BPOM Kota Kupang Ambil Sampel Makanan di Hotel Cendana Kupang
Pihak Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kota Kupang mengambil sampel makanan di Hotel Cendana Kupang Jln El Tari Kota Kupang, Kamis (1/8/2019).
Penulis: Gecio Viana | Editor: Adiana Ahmad
CPNS Keracunan Makanan, BPOM Kota Kupang Ambil Sampel Makanan di Hotel Cendana Kupang
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Pihak Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kota Kupang mengambil sampel makanan di Hotel Cendana Kupang Jln El Tari Kota Kupang, Kamis (1/8/2019).
Sampel makanan tersebut merupakan makanan yang diduga menjadi penyebab belasan CPNS mengalami diare dan harus dilarikan ke RSUD Prof Dr WZ Johannes.
Pengambilan sampel tersebut dilakukan sekitar pukul 13.00 Wita. Hadir pula Kepala BPSDM NTT, Petrus Keron, pemilik catering CV Larasati serta pegawai BPSDM NTT lainnya.
Kepala BPSDM NTT, Petrus Keron ketika di temui di Hotel Cendana mengatakan, pengambilan sampel tersebut merupakan langkah yang diambil guna memastikan penyebab belasan CPNS mengalami diarea pada Kamis pagi.
"Mereka (BPOM) ambil sampel makanan tadi malam dan tadi pagi," ungkapnya.
Selanjutnya, pihak BPOM Kota Kupang bersama pemilik catering langsung ke lokasi pembuatan makanan yang terletak di wilayah Kelapa Lima.
• Agung Hercules! Dulu Binaragawan hingga Akhirnya Meninggal Dunia karena Kanker Otak
"Mereka ke tempat masak catering di wilayah Kelapa Lima. Mereka juga melakukan tes tadi, hanya hasilnya mereka belum sampaikan ke kami. Mereka sama-sama dengan pihak penyedia juga datang," jelasnya.
Pihaknya juga berpesan kepada pihak BPOM Kota Kupang, agar hasil uji laboratorium sampel makanan tersebut segera disampaikan ke pihak BPSDM NTT.
Sehingga, lanjut Petrus, pihaknya akan mengambil langkah selanjutnya.
"Saya sudah pesan, hasilnya jika sudah ada makan kami akan mengambil langkah misalnya mengingatkan. Supaya ada hal yang disesuaikan atau langkah apa karena kami tidak bisa langsung vonis. Jadi harus ada peringatan, supaya ada dasar kami butuh dasar hasil laboratorium dari BPOM," tegasnya.
• Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Agung Hercules Meninggal Karena Tumor Otak
Diakuinya, makanan dari CV Larasati dipercaya untuk menyediakan makanan bagi sebanyak 159 peserta Pelatihan Dasar (Latsar) bagi CPNS angkatan XV dan XVII di Hotel Cendana Kupang sejak 21 Juli 2019.
Para peserta akan mengikuti kegiatan tersebut hingga 8 Agustus 2019.
"Sebenarnya ada 160, tapi asa peserta (CPNS) yang tidak hadir," paparnya
Selanjutnya, para peserta terbagi dalam 4 tempat yakni Hotel Cendana Kupang, Hotel Cahaya Bapa, Kantor Dinas Sosial Provinsi NTT dan Kantor Dinas Perkebunan Provinsi NTT.
• Intip Yuk Pesona Kwon Nara, Member Hello Venus yang Kencan dengan Artis Korea Lee Jong Suk
"peserta di Hotel Cendana ini ada dua kelas. Satu kelas ada 40 peserta jadi total sebanyak ada 80 orang," jelasnya.
Diakuinya, tiga tempat lainnya yang mendapatkan pelayanan dari catering tersebut tidak ada laporan bahwa terjadi diare yang diduga penyebabnya dari makanan yang disuguhkan pihak catering.
"Jadi hanya di Hotel Cendana ini saja, tiga tempat lainnya belum ada laporan," imbuhnya
Pihaknya juga berpesan untuk pihak catering agar menjaga kualitas makanan yang diberikan.
Selain itu, kepada para panitia pelaksana kegiatan juga diharapkan memperhatikan komplain dari peserta kegiatan yang tidak puas dengan makanan dan pelayanan dari pihak catering.
"Saya bilang ke panitia kalau temukan seperti itu harus mengambil tindakan. Jika tidak diindahkan maka akan di blacklist bisa saja bila perlu," katanya.
• Senator NTT Abraham Paul Liyanto Dukung Lampung Jadi Tuan Rumah Pan Indo Hash 2021
Sementara itu, sejumlah peserta yang mengikuti kegiatan kepada POS-KUPANG.COM mengaku banyak peserta yang mengeluhkan makanan dari catering yang dinilai tidak memuaskan.
Menurut mereka, makanan yang dirasa kurang layak dikonsumsi adalah makanan daging ayam yang diberikan pada Rabu siang.
"Kadang nasi yang kami makan juga kurang matang," tambah beberapa CPNS yang enggan namanya ditulis.
Mereka mengakui, terdapat banyak CPNS yang mengalami diare, pusing dan mual. Akan tetapi belasan rekan mereka yang mengalami kondisi paling parah yang dilarikan ke rumah sakit.
Diduga Keracunan Makanan Belasan CPNS Dilarikan ke Rumah Sakit
Belasan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dilarikan ke UGD RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang, Kamis (1/8/2019) pagi.
Pantauan POS-KUPANG.COM di ruang rawat UGD, tampak CPNS yang berasal dari Kabupaten Flores Timur dan Sabu Raijua dirawat intensif oleh pihak rumah sakit.
Mengenakan baju putih dipadu rok berwarna hitam, mereka tidur di atas tempat tidur dan telah dipasang infus.
Tampak perawat mengantar beberapa CPNS tersebut ke kamar kecil. Sebagian CPNS lainnya terlihat pucat dan lemas.
Mereka ditemani kerabat dan beberapa pegawai dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) NTT.
Sebelumnya, mereka mengikuti Pelatihan Dasar (Latsar) bagi CPNS angkatan XV dan XVII di Hotel Cendana Kupang sejak 21 Juli 2019.
Seorang CPNS asal Kabupaten Sabu Raijua, NN (25) mengaku, merasakan sakit pada bagian perut dan badannya terasa lemas.
Ia mengaku, sejak malam telah mengalami diare dan beberapa kali keluar masuk WC karena menyantap daging ayam yang diduga telah rusak.
Makanan tersebut disediakan oleh catering yang dipercaya oleh pihak kantor untuk menyediakan makanan selama kegiatan.
"Makanan kurang bagus, Kami curiga dari daging ayam. Kami cium daging ayam itu sudah bau busuk. Kami makan kemarin siang," paparnya.
Ia tidak sendiri menyantap makanan tersebut, akan tetapi 80 peserta kegiatan lainnya juga menyantap makanan tersebut.
Para peserta sempat mengeluh karena makanan yang tidak layak itu, akan tetapi kurang direspon oleh pihak catering.
"Kami terpaksa makan saja," keluhnya.
Karena mengalami diare sejak kemarin hingga pagi tadi, dirinya langsung dilarikan ke RSUD Prof Dr WZ Johannes.
Dirinya berharap bisa lekas sembuh dan kembali mengikuti kegiatan serta makanan bagi peserta dapat dapat lebih layak untuk dikonsumsi.
"Berharap nantinya makanan lebih baik karena masih lama kegiatan," katanya.
Hal senada diungkapkan dua CPNS lainnya di ruangan tersebut. Menurut mereka ada banyak teman lainnya yang mengalami diare.
Akan tetapi keadaan mereka yang sudah lemas maka harus dirawat di rumah sakit.
"Ada banyak teman yang sudah minum obat makanya sudah sembuh," ujar CPNS yang namanya enggan disebutkan.
Mereka juga menduga daging ayam yang dikonsumsi pada Rabu siang di mana tidak layak untuk dimakan menjadi sumber persoalan.
"Kan ada teman CPNS yang dokter, dia juga makan. Langsung muntah juga," katanya.
Bukan saja daging ayam yang dirasa tidak layak konsumsi, akan tetapi beberapa kali mereka juga disuguhkan nasi yang kurang matang.
Sementara itu, Kepala BPSDM NTT, Petrus Keron yang menerima laporan adanya belasan CPNS dilarikan ke rumah sakit langsung melakukan kunjungan ke UGD RSUD Prof Dr WZ Johannes.
Usai melakukan pemantauan dan mengecek keadaan para CPNS, ia menyebut terdapat 11 CPNS yang dilarikan ke rumah sakit.
"Untuk jumlah ada 11 orang sebagian sudah dikembalikan. Tapi baru ada dua yang masuk tadi," jelasnya.
Diantara CPNS tersebut, terdapat satu CPNS yang tengah dalam kondisi hamil.
"Kadi tinggal 5 atau 6 orang yang ada. Ada juga ibu hamil yang keadaannya sudah membaik," ujarnya.
Pihaknya belum dapat memastikan atau berkesimpulan bahwa belasan CPNS tersebut mengalami diare, pusing dan kondisi tubuh yang lemah akibat diare.
Sehingga, pihaknya akan berkoordinasi dengan Balai POM Kota Kupang untuk melakukan uji sampel terhadap makanan yang diduga tidak layak konsumsi tersebut.
"Pastinya kami belum berkesimpulan bahwa itu dari makanan, ada Balai POM yang tahu apa sebenarnya. Bagi saya harus diselidiki lagi, untuk bisa tahu penyebabnya," katanya.(*)