SIMAK YUK, Komedian Nunung Tak Berani Telepon Orangtua Pasca Ditangkap Polisi

POS KUPANG.COM -- Komedian Nunung menceritakan soal kondisi sang ibu, setelah penangkapannya atas kasus narkoba, Jumat (19/7/2019).

Diketahui, komedian Nunung ditangkap bersama sang suami, July Jan Sambiran, di kediamannya di Tebet, Jakarta Selatan.

Pasca-penangkapan tersebut, komedian Nunung juga diketahui langsung digelandang ke Polda Metro Jaya lantaran terbukti menggunakan narkoba jenis sabu.

Dikutip dari channel YouTube metrotvnews, Selasa (23/7/2019), Komedian Nunung menjelaskan bahwa sang ibu adalah orang pertama dari anggota keluarganya, yang tahu perihal penangkapannya.

Lantaran hal itu, Nunung mengaku berdosa pada ibunya itu.

"Saya berdosa sama orangtua saya, ibu saya," kata Nunung sambil terisak.

"Dan kejadian ini yang pertama kali tahu ibu saya," tambahnya.

• Pendaki Gunung Rinjani Disetubuhi untuk Atasi Hipotermia agar Tubuh Hangat, Simak YUK

Ia menjelaskan, saat kejadian penangkapan tersebut, sang ibu diketahui sedang menonton televisi.

Sontak, sang ibu kaget sata melihat tayangan TV, Nunung ditangkap oleh kepolisian.

"Ibu saya nonton TV, ada gambar Nunung, langsung anak-anak diketokin pintunya 'itu ada apa mbak yu mu, mbak yu mu kok ditangkap' dia bilang gitu," cerita Nunung menahan tangis. 

Setelah sang ibu memberitahu semua anak-anaknya, barulah keluarga Nunung tahu bahwa dirinya ditangkap karena narkoba.

"Mereka pada nonton," jelas Nunung.

Dalam ceritanya, Nunung juga bercerita bahwa dirinya sampai saat ini belum berani menelefon sang ibu.

• Bisa Pakai Susu, Ini 10 Bahan Alami dan Cara Menebalkan Alis secara Cepat, SIMAK,

• SIMAK 10 Bahasa Tubuh yang Menandakan Jika Dia Sudah Tidak Tertarik lagi Padamu

"Sampai sekarang saya belum siap telepon ibu saya, kalau anak-anak saya sudah semua yang di Solo yang di sini (Jakarta) sudah pada nengok saya, anak-anak saya tapi enggak marah sama saya," kata Nunung.

• Maung Bandung Tak Pernanh Menang saat Head to Head Persib Bandung vs Bali United, Simak YUK

Meski belum berani menelefon sang ibu, ia mengaku bahwa ibunya sudah memberikan pesan padanya.

Hanya saja, sang ibu juga diketahui menderita sakit, lantaran syok, Nunung tertangkap karena kasus narkoba.

"(Ibu) suruh (aku) kuat saja, tapi ibu saya yang enggak kuat, ibu saya sakit, saya belum siap telepon ibu saya, saya belum siap," jelas Nunung.

"Anak saya bilang 'mama mau telepon ibu?' kalau manggil eyangnya kan ibu, enggak, mama belum siap dek, saya bilang gitu," kata Nunung.

Meski mengaku belum siap menelefon sang ibu, Nunung mengaku bersyukur, lantaran anak-anaknya tetap memberikan support kepadanya.

"Saya pikir anak-anak itu benci sama saya ternyata anak-anak saya bilang 'saya tetep bangga bangga punya mama seperti mama ma'," jelas Nunung.

Kronologi Penangkapan Nunung

Diketahui sebelumnya, komedian Nunung ditangkap polisi, berdasarkan laporan dari masyarakat.

Nunung ditangkap bersama sang suami July Jan Sambiran di kediamannya di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2019).

Dari hasil penyelidikan kepolisian, seorang kurir sabu bernama Heri (Hadi Moheriyanto) alias Tabu kemudian ditangkap atas kepemilikan sabu.

"Hasil interogasi tersangka 1 (Tabu), pukul 12.30 WIB, menyerahkan narkoba pesanan tersangka 3 (Nunung) di depan rumahnya," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (19/7/2019).

Dari hasil penyelidikan tersebut, kepolisian kemudian melakukan penggerebekan di kediaman Nunung sekitar pukul 13.15 WIB.

Dari penggerebakan tersebut, komedian Nunung ditangkap bersama suaminya, dan mengamankan 0,36 gram sabu.

Setelah ditangkap, komedian Nunung dan sang suami langsung menjalani tes urine.

Hasilnya, keduanya positif menggunakan narkoba.

"Hasil test urin juga menunjukkan positif narkotika," ujar Argo Yuwono.

Sementara itu, Kasubdit 1 Ditresnarkoba, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak menjelaskan, bahwa Nunung sempat membuang narkoba yang ia pakai ke kamar mandi.

“Sabu yang diterima tersangka 3 (Nunung) sebanyak 2 gr sudah dibuang ke dalam closet kamar mandi,” ujar AKBP Calvijn, dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (19/7/2019). (*)