Idul Adha 2019

Idul Adha 2019: Mana yang Benar, Kurban Dulu Atau Aqiqah Dulu? Lengkap dengan Niat dan Doa Qurban

Mana yang Benar, Kurban Dulu Atau Aqiqah Dulu? Lengkap dengan Niat dan Doa Qurban

Editor: Bebet I Hidayat
Instagram/Lensamu
Mana yang Benar, Kurban Dulu Atau Aqiqah Dulu? Lengkap dengan Niat dan Doa Qurban 

POS-KUPANG.COM - Mana yang Benar, Kurban Dulu Atau Aqiqah Dulu? Lengkap dengan Niat dan Doa Qurban

Hari Raya Idul Adha 2019 segera tiba.

Hari Raya Idul Adha 2019 akan jatuh pada tanggal 11 Agustus 2019.

Menjelang Hari Raya Idul Adha, umat muslim tentu mempersiapkan diri untuk berKurban.

Penyembelihan hewan Kurban merupakan bagian ibadah yang dianjurkan saat Idul Adha.

 Agar ibadah berKurban sempurna tentu dianjurkan berdoa ketika penyembelihan hewan Kurban.

Berikut ini doa memotong atau menyembelih hewan Kurbanseperti dilansir Tribunstyle.com dari NU.or.id.

Doa agar ibadah Kurban diterima Allah SWT.

اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ

Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karîm

Artinya, “Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku.”

Anda Wajib Tahu Cara Menyimpan Daging Kurban di Kulkas Agar Awet

Ada sejumlah doa yang dianjurkan dibaca saat ancang-ancang untuk menyembelih hewan Kurban.

Hal ini ditunjukkan oleh Syekh M Nawawi Banten dalam Tausyih ala Ibni Qasim.

Disebutkan sebelum kita menghadapkan hewan ke arah kiblat dan mengoreskan senjata tajam, penyembelih dianjurkan membaca bismillah secara lengkap (bismillahir rahmanir rahim).

Setelah itu dianjurkan membaca shalawat untuk Rasulullah SAW dan bertakbir sebanyak tiga kali.

Setelah menghadap kiblat dan sesaat sebelum menyembelih dianjurkan untuk membaca doa menyembelih seperti di atas.

Berikut ini urutan doa menyembelih hewan Kurban di Idul Adha 2019.

1. Baca Bismillâh

بِسْمِ اللهِ

Artinya, “Dengan nama Allah”

Lebih sempurna “Bismillâhir rahmânir rahîm”

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Artinya, “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang”

2. Baca sholawat untuk Rasulullah SAW

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Allâhumma shalli alâ sayyidinâ muhammad, wa alâ âli sayyidinâ muhammad.

Artinya, “Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.”

3. Baca takbir tiga kali dan tahmid sekali

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ

Allâhu akbar, Allâhu akbar, Allâhu akbar, walillâhil hamd

Artinya, “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi-Mu.”

4. Baca doa menyembelih

اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ

Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karîm

Artinya, “Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku.”

Ada pun takbir pada poin ketiga bisa dibaca sebelum bacaan bismillah pada poin pertama.

 
Bolehkah BerKurban tapi Belum Aqiqah?
Memotong hewan Kurban dan aqiqah ( akikah ) adalah dua hal yang berbeda.

Meski begitu, rupanya banyak yang mempertanyakan hubungannya.

Yakni, bagaimana hukumnya seseorang yang ingin berKurban namun saat kecil orangtuanya belum melaksanakan aqiqah ( akikah ).
Dilansir dari laman YouTube UAS TV, Senin (13/8/2018), Ustaz Abdul Somad memberikan penjelasannya.

Ia mengatakan, tidak ada hubungannya antara aqiqah ( akikah ) dengan Kurban dengan Kurban.

"aqiqah ( akikah ) diri saya itu tanggung jawab ayah saya dulu, terhadap diri saya, bukan tanggung jawab saya. Kalau sekarang saya punya duit, apa yang saya lakukan, ya Kurban," jelas Ustaz Abdul Somad di video tersebut.
Untuk itu, kata dia, untuk momen menjelang hari Raya Idul Adha ini, lebih baik mendahulukan Kurban.
Kemudian, kata dia, jika setelahnya ingin melaksanakan akikah lagi, bisa dilakukan usai hari raya Idul Adha.

"Pergi ke mesjid, ini Rp 2,5 juta untuk Kurban. Setelah nanti hari raya Kurban ternyata rizki berlimpah dibalas Allah, ada duit untuk beli kambing, silahkan akikah," jelasnya.
Untuk itu, kata dia, meski menjadi tanggung jawab sang ayah, anak yang sudah dewasa dan mampu boleh mengakikahnya dirinya sendiri meskipun usianya sudah tua. 
"Boleh aqiqah ( akikah ) diri sendiri, tapi buat yang berumur 40 tahun akikah saja, jangan minta ayun pakai marhaban," ujarnya sambil bercanda.

Selain itu, dalam live Facebook di akun Facebook Ustadz Abdul Somad, 9 Agustus 2018, ia juga menjelaskan hal yang sama, yakni lebih baik mengutamakan Kurban terlebih dahulu di waktu dekat ini.
"Ini orang ditanya, berKurban kau? tidak, aku belum aqiqah ( akikah ). Tiap ditanya itu pula asalannya tiap tahun, tidak ada hubungan aqiqah ( akikah ) dengan Kurban," ujarnya saat tausyiah di sebuah masjid di Kepulauan Riau.
Ia juga menambahkan, kalau hukum akikah itu tidak wajib.
"Maka yang dulu belum diakikahkan tak masalah, tak ada yang mewajibkan aqiqah ( akikah ). aqiqah ( akikah ) hukumnya sunah muakad, berKurbanlah," jelasnya sambil membacakan ayat pendukungnya.
Berikut penjelasan tentang Kurban dan aqiqah ( akikah ) dari sejumlah ustadz.
#Ustadz Abdul Somad

#Buya Yahya

#Ustadz Adi Hidayat

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved