaik dalam penampilan malam itu.
• Akses Jalan Takari-Lelogama Mulai Diperbaiki
• Kebijakan Tax Amnesty Pemprov NTT Tingkatkan Pendapatan Jasa Raharja, Simak Pendapatannya!
• Ramalan Zodiak Hari Ini Jumat 2 Agustus 2019 Ada Hati Yang Terluka, Taurus Gelisah Banget
"Targetnya bisa membawa SMPS Hanura Danga untuk meraih prestasi. Baik di kabupaten, provinsi maupun tingkat nasional. Kami setiap hari Jumat sore ada latihan di sekolah. Kami melatih tarian kreasi, musik, daerah, modern dance dan lainnya," ujar Rikar.(Laporan Repoter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)