Breaking News

Kemenkeu RI Minta Wabup dan Wakil Walikota di NTT Tiru Gaya Kepemimpinan Wabup Flotim

Kita beri apresiasi kepada Pemkab Flotim yang mana penggunaan anggaran, khususnya dana desa sangat baik

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/Eginius Mo'a
Wakil Bupati Flotim, Agus Boli 

Saat diberi kesempatan oleh Kakanwil Ditjen Perbendaharaan NTT, Wabup Agus Boli langsung menyampaikan testimoni.

Menurut Agus Boli, dirinya diberi kewenangan oleh UU 23/2014 tentang Pemerintah untuk membantu bupati dan salah satunya ,pengawasan pembangunan ,sehingga benar-benar harus melaksanakan tugas itu secara sempurna selama menjabat sebagai Wabup Flotim.

"Kami di Flotim selalu memastikan agar pengelolaan dana dilakukan sebaik-baik untuk kesejahteraan rakyat.
Khusus dana desa, manajemen pengelolaannya langsung dimonev dari kabupaten setiap saat rakor secara berjenjang," kata Agus.

Dijelaskan, dalam rakor itu, pihaknya melibatkan kejaksaan selaku Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah ( TP4D) dan melakukan sidak langsung ke desa-desa.

Selain Rakor dan sidak , ada juga monitor langsung by phone ke kepala-kepala desa dan camat untuk melihat progress.

"Tugas pengawasan ini, saya selalu melakukan koordinasi dengan Bupati Flotim, Anthon Hadjon dan saya serius membantu mmbantu bupati dalam.melaksanakan tugas pembangunan," katanya.

Dikatakan, dalam melaksanakan tugas pengawasan, dirinya langsung turun ke desa-desa memantau pelaksanaan dana desa.

"Setiap saat saya turun ke desa untuk cek langsung. Kadang dalam sehari bisa dua sampai tiga desa yang saya pantau. Bisa juga langsung cek melalui telepon," katanya.

Ditanyai apakah tidak capek, Wabup dengan senyum menjawab, dirinya masih muda dan energik sehingga harus terus bergerak cepat melaksanakan tugas dalam membantu bupati membangun Flotim.

Karena itu, lanjutnya, bagi dirinya politik adalah karya kerasulan ,pengabdian atau pelayanan totalitas kepada masyarakat bukan kekuasaan dan jabatan semata.

"Kita terus bekerja dan saya selalu lakukan koordinasi dengan pak bupati," ujarnya.

Dikatakan, Bupati Anton Hadjon juga sama ,yakni selalu menghimbau kepala desa untuk menggunakan dana secara baik dan bertanggungjawab.

Wabup termuda di NTT ini dalam tugas pengawasan, khusus dana desa, dirinya sangat intens melakukan pengawasan. Bahkan, kadang ada camat yang kaget ketika tahu bahwa dirinya ada di desa ketika blusukan.

"Dinas PMD Flotim dan para camat pun digerakan untuk monev dana desa secara kontinue," ujarnya.

Dia juga mengatakan, pengawasan fokus ke dana desa dan kelurahan,karena jika dana di desa dan kelurahan digunakan secara baik dan benar, maka berdampak pada kesejahteraan rakyat dan di sisi lain dalam bentuk terima kasih kepada pemerintah

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved