Pacific Exposition 2019

Asita Berharap Tour Operator Lebih Banyak Dilibatkan untuk Promo Wisata NTT

Karena itulah menurutnya ajang internasional seperti ini, menjadi kesempatan emas untuk menjual seluruh potensi NTT

Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
POS-KUPANG.COM
Sekretaris DPD Asita NTT, Jetty Abineno dan Petsy Mandolang bersama Fadli Zon, di Sky City, Auckland, Selandia Baru. 

Asita Berharap Tour Operator Lebih Banyak Dilibatkan untuk Promo Wisata NTT

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Hasyim Ashari

POS-KUPANG.COM | AUCKLAND – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Nusa Tenggara Timur (NTT), berharap tour operator lebih banyak dilibatkan di ajang promosi pariwisata seperti Pacific Exposition 2019.

“Sebab tour operator menjadi solusi, atau jembatan bagi wisatawan yang ingin datang ke destinasi wisata unggulan. Selama ini, mereka ingin datang ke NTT, tapi tidak tahu caranya,” kata Sekretaris DPD Asita NTT, Jetty Abineno, di Sky City, Auckland, Selandia Baru, Sabtu (13/7/2019).

Karena itulah, ia berasa bersyukur karena di ajang Pasifik Eksposisi ini, ada tour operator yang diajak berpartisipasi.

Dikabarkan Jadi Istri Ahok,Ini Tampilan Terbaru Anggun Bripda Puput Saat ke Gereja Jadi Sorotan

5 Kehebatan Spesifikasi Hp Vivo S1 yang Segera Rilis di Indonesia, Sematkan AI Selfie Camera 32 MP

“Sangat positif. Ini kesempatan luar biasa, NTT hadir. Apalagi, sekarang pariwisata menjadi program Pak Gubernur,” ujarnya.

Karena itulah menurutnya ajang internasional seperti ini, menjadi kesempatan emas untuk menjual seluruh potensi NTT.

“Kita datang untuk menjual NTT. Banyak yang belum tahu daerah kita. Apalagi Negara-negara Pasifik mereka hanya tahu Bali yah. NTT budaya beragam dan eksotik,” tegasnya.

Menurutnya, promosi tidak hanya di dalam negeri. Namun juga harus jemput bola.

“Kegiatan ini sangat tepat. Tadi negara-negara Pasifik terheran-heran dengan alat music Sasando. Dengan 32 senar tapi suaranya sangat bening,” ujar Jetty.

Sebagai pelaku usaha, ia menjelaksan untuk pariwisata NTT menawarkan banyak paket tour.

“Kita tadi fokus Labuan Bajo untuk ikon. Sumba juga. Pak Wagub mau kita nambah menjual atraksi Komodo beitina bertelur dan sebagainya,” kata dia.

Ibu ini Kaget Lihat Ular, Ternyata Ular Piton Sedang Menelan Bulat-bulat Kucing Seberat 3 Kg

Kimberly Ryder Tampil Seksi Pakai Mini Dress Pamer Perut Buncit, Umumkan Kehamilannya

Atas nama Asita, ia berharap dalam kegiatan-kegiatan seperti ini pelaku pariwisata, khususnya tour operator lebih banyak lagi yang dilibatkan.

“Karena kami yang punya paketnya. Bagaimana datang dan bisa sampai ke NTT, harus dengan paket tour. Tour operator pasti melibatkan transportasi, akomodasi, dan lain sebagainya dalam satu paket,” papar Jetty.

Sebelumnya, Asita juga diikutsertakan ke Oslo, Norwegia.

“Pak Gubernur juga kesana. Namun, acara Pacific Espostion ini lebih tepat. Kalau di sana itu ferstival. Tapi di sini, bisa business to business (B to B). Di sini semua aspek dapat. Terutama aspek bisnisnya,” paparnya.

Jetty menilai dalam hal pengelolaan pariwista NTT, perlu berbenah.

Terutama soal accesibilty dan sumber daya manusia (SDM).

Sekjen PAN Berharap Pertemuan Jokowi dan Prabowo Menyatukan Rakyat

Lama Ditunggu, Akhirnya Vanessa Angel Akui Lakukan ini Bersama Rian Subroto di Kamar Hotel

“Banyak tamu datang jor-joran, ramai. Tetapi kalau destinasi kita tidak bisa maksimalkan takut orang datang nanti kecewa. Tak hanya soal pemandangan indah. Tapi wisatawa juga harus mengalami NTT seperti apa. Transportasi layak, tiket yang mahal jadi tantangan untuk promosikan NTT,” imbuhnya.’

Jetty juga berharap ada penerbangan langsung ke NTT, tidak harus lewat bali dari Negara Pasifik.

“Orang susah ke NTT, karena schedule tidak cocok. Terutama Garuda Indonesia. Itu yang menyebabkan kita lebih susah lagi. Padahal orang mau bayar mahal asal ada fasilitas penerbangan,” katanya.

Ia pun memberi contoh wisatawan dari Selandia Baru ke NTT, harus ke Bali lebih duu.

Itu pun memakan waktu sekitar 6 jam lebih, hampir 7 jam.

LIVE STREAMING Indosiar PSS Sleman vs Persebaya Surabaya Liga 1 2019, Malam ini Jam 18.30 WIB

Salmafina Sunan Panggil Istri Ajun Perwira Mami, Ini Balasan Jenifer Jill

“Dari Bali ke Kupang tambah lagi 2 jam. Belum lagi ke kabupaten lainnya. Tambah waktu lebih lama lagi. Jadi kita memang betul-betul perlu pembenahan accessibility,” tegasnya.

Pengelola Flabomor Tours ini juga menambahkan paket wisata dari Selandia Baru selama ini, lebih sering ke Bali dan Lombok sebagai destinasi wisata.

“Sekarang mereka ingin ke Labuan Bajo. Bali dan Lombok udah bosen. Puji Tuhan mereka ketemu kita tour operator. Saya kasih give untuk flash disk untuk paket tour Sumba, Komodo, Rote, Alor, Sabu, Timor, Labuan Bajo,” tutur Jetty.

Petsy Mandolang dari Majesty Tours menambahkan respon terhadap potensi NTT juga datang dari Salomon Island Branded Tourism Board.

“Selama ini jual hanya Bali untuk paket tour. Dubes Indonesia untuk Australia, Kristiarto Legowo, kasih bahan promosi. Dia janji akan bantu promosi NTT,” kata Petsy. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved