Ratusan Sanitarian HAKLI Pengda NTT Diambil Sumpah Profesi
Sebanyak 503 sanitarian yang tergabung dalam Pengurus Daerah (Pengda) Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Provinsi NTT diambil sumpah
Penulis: Gecio Viana | Editor: Adiana Ahmad
Ratusan Sanitarian HAKLI Pengda NTT Diambil Sumpah Profesi
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Sebanyak 503 sanitarian yang tergabung dalam Pengurus Daerah (Pengda) Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Provinsi NTT diambil sumpah profesi sanitarian, Sabtu (27/7/2019).
Ratusan sanitarian yang berasal dari beberapa kabupaten di Provinsi NTT ini diambil sumpahnya oleh Ketua Kolegium PP HAKLI Prof. Dr. H. Arif Sumantri, SKM., M.Kes.
Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Neo El Tari Kupang by Aston Kota Kupang dan dirangkai dengan seminar nasional HAKLI bertema 'Meningkatkan Profesionalisme HAKLI untuk Mendukung Integrasi Program STBM dan Stunting Menuju NTT Bangkit, NTT Sejahtera'.
Ketua Umum Pengda HAKLI NTT, Micael J. S. Takesan, SKM., M.Si disela kegiatan mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan perdana yang dilakukan.
Dijelaskannya, kebijakan yang mendasari kegiatan ini adalah UI No 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan yang mengharuskan tenaga kesehatan diambil sumpah profesi sebagai seorang sanitarian.
• Bocah Difabel Tewas Dianiaya, Ini Permintaan KPPAD Kalbar
"Semua tenaga kesehatan wajib diambil sumpahnya, sehingga kami dari organisasi Profesi yang tergabung dalam Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI). Kami buat untuk menyelamatkan semua anak-anak (sanitarian) baik yang belum bekerja maupun yang sudah PNS," katanya.
Lebih lanjut, berbekal surat atau keterangan sumpah profesi yang didapat, akan mempermudah para sanitarian untuk mendapatkan pekerjaan.
"Karena kalau mau lamar pekerjaan harus melampirkan sertifikat sumpah. Surat ini ada dulu baru mereka masuk dalam satu tahap selanjutnya yakni Surat Tanda Registrasi (STR). STR ini ibaratnya seperti SIM bagi sanitarian untuk bekerja di NTT maupun luar NTT dan luar negeri," jelasnya.
• Usai Dilantik, Kadispora NTT Tegaskan Siap Bekerja
Menurut data yang dimiliki, lanjut Takesan, jumlah sanitarian di NTT lebih dari 3 ribu orang, sehingga pihaknya berharap untuk para sanitarian untuk segera mendaftarkan diri untuk selanjutnya diambil sumpah profesi.
"Semua sanitarian yang belum diambil sumpah segera mendaftar untuk diambil sumpahnya. Kami sudah membagi dalam beberapa Regional yakni regional Flores, terbagi atas tiga, regional Sumba ada satu dan regional Alor dan Sabu Raijua masing-masing satu," ujarnya.
Pihaknya juga berharap, para sanitarian yang baru diambil sumpah profesi agar selalu bekerja dengan profesional sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku.
• Gubernur Viktor Laiskodat: Jadi pemimpin Harus Siap Dimaki
Sementara itu, Ketua Kolegium PP HAKLI Prof. Dr. H. Arif Sumantri, SKM., M.Kes berharap, profesi sanitarian dapat berperan aktif dalam program yang menjadi prioritas bagi pemerintah Provinsi NTT yaitu pada integrasi Sanitasi Total berbasis Masyarakat (STBM) dan stunting.
Sebab, lanjutnya, inti dari kedua hal tersebut itu adalah kesehatan lingkungan.