Tanda Kiamat Versi Yahudi, Lahirnya Anak Sapi Merah hingga Ular Keluar dari Tembok Barat Israel
Tanda Kiamat Versi Yahudi, Lahirnya Anak Sapi Merah hingga Ular Keluar dari Tembok Barat Israel
POS-KUPANG.COM – The Temple Institute, sebuah organisasi religius yang didedikasikan untuk every aspect of the Holy Temple of Jerusalem (Setiap aspek dar Bait Suci Yerussalem), baru-baru ini mengumumkan kelahiran heifer merah pertama setelah 2.000 tahun lamanya di Israel.
Dikutip TribunJateng.com dari rt.com pada 10/9/2018 lalu, pengumuman The Temple Institue tertulis di halaman facebooknya yang berbunyi, "Pada hari ke-17 Elul, 5778, (28 Agustus 2018), seekor anak sapi merah lahir di tanah Israel."
Heifer yang merupakan sapi betina ini adalah elemen penting dari nubuat Alkitab yang dipercaya oleh para teolog menandai kedatangan Mesias sebagai tanda hari akhir.
Menurut Kitab Ibrani, rentetan peristiwa yang mengarah pada kiamat akan berjalan seperti ini:
- Orang Yahudi akan kembali ke Israel setelah 2.000 tahun
- Bait Suci akan dibangun kembali
- Miliaran orang akan binasa selama tujuh tahun bencana alam
- Antikristus akan bangkit dan memerintah dunia
- Pertempuran Harmagedon akan dimulai di suatu tempat di dekat Israel
- Yesus akan kembali untuk mengalahkan pasukan Setan dan kemudian memimpin hari penghakiman.
Orang Yahudi mungkin telah kembali ke Israel, tetapi agar Nubuat bergerak lebih cepat dibutuhkan seekor sapi berwarna merah sempurna.
Anak sapi tersebut dilaporkan telah diperiksa oleh para rabbinical experts (ahli rabbi), tetapi masih akan dipelajari beberapa bulan selanjutnya untuk menentukan keabsahannya sebagai heifer merah yang dimaksud dalam nubuat Alkitab.
Ini ni karena heifer bisa saja berubah seiring dengan pertumbuhannya sehingga akan dimonitor dengan ketat.
• Sejak Jaman Masehi Hingga Sekarang Sudah 10 Kali Prediksi Kiamat di Dunia Ini
Heifer merah lahir di Isarel pada 28 Agustus 2018. (The Temple Institute)
The Temple Institute telah memulai program peningkatan pembudidayaan heifer merah pada tahun 2015 lalu dengan tujuan yang jelas untuk menghasilkan anak sapi berwarna merah sepenuhnya tanpa cela.
Organisasi itu mengimpor embrio beku sapi Angus merah dan menanamkannya pada sapi lokal Israel.
Sebelumnya, sapi merah juga telah lahir beberapa kali namun tidak memenuhi apa yang dituliskan dalam Alkitab.
Seperti di tahun 1999 anak sapi yang lahir ternyata berjenis kelamin jantan, sementara di tahun 2002 anak sapi yang lahir tidak sepenuhnya berwarna merah karena memilikisatu patch rambut putih.
Rabbi Chain Richman, direktur The Temple Institute percaya waktunya telah tiba untuk membangun Bait Suci Ketiga setelah kelahiran heifer merah ini.
Jadi Pertanda Kiamat, Ular Keluar dari Tembok Barat Israel, Ramal Kedatangan Isa Almasih Datang?
Orang Yahudi di Israel percaya kalau salah satu tanda hari akhir udah semakin dekat adalah munculnya ular di Western Wall of Jerusalem atau tembok barat Yerusalem .
Masyarakat Israel mempercayai kalau munculnya ular di tembok barat tersebut berkaitan dengan kemunculan mesias atau Isa Almasih.
Menurut masyarakat setempat, ular memiliki personifikasi kecenderungan jahat. Sedangkan merpati adalah simbol burung yang suci.
Daily Mail pernah menceritakan tentang seorang Blogger Ibrani, yang mengatakan, ketika orang-orang mencari perlindungan di Bukit Bait Suci, orang-orang Yahudi akan dilindungi perintah Taurat.
Ketika merpati keluar dari batu, atau orang-orang menjauh dari Taurat, mereka dalam bahaya, atau jika ular menyerang merpati, itu menandakan hal bahaya akan terjadi.
smalljoys.tv
Kejadian ini juga dihubungkan dengan serangkaian insiden kenabian dan lainnya.
Ditafsirkan bahwa Gunung Bait, yang terletak di Kota Tua Yerusalem adalah tempat yang dihormati tiga agama, yakni: Islam, Kristen dan Yahudi.
Tahun 2018, ketika insiden ular vs merpati, terjadi awan besar mengepul dari Kuil Mount Compound, mengelilingi kubah batu selama beberapa menit.
Menurut Rabi (Agamis agama Yahudi), debu ini mengungkap konflik yang terjadi secara spiritualis.
• 10 Titik WiFi Gratis Kota Kupang, Begini Cara Akses Jaringan Internet Gratis
• Ramalan Zodiak Cinta Besok, Rabu 17 Juli: Cancer Bersikaplah Manis, Taurus Awas Gebetan Kabur
• Ustadz Yusuf Mansur Dituding Sombong! Gara-Gara Pilpres 2019 Kemarin?
Bagi umat Yahudi, kemunculan ular secara tiba-tiba di tempat paling suci membuat koneksi antara Adam dan Hawa dan meramalkan kedatangan Isa Almasih.
Sedangkan menurut keyakinan Yahudi, kedatangan Isa ini adalah pertanda buruk karena menunjuukan semakin dekatnya kita dengan hari kiamat.
jpost.com
Salah satu insiden yang paling menggemparkan terjadi pada 1 November 2018.
Tiba-tiba ular muncul di tembok bait, Yerusalem ketika orang-orang sedang berdoa.
Ular dengan panjang hampir lima kaki muncul dan memakan burung, tikus, kadal, dan ular lainnya.
Kejadian tersebut bukanlah kali pertama terjadi.
Sebelumnya batu seberat 220 pon runtuh dari dinding, hampir menimpa seorang cewek yang lagi berdoa di bawah.
Melihat kejadian tersebut, Kabbalis Yahudi menyebut, kuil ketiga harus dibangun. Karena batu jatuh pagi hari setelah Tisha B'Av.
Tisha B'Av adalah hari puasa tahunan Yudaisme dan dianggap paling penting bagi Yahudi, di mana bencana penting termasuk penghancuran kuil Solomon oleh Neo-Babilonia dan penghancuran Kuil kedua oleh Romawi. (*)