HUT ke-72 Koperasi Tingkat NTT, Menteri Koperasi: Koperasi Harus Siap Hadapi Tantangan Kekinian

Koperasi harus siap dan mampu menghadapi tantangan kekinian yang ada. Salah satunya dengan Sumber daya yang handal dan tekad mau berubah

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Adiana Ahmad
istimewa
Ketua Dekranasda NTT, Julie Sutrisno pose bersama sejumlah pejabat dan undangan pada penutupan kegiatan HUT ke -72 Koperasi di halaman depan Kantor Bupati Sumba Barat, Sabtu (2772019). 

HUT ke-72 Koperasi Tingkat NTT, Menteri Koperasi: Koperasi Harus Siap Hadapi Tantangan Kekinian

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Koperasi harus siap dan mampu menghadapi tantangan kekinian yang ada. Sumber daya yang handal dan tekad mau berubah merupakan salah satu upaya menghadapi tantangan tersebut.

Hal ini disampaikan Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, AAGN. Puspayoga dalam sambutan tertulisnyab yang dibacakan Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM RI, Ir. Luhur P, MM saat memperingati HUT ke -72 Koperasi tingkat Provinsi NTT di lapangan depan Kantor Bupati Sumba Barat, Sabtu (27/7/2019).

Sesuai press release yang diterima dari Pranata Humas,Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Valeri Guru menyebutkan, acara itu dihadiri Deputi Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM RI, Ketua PKK dan Dekranasda Provinsi NTT, Ny. Julie Sutrisno, Pimpinan Harian Dekopinwil, Kadis Koperasi dan Nakertrans Provinsi NTT, Dra Sisilia Sona, Ketua Dekopinwil NTT, para Bupati se- daratan Sumba, para Kadis Koperasi Kabupaten/Kota se- Provinsi NTT para insan Koperasi se NTT.

Menurut Pupayoga, atmosfir dan tata kelola perkoperasian di Indonesia dan khususnya di Provinsi NTT harus memiliki kesiapan dan bekal sumber daya yang handal yang didasari oleh tekad untuk siap berubah dalam mensikapi tantangan kekinian.

Ahok dan Veronica Tan Ribut Soal Harta Usai Nikahi Puput Nastiti Devi? Begini Penjelasan Basuki BTP

"Saat ini kita tengah berada di era digitalisasi dan artifisial intelligance yang mewarnai kehidupan industri yang merembet pada perilaku keseharian masyarakat," kata Puspayoga.

Dikatakan, tantangan institusi koperasi tidak sekadar mengubah cara berbisnis dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi semata, namun menyangkut persoalan mindset dalam perubahan dan sistem tata kelola.

"Koperasi harus melakukan reformasi total terhadap sistem kepranataan yang telah berjalan selama ini. Koperasi juga ditantang untuk beradaptasi dan bertransformasi dalam menghadapi lingkungan yang senantiasa berjalan dinamis," katanya.

BTS Ikut Misi NASA Berkunjung ke Ruang Angkasa, Seperti Apa, ARMY Pasti Penasaran Nih?

Lebih lanjut dikatakan, insan koperasi perlu disiapkan untuk mempunyai kreativitas dan inovasi yang tinggi untuk menata organisasi dan strategi bisnisnya.

Dikatakan, sudah saatnya koperasi memanfaatkan teknologi digital dengan menggunakan platform e-commerce, aplikasi retail on line dan pengembangan aplikasi-aplikasi bisnis lainnya.

Menteri juga berharap agar insan koperasi di Indonesia dan khususnya di Provinsi NTT dapat merangkul generasi milenial yang saat ini jumlah mereka telah mencapai sepertiga dari total penduduk Indonesia.
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dalam sambuatan yang dibacakan Bupati Sumba Barat, Drs. Niga

Ramalan Zodiak Minggu 28 Juli 2019, Taurus Waspada, Leo Persuasif, Capricon Manfaatkan Peluang

Dapawole mengatakan, ada 1.894.799 penduduk NTT yang telah menjadi anggota koperasi.

Di NTT modal yang ada di koperasi kurang lebih 3 triliun, aset sebesar kurang lebih 8 triliun dan Sisa Hasil Usaha (SHU) kurang lebih Rp 120 miliar," kata Viktor.

Sedangkan tenaga kerja yang terserap di koperasi sebanyak kurang lebih 13 ribu orang. Karena itu, lanjut Viktor, ke depan koperasi harus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan kelembagaannya dengan lebih baik dan bertanggungjawab.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved