Orang Tua Curiga Anak Tak Pulang, Ternyata Putranya Siswa SMKN Tewas di Toilet Sekolah SIMAK
-Sesosok mayat pria ditemukan tergeletak di toilet SMKN 1 Gedangan, Desa Sumberejo, Kabupaten Malang, Selasa (30/7/2019) mala
POS KUPANG.COM -Sesosok mayat pria ditemukan tergeletak di toilet SMKN 1 Gedangan, Desa Sumberejo, Kabupaten Malang, Selasa (30/7/2019) malam.
Mayat dengan identitas Yulianto Adi Prasetyo (17) ditemukan warga setempat sekira pukul 19:00 waktu setempat.
Siswa kelas 11 ini sempat menghilang sejak siang hari.
Kasubag Humas Polres Malang AKP Ainun Djariyah menjelaskan, pada saat mengikuti pelajaran di sekolah, korban sempat mengeluh sakit perut dan pusing.
Hingga akhirnya izin ke gurunya untuk berobat ke unit kesehatan sekolah (UKS).
• Ayah Kandung 50 Kali Perkosa Anaknya, Begini Kondisi Terkini Putrinya
• Head To Head, Lima Fakta Persib Bandung Tak Pernah Unggul vs Bhayangkara FC
"Setelah dari UKS, korban kembali ke kelas dan berpamitan keluar. Namun, sampai siang hari jam pulang sekolah korban belum juga kembali," beber Ainun ketika dikonfirmasi, Rabu (31/7/2019).
Kekhawatiran orang tua muncul, ketika menjelang pukul 18.45 sang buah hati tak jua pulang ke rumah.
Orang tua korban yang cemas akhirnya menghampiri sekolah dan menanyakan kepada petugas keamanan sekolah, apakah ada siswa yang belum pulang.
Orang tua korban beserta petugas keamanan sekolah, lantas mencari korban di sekitar ruangan dan lingkungan sekitar sekolah.
• Siti Badriah dan Krisjiana Nyaris Gagal Menikah karena Pertengkaran Hebat, Feni Rose Tahu
"Sampai akhirnya sekira pukul 19.00, korban ditemukan didalam salah satu ruangan kamar mandi sekolah. Pada saat itu kamar mandi terkunci dari dalam" imbuh Ainun.
Usai pintu kamar mandi bisa dibuka, korban ditemukan dalam kondisi posisi tidur terlentang di lantai kamar mandi.
Setelah dicek tak dirasakan denyut nadi di tangan korban, siswa kelas 11 SMKN 1 Gedangan dipastikan sudah meninggal dunia. Pada saat ditemukan, korban masih mengenakan seragam sekolah berupa seragam olahraga.
“Diduga korban meninggal karena sakit. Orang tua korban juga mengatakan, anaknya sebelum berangkat sekolah juga mengeluh sakit perut dan kepala,” ungkapnya.
Orang tua korban beserta keluarga tdak berkenan untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah korban yang sudah dibuat dalam bentuk surat pernyataan. Keluarga menerima kejadian ini adalah sebagai bagian dari takdir hidup.
"Tidak ada tanda-tanda penganiayaan dalam tubuh korban. Keluarga menerima penyebab meninggalnya korban memang benar-benar karena sakit," ujar Ainun.
SURYA.CO.ID - Detik-detik sebelum Yulianto Adi Prasetyo (17), siswa SMKN 1 Gedangan, Kabupaten Malang ditemukan tak bernyawa di toilet sekolah, Selasa (30/7/2019) malam, terungkap.
Siswa SMKN Gedangan, Kabupaten Malang ini sempat dilaporkan hilang sebelum akhirnya ditemukan tak bernyawa dalam kondisi masih mengenakan seragam sekolah di toilet sekolah pada malam hari.
Berikut kronologis sebelum peristiwa nahas itu terjadi.
1. Sempat ke UKS
Saat mengikuti pelajaran di sekolah, korban mengeluh sakit perut dan pusing.
Akhirnya, Yulianto izin ke gurunya untuk berobat ke Unit Kesehatan Sekolah (UKS).
Menurut Kasubag Humas Polres Malang, AKP Ainun Djariyah, usai dari UKS, korban kembali lagi ke kelas.
"Namun, sampai siang hari jam pulang sekolah korban belum juga kembali," kata Ainun, Rabu (31/7/2019).
2. Orang Tua Kebingungan
Orangtua Yulianto yang mengetahui anaknya belum pulang pun panik.
Apalagi saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 18.45 WIB.
Lalu orang tua korban datang ke sekolah, dan menanyakan kepada petugas keamanan terkait keberadaan korban.
3. Ditemukan di Toilet
Selanjutnya orang tua korban dan petugas keamanan sekolah mencari korban di ruang dan lingkungan sekolah.
“Korban ditemukan di dalam kamar mandi sekolah sekira pukul 19.00 WIB. Saat itu kamar mandi terkunci dari dalam,” imbuh Ainun.
Setelah pintu kamar mandi dibuka, korban ditemukan dalam kondisi terwas terlentang di lantai kamar mandi.
Saat ditemukan, korban masih mengenakan seragam olahraga sekolah.
Setelah dicek tak dirasakan denyut nadi di tangan korban.
Siswa SMKN 1 Gedangan kelas Xi itu dipastikan sudah meninggal dunia.
4. Tidak diautopsi
Hingga kemarin, penyebab meninggalnya Yulianto tidak bisa dipastikan secara medis.
Hal ini beralasan karena orangtua tua dan keluarganya tidak berkenan autopsi terhadap jenazah korban.
Polisi menduga korban meninggal karena sakit.
5. Sempat Dilarang ke Sekolah
Ayah korban, Witoyo (40) warga Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang, sempat melarang anaknya untuk pergi ke sekolah karena sakit.
Hal ini diungkapkan Witoyo kepada Kapolsek Gedangan, AKP Nuryono.
"Dari keterangan keluarga, orang tuanya sempat bilang ke anaknya, kamu sakit nak, jangan sekolah dulu begitu kata keluarga. Tapi korban tetap ingin bersekolah," beber Nuryono ketika dikonfirmasi, Rabu (31/7/2019).
Nuryono menambahkan, korban diketahui mempunyai penyakit sakit kepala dan mual.
"Dari keterangan keluarga, korban memang akhir-akhir sering mengeluh sakit dibagian kepala. Pusing terus sama mual," jelas Nuryono.
Keluarga menerima kejadian ini adalah bagian dari takdir, dan legowo mendapati musibah kematian Yulianto Adi Prasetyo.
Nuryono menegaskan, tak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban. Kematian korban murni disebabkan karena penyakit yang diderita korban selama ini.
"Orangtuanya bilang, sudah pak, memang ini musibah anak saya mulai dulu sakit-sakitan seperti itu. Saya ikhlas legowo pak dengan adanya kejadian itu. Begitu kata keluarga," tutup Nuryono.