Penetrasi BPR Untuk UMKM Lebih Baik

Kehadiran BPR dan BPRS yang menyediakan produk keuangan serupa dengan bank konvensional lain ternyata memiliki penetrasi lebih baik pada UMKM

Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Hermina Pello
POS-KUPANG.COM/Petrus Piter
Foto Ketua TP PKK SBD, Ratu Wula Tallu mendampingi Kepala OJK NTT, Robert HP Sianipar yang membeli produk usaha kelompok UMKM SBD, seperti kopi sumba, kripik ubi dan lain-lain di Aula Ratu Center Tambolaka, SBD, Senin (27/5/2019) 

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Kehadiran Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) yang menyediakan produk keuangan serupa dengan bank konvensional lain ternyata memiliki penetrasi yang lebih baik dibandingkan dengan perbankan lain khususnya untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Ketua Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) NTT, Ketut -pada Minggu (14/7/2019) menjelaskan, karakteristik BPR dan BPRS yang memiliki kemudahan dalam penyaluran kredit dan keunikan dalam menghimpun dana masyarakat dibandingkan dengan bank konvensional lain menjadi daya tarik tersendiri, sehingga BPR -BPRS masih diminati.

BREAKING NEWS: Mahasiswi di Kota Kupang Jadi Korban Pelecehan Seksual Saat Berkendara

Ekspor Komoditi Sikka Terhambat Izin

Ketut menjelaskan, hasil kinerja pada April tahun 2019, aset industri BPR tumbuh sebesar 7,52 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp 137 triliun. Pertumbuhan tersebut ditopang karena tumbuhnya penyaluran kredit yang dilakukan oleh BPR yaitu mencapai Rp 103 triliun atau tumbuh sebesar 10,84 persen dibandingkan posisi setahun sebelumnya.

Sebagai lembaga intermediasi, BPR juga mampu menghimpun dana masyarakat dengan baik. Hal ini terlihat dari jumlah dana masyarakat yang dihimpun dari sisi deposito maupun tabungan masing-masing tumbuh sebesar 7,39 persen dan 8,39 persen menjadi Rp 64 triliun untuk deposito dan Rp 29 triliun untuk
tabungan.

Perlu Ada Sosialisasi Intens Terkait Penyakit Katarak Kepada Masyarakat

BREAKING NEWS: Janjikan Korbannya Bisa Lolos Seleksi Masuk Polri, Frengky Raub 750 Ribu

Selain itu, lanjutnya, hal yang menggembirakan jumlah nasabah yang dilayani mencapai 17,9 juta rekening, nasabah tersebut didominasi oleh penabung sebanyak 13,5 juta rekening dan rata -rata jumlah tabungannya sebesar Rp 2 juta.

Sedangkan nasabah debitur sebanyak 3,8 juta rekening dan rata -rata pinjamannya adalah Rp 27 juta.
"Hal ini tentunya mencerminkan, BPR -BPRS memang hadir untuk melayani masyarakat kecil dan pelaku UMKM di seluruh wilayah Indonesia," tegas Ketut.

Ia menegaskan, industri BPR dan BPRS yang terus mengalami pertumbuhan tersebut menunjukkan bahwa jangkauan pelayanan semakin luas dan keberadaan BPR -BPRS semakin dibutuhkan oleh masyarakat.

Delkit Nusra Gelar Pelatihan Fasilitator Kitab Suci, Atasi Kekurangan Fasilitator Dalam Katakese

Walaupun, tambah Ketut, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan industri BPR -BPRS terus mengalami perubahan yang sangat cepat seperti perkembangan teknologi informasi, pertumbuhan lembaga-lembaga keuangan mikro baru, perubahan tingkat pendapatan masyarakat, perkembangan perekonomian dan tuntutan pelayanan perbankan yang lebih baik dari masyarakat, sehingga BPR -BPRS dihadapkan dengan persaingan yang lebih kompetitif khususnya dalam melayani UMKM.

Pengenalan BPR Masih Kurang

Ketut mengatakan, tingkat pengenalan masyarakat terhadap BPR -BPRS masih dirasakan sangat kurang dan terkesan di masyarakat BPR-BPRS hanya untuk meminjam uang.

"Untuk itu, perlu adanya sebuah momentum untuk meningkatkan awareness dan pemahaman masyarakat terhadap BPR -BPRS. Inilah pentingnya menyelenggarakan kegiatan Hari BPR -BPRS Nasional. Tahun ini akan dilaksanakan di Denpasar," ujar Ketut.

Tujuan hari BPR -BPRS, untuk meningkatkan pemahaman dan penerimaan masyarakat umum, regulator dan pemerintah terhadap keberadaan BPR -BPRS di seluruh Indonesia. Sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat.

"Memperkuat branding positif BPR -BPRS di mata masyarakat sehingga mendorong minat masyarakat untuk menggunakan jasa dan produk BPR -BPRS. Meningkatkan literasi masyarakat terhadap pelayanan jasa keuangan khususnya pelayanan dari BPR -BPRS. Evaluasi efektivitas program komunikasi pemasaran BPR -BPRS yang sudah dijalankan oleh BPR -BPRS," ungkapnya.

Menurut Ketut, pesan yang disampaikan pada Hari BPR-BPRS Nasional yaitu BPR -BPRS, Bank Sahabat Anak negeri, Bank Milik Anak negeri, BPR -BPRS 100 persen Indonesia, BPR -BPRS, Sahabat UMKM di Indonesia, Produk BPR -BPRS yaitu tabungan, deposito dan kredit.

"Menyimpan uang di BPR -BPRS aman dan dijamin oleh LPS. Proses kredit di BPR -BPRS, mudah, cepat dan sederhana. Bermitra dengan BPR -BPRS, menguntungkan dan membawa berkah," jelasnya.(Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved