Berita Pendidikan

Ini Pesan Rektor Unwira Kupang kepada Mahasiswa Yang Melakukan KKN Tahun 2019

Mahasiswa KKN Unwira Kupang harus belajar dari masyarakat dan memberedayakan masyarakat.

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Apolonia Matilde
Laus Markus Goti
Mahasiswa KKN Unwira Tahun 2019 

Laporan Repoter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti

POS-KUPANG.COM|KUPANG - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang harus belajar dari masyarakat dan mampu memberdayakan masyarakat di tempat KKN.

Unwira Kupang melepas 397 mahasiswa yang akan menjalani masa KKN di 20 desa di Kabupaten Kupang selama satu bulan.

Rektor Unwira Kupang, Pater Philipus Tule, SVD, kepada Pos Kupang di halaman kampus Unwira Penfui, Senin (15/7/2019), mengatakan, 20 desa tersebut, antara lain, Manulai I, Tablolong, Lifuleo, Tesabela, Sumlili, Besmarak, Oben, Oemasi, Oenif, Usapi sonbay, Toobaun, Teunbaun, Niukbaun, Nekbaun, Soba, Kuaklalo, Oeletsala, Tunfeu, Oeltuah, dan Baumata timur.

Ramalan Zodiak Cinta Besok, Rabu 17 Juli: Cancer Bersikaplah Manis, Taurus Awas Gebetan Kabur

Pater Philipus, mengatakan, KKN merupakan bagian dari proses pendidikan dan kegiatan belajar mengajar di kelas harus diuji dengan kerja nyata, sehingga mahasiswa harus turun ke masyarakat.

"Ada banyak teori yang kadang-kadang tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Sehingga, temuan-temuan di lapangan bisa mengugat teori, hipotesis dan kita membuat hipotesis baru," ungkapnya.

Mahasiswa KKN Unwia Kupang tahun 2019
Mahasiswa KKN Unwia Kupang tahun 2019 (Laus Markus Goti)

Selain itu, katanya, mahasiwa harus membawa sesuatu yang baru kepada masyarakat yakni ilmu pengetahuan atau teori-teori baru.

Jauhkan Barang-Barang Ini Dari Kulkas, Bahaya Mengintai Kamu, Penasaran, Yuk Disimak

Menurutnya, banyak masalah di masyarakat dipicu oleh kurang berkualitasnya sumber daya manusia (SDM).

Hal itu, katanya, membuat banyak program pembangunan di masyarakat tidak berjalan baik. "Yah karena di masyarakat kekurangan orang-orang muda dan cerdas yang mampu menangkap inovasi-inovasi baru," jelasnya.

Dikatakannya, selain belajar dan mempekenalkan ilmu pengetahuan atau inovasi-inovasi baru kepada masyarakat, mahasiwa diminta memberdayakan masyarakat.

"Banyak hal di masyarakat yang perlu diberdayakan. Sesuai dengan motto Unwira," Supaya Mereka Punya Hidup Yang Berkelimpahan'. Tidak saja dari aspek sosial, ekonomi dan sebagainya, tetapi juga aspek etika. Lembaga ini hadir di NTT dan mendukung program-program pembangunan di NTT," ungkapnya.

Zodiak hari ini - 4 Zodiak Ini Anti Kritik, Pisces Paling sensitif, Taurus Keras Kepala

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unwira Kupang, Dr. Watu Yohanes Vianey, M.Hum, menjelaskan, Unwira sudah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kupang untuk KKN sehingga semua persiapan dilakukan secara baik.

Bahkan, kata dia, sebelumnya sudah dilakukan konsolidasi terkait 20 desa yang menjadi lokasi KNN.

"Kami sudah melakukan survey ke lokasi, apa saja masalah atau persoalan di masyarakat, apa yang bisa kami kembangkan dan inovasi apa yang ditawarkan," ungkapnya.

Calon Bidan UCB Kupang Unjuk Aksi di Desa Nitneo Dampingi Ibu Hamil dan Balita

Ketua Panitia KKN, Yohanis Nurak Siwa, mengatakan, satu bulan sebelum kegiatan, masing-masing kelompok menyusun tiga program kerja, yaitu berkaitan dengan program unggulan Unwira (Pendidikan, Ekonomi, Inovasi Teknologi dan Kesehatan), latar belakang pendidikan mahasiswa dan program wajib di desa di mana mahasiswa ditempatkan.

Ia menjelaskan, untuk program wajib, yakni program dari desa setempat, mahasiwa diwajibkan memilih paling kurang dua program.

"Nah mereka akan terlibat mambantu program desa, misalnya pendataan penduduk dan lain-lain," ungkapnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved