Renungan Harian Kristen Protestan
Renungan Harian Kristen Sabtu 27 Juli 2019 ''Istirahat dan Rekreasi yang Cukup Adalah Bukti Iman''
Renungan Harian Kristen Sabtu 27 Juli 2019 ''Istirahat dan Rekreasi yang Cukup Adalah Bukti Iman''
Tuhan mengubah kekacauan menjadi keteraturan. Tuhan menaklukan kuasa-kuasa kegelapan untuk terciptanya suatu lingkungan yang layak dihuni manusia. Maka kita juga harus menaklukan roh-roh dan “kuasa-kuasa kegelapan” atau “roh maniak kerja” dan mampu menyediakan waktu untuk istirahat dan rekreasi bagi diri sendiri dan bagi orang lain yang berhak untuk mendapatkannya.
Jadi Tuhan yang Mahakuasa saja beristirahat, mengapa kita manusia yang terbatas tidak mau beristriahat dan memaksakan diri untuk bekerja sepanjang waktu. Penulis kitab Kejadian mengatakan: “Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya.
2 Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. 3 Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu. 4 Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan. Ketika TUHAN Allah menjadikan bumi dan langit” (Kejadian 2:1-4).
Masalah bagi kita dan para pemimpin kita masih belum tegas dalam menentukan kapan waktu kerja dan kapan waktu rekreasi.
Terkadang saat jam kerja justru kita “bermain” dan “berekreasi”, atau saat dimana kita harus istirahat dan berekreasi justru kita bekerja mati-matian.
Itu karena apa? Itu karena kita belum menyadari citra diri kita manusia sebagai gambar dan rupa Allah (imago dei). Kita belum mau mengikuti contoh yang ditunjukkan Allah dalam hal penataan dunia, penataan hidup yang teratur dan menyenagkan bagi semua pihak. Jadi memiliki waktu Istirahat dan rekreasi yang cukup sebagai imbangan dari kerja keras adalah bukti iman kita. Semoga!!!! (*)