Wali Kota Kupang Sambut Baik Pan Indo Hash 2019
Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore Menyambut Baik Pelaksanaan Pan Indo Hash 2019
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
Menurutnya, bangunan kantor Gubernur NTT, punya bernilai seni tinggi. Dirinya mengaku sulit membayangkan bagaimana bangunan Kantor Gubernur NTT tersebut dikonstruksikan.
"Saya kira ini tergolong langka yah. Seninya dapat dan mengangkat kearifan lokal, yaitu Sasando. Saya memang tau alat musik Sasando, tapi saya baru kali ini lihat ada bangunan berbentuk Sasando," ungkapnya.
Antoni mengatakan dirinya baru pertama kali datang ke Kota Kupang. Menurutnya, Kota Kupang panas dan gersang. Namun ia menilai , Kota Kupang cukup ramai." "Kalau saya lihat banyak juga bangunan-bangunan besar di sini, tadi saya lihat ada Trans Mart, Lippo Plaza. Memang kalau ada pusat perbelanjaan pasti ramai," ungkapnya.
Sementara itu, Dhany Utama, juga dari Jambi, menyoroti kuliner di Kota Kupang. Dhany sudah berada di Kota, sejak dua hari lalu. Ia menyempatkan diri mengunjungi sejumlah hotel, rumah makan dan restoran di Kota Kupang.
Menurutnya, kuliner di Kota Kupang perlu ditingkatkan lagi. "Maksudnya sebaiknya lebih beragam. Hampir di tempat yang saya datangi sama dan tidak ada perbedaan yang mencolok. Kalau boleh usul mesti lebih kreatif lagi untuk hasilkan kuliner yang lebih beragam dan khas. Kalau beragam, tentu orang-orang yang datang ke Kota Kupang ini punya pilihan. Jadi kalau orang mau makan, itu karena suka atau mencoba yang baru dan khas, " ungkapnya.
Peserta dari Balikpapan Tetarik Jelajahi Destinasi Wisata di NTT
Anan Oslan, salah satu koordinator peserta Pan Indo Hash dari Balikpapan mengatakan dirinya sudah membaca di media-media online tentang berbagai destinasi di wilayah Provinsi NTT dan ia bersama rombongannya tertarik untuk mengujungi sejumlah destinasi wisata.
"Nanti setelah kegiatan ini, kami tidak langsung balik ke Balikpapan. Kami berencana mengunjungi Danau Kelimutu dan Labuan Bajo. Yah buat kami Danau Kelimutu sangat menarik. Selain itu, Labuan Bajo sendiri tengah santer dibicarakan di mana-mana, jadi kami ingin sekali ke sana setelah kegiatan ini," ungkapnya.
Oslan mengaku dirinya memang hobi berwisata dan berolahraga. "Kami di Balikpapan punya klub. Jadi memang sering berwisata sambil olahraga," ungkapnya.
Ia mengatakan rombongan dari Balikpapan berjumlah 70 orang dan merupakan terbanyak dibandingkan dari provinsi-provinsi lain.
Olivia, peserta asal Bali, sebelum ke Kota Kupang, dirinya sudah mengunjungi Danau Kelimutu dan Pantai di Labuan Bajo. "Yah senang sekali bisa lihat danau Kelimutu. Memang pas yah, sekalian buat olahraga, karena ke danau itu cukup melelahkan, terutama karena harus mendaki. Tapi itu sangat menyenangkan," ungkapnya.
Hari Ini 2 Agustus 2019 Peserta Pan Indo Hash ke Kabupaten Kupang
Sekretaris kegiatan Pan Indo Hash, Mans Kayluli Sangangaji Betekeneng, mengakan dirinya sangat senang rangkaian acara hari pertama Pan Indo Hash berjalan lancar dan meriah. Mewakili panitia, ia mengucap terima kasih kepada peserta dan Wali kota Kupang yang berkenan membuka Pan Indo Hash ke 35 tahun 2019.
Lanjutnya, 2 Agustus 2019, dilakukan rute superlong kurang lebih 45 km, terdapat 200 pelari akan melakukan start sekitar pukul 06.00 pagi. Lokasi start dari lapangan tembak Brimob, menuju puncak di pasar Oelbitneno, Kabupaten Kupang dan diperkirakan tiba di puncak pukul 11. 00. Setelah itu dilanjutkan rute long, medium dan short.
Puncak acara dilaksanakan di Fatuleu sekitar pukul 13.00 yang dimeriahkan dengan Bazar, Tarian, Demo pembuatan tenun ikan, makanan lokal dan lainnya sampai jam pukul 16.00. Ia memastikan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat hadir dalam acara puncak tersebut.