LUAR BIASA! Nenek ini Penjual Kue Keliling dan Menambung 15 Tahun untuk Naik Haji

Ia ingin memastikan tak ada barang yang tertinggal. Nenek Inar, panggilan akrabnya, tak menyangka akan berhaji tahun ini dari uang yang ditabungnya da

Editor: Alfred Dama
ANDI MUHAMMAD HASWAR/KOMPAS.com
Inar Amit Undal (85) nenek di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang berhasil naik Haji setelah menabung selama 15 tahun. 

LUAR BIASA! Nenek ini Penjual Kue Keliling dan Menambung 15 Tahun untuk Naik Haji

POS KUPANG.COM, BANJARMASIN -- Tak ada hasil yang mengkhianati usaha, pepatah inilah yang pantas disematkan kepada seorang nenek di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang berhasil naik haji setelah menabung selama 15 tahun.

Profesinya yang hanya sebagai penjual kue keliling tak menyurutkan niatnya untuk menunaikan rukun Islam yang ke-5 ini.

Ditemui di rumah kontrakannya di Jalan Sutoyo S, Kompleks Hidayatullah, Banjarmasin, Kalsel, Minggu (28/7/2019) pagi, Inar Amit Undal (85) terlihat membereskan ruang tamunya.

Sesekali, ia juga memeriksa isi tas berwarna oranye yang akan dibawanya ke Tanah Suci.

Ia ingin memastikan tak ada barang yang tertinggal. Nenek Inar, panggilan akrabnya, tak menyangka akan berhaji tahun ini dari uang yang ditabungnya dari hasil menjual kue keliling.

"Alhamdulillah bisa berangkat berhaji tahun ini setelah lama menunggu uang terkumpul," kata nenek Inar, dalam dialeg Banjar.

Kepada Kompas.com, nenek Inar mengaku keuntungan kotor dari hasil berjualan kuenya setiap hari sebesar Rp 80.000 hingga Rp 100.000.

Izin FPI Mungkin Tak Diperpanjang jika Tak Sejalan dengan Negara, Jokowi: Saya Tidak Akan Kompromi

Selain Restu, Luna Maya Juga Tidak Mendapati Hal ini dari Ibu Reino Barack, Syahrini Dapati Semuanya

Konser Pop Star Indosiar Disanksi KPI,Tayangkan Ciuman Bibir Dianggap norma kesopanan dan kesusilaan

Dari keuntungan itu, ia menyisihkan Rp 10.000 setiap harinya.

Sisanya ia gunakan untuk membeli bahan kue, dan kebutuhan sehari-hari. Seingatnya, ia mulai menabung sejak tahun 2001.

Uang hasil tabungannya baru terkumpul pada tahun 2016, sebesar Rp 36 juta.

"Begitu terkumpul langsung saya setorkan ke Depag. Jumlahnya Rp 36 juta. Tapi, saya tidak langsung diberangkatkan, karena masuk daftar tunggu dulu," ujar dia.

Setelah 3 tahun menunggu, ia mendapat panggilan dari Kantor Wilayah Departemen Agama Kalsel.

Karena usianya yang sudah sepuh, ia masuk prioritas dari panitia pemberangkatan haji dan akan diberangkatkan tahun ini.

Mengetahui namanya masuk daftar pemberangkatan haji tahun ini, nenek Inar memutuskan untuk sementara tidak lagi berjualan kue keliling. Ia khawatir kesehatannya akan terganggu akibat kelelahan yang bisa membatalkan dirinya berangkat ke Tanah Suci.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved