Pompa Teknologi Belanda Dipasang di DAS Wae Wutu Mengeruda Soa, Simak YUK
Pompa Barsha merupakan teknologi asal Belanda yang dikembangkan di 20 Negara didunia termasuk Indonesia.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan
POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Pompa tenaga air (Barsha) resmi dipasang di Daerah Aliran Sungai (DAS) Wae Wutu Desa Mengeruda Kecamatan Soa Kabupaten Ngada, Selasa (16/7/2019).
Pompa Barsha merupakan teknologi asal Belanda yang dikembangkan di 20 Negara didunia termasuk Indonesia.
Di Indonesia Pompa Barsha pertama kali dipasang dibeberapa wilayah atau daerah di Pulau Sumba.
Sedangkan untuk didaratan Pulau Flores sudah pasang di Manggarai dan dipasang di DAS Wae Wutu Desa Mengeruda.
Desiminasi Teknologi Pompa Barsha dengan Pola Easi Pay Mendukung Eco-Friendly Agruculture di Kabupaten Ngada merupakan kerjasama Pemda Ngada dengan CV. Suluh Lingkungan Consultan-Aqysta dan KSM Brfarm Mengeruda.
Mr. Pratap Thapa, penemu Pompa Barsha, menjelaskan pompa tersebut berguna untuk mengairi lahan untuk tanaman jangka pendek.
Seperti, tanaman bawang, sayur-sayuran, tomat, melon, semangka dan jenis-jenis tanaman hortikultura.
Teknologi itu sangat membantu petani untuk bisa mengakses air dataran rendah ke dataran tinggi.
• Wali Kota Kupang Masak Nasi Goreng, Sang Istri hanya Tersenyum
• Bentrokan antar Suporter, Pendukung Jakmania Tewas
• Tira Persikabo Memimpin, Persib Bandung-Arema FC Naik Peringkat, Simak Jadwal, Klasemen Liga 1 2019
Pompa tersebut tanpa menggunakan bahan bakar fosil sehingga petani tidak dibebankan untuk membiaya bahan bakar dan dijamin sangat ramah lingkungan agar bumi tetap hijau.
"Lahan ini yang tadinya gersang beberapa bulan kedepan akan terlihat hijau disini karena air mengalir 24 jam disungai dan ini adalah kekuatan," ungkap Mr. Pratap.
Ia juga menjelaskan teknologi Pompa Barsha sangat memudahkan pekerjaan bagi petani untuk menyiram tanaman tanpa harus mengangkut air secara manual kedalam sungai.
Hanya ketika turbin berputar, aliran air dengan sendirinya akan terangkat dengan dari sungai ke lahan garapan petani.
Sementara itu Ketua Yayasan Komunitas Radio Max Waingapu, Heinrich Dengi, menjelaskan Pompa Barsha ini sudah dipasang untuk petani Pulau Sumba.
Heinrich menjelaskan teknologi ini sudah diperkenalkan dan dipakai di Pulau Sumba sejak 2015 dan sudah digunakan di sepuluh titik.