PMKRI Cabang Kupang Kritik Kebijakan Relokasi Pedagang di Jalan Polisi Militer Oebobo
PMKRI Cabang Kupang Kritik Kebijakan Relokasi Pedagang di Jalan Polisi Militer Oebobo
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
Diakuinya, relokasi tersebut memang tidak dilakukan terlebih dahulu pengkajian secara matang. Alasannya, Kota Kupang memang belum punya master plan soal penempatan pedagang kaki lima.
Mendengar penjelasan Elvianus, tangis Serlin pun pecah. Ia kecewa lantaran diadakan Pesparani para pedagang lalu dipindahkan.
"Itu kegiatan rohani, Pesparani itu. Untuk Tuhan tapi kenapa tidak memerhatikan nasib sesama. Apakah karena kami ini kumuh lalu mau sembunyikan," ungkap Serlin sembari mengusap air matanya.
Serlin mengakui bahwa kadang-kadang lokasi mereka berdagang kotor dan banyak sampah tapi tidak semua pedagang tidak tertib. "Saya hanya minta kami tetap berdagang di situ, hanya tinggal ditata secara baik dan kami semua akan lebih tertib lagi," ungkapnya.
Sementara itu, Presidium Germas Kupang, ALexius Eston Ance meminta agar Pemkot segera memberi solusi kepada para pedagang. Selain itu ia juga mendesak Pemkot agar memiliki master plan yang jelas sehingga persoalan yang sama tidak lagi terjadi di hari-hari mendatang. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)