Penyuluh Agama Ujung Tombak Pelayanan Kementrian Agama
Penyuluh Agama Kristen Wilayah Flores merupakan ujung tombak pelayanan Kementerian Agama kepada umat Kristen.
Penulis: Romualdus Pius | Editor: Rosalina Woso
"Saya berharap betul kita bisa lebih proaktif untuk merespon kenyataan seperti ini,"ujarnya.
Dikatakan Tahun 2019 ini Menteri Agama menetapkan tiga program prioritas yang terangkum dalam Tiga Mantra Menteri Agama, yang terdiri dari Moderasi Beragama, Kebersamaan Umat dan Integrasi Data.
Dalam konteks kehidupan beragama, berbagai upaya dilakukan Menteri Agama dan seluruh jajaran Kementerian Agama untuk mensosialisasikan moderasi beragama dan kebersamaan umat.
Sebagai penyuluh agama kita punya kewajiban untuk mengimplementasikan program prioritas Menteri Agama dalam tugas penyuluhan kita.
• Isak Tangis Sambut Kembali Siswa SMKN 1 Larantuka Selamat Musibah Kapal di Pantai Kangean, Jatim
• Pilkada Serentak di NTT, Agustus ,PDIP Buka Pendaftaran Bakal Calon
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, menyatakan bahwa Moderasi Beragama merupakan jantung dari Kementerian Agama.
Moderasi beragama adalah cara beragama yang moderat, tidak ekstrim kiri dan tidak ekstrim kanan. Moderasi beragama mengajak setiap umat beragama untuk menghidupi ajaran agamanya masing-masing dengan benar.
Moderasi beragama sangat penting bagi bangsa Indonesia yang hidup di tengah keragaman etnis, suku, budaya, bahasa dan agama.
Ada tiga alasan terkait pentingnya moderasi beragama.
Pertama, mengembalikan pemahaman dan praktik beragama ke esensi agama, yaitu memanusiakan manusia dan membawa misi damai dan keselamatan.
Kedua, merespons kompleksitas kehidupan manusia dan agama agar peradaban manusia tidak musnah akibat konflik berlatar agama. Ketiga, moderasi beragama merupakan strategi merawat ke-Indonesiaan yang sangat heterogen, plural, dan multikultural.
Menteri Agama menilai, pengarusutamaan moderasi beragama di Indonesia tidak lagi memadai bila hanya diupayakan melalui ajakan atau seminar tentang dialog antar agama, melainkan sudah harus dilembagakan dengan menyusun regulasi untuk menjustifikasi kehadiran negara.
Kementerian Agama sudah memasukkan moderasi beragama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 pada kerangka pembangunan sumber daya manusia melalui strategi pemajuan kebudayaan.
Dengan ini Kementerian Agama akan menjadi rujukan bagi semua Kementerian dan lembaga serta organisasi keagamaan dalam pelaksanaan program moderasi beragama. Ini bukan tugas yang mudah. Karena itu, seluruh aparatur Kementerian Agama harus punya pemahaman yang benar tentang moderasi beragama.
Moderasi beragama atau cara beragama yang moderat sangat penting bagi terciptanya kebersamaan umat. Kebersamaan umat ditandai dengan adanya sikap toleransi, yakni kemauan dan kemampuan untuk bersedia menghormati dan menghargai perbedaan yang ada pada pihak lain.
Kesediaan seperti itu sama sekali tidak berarti mengganggu, mengurangi, atau bahkan menghilangkan keyakinan prinsipil pada diri kita.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/para-penyuluh-agama-kristen-non-pns-sedang-mengikuti-kegiatan.jpg)