Seorang Pria di Biboki Utara Kabupaten TTU Tewas Ditikam
Albert N. Fallo (52), warga dari Kampung Bakan, RT 011/RW 004, Kelurahan Boronubaen Timur, Kecamatan Biboki Utara, Tewas ditikam Oktavianus Manu.
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Adiana Ahmad
Seorang Pria di Biboki Utara Kabupaten TTU Tewas Ditikam
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU- Albert N. Fallo (52), warga dari Kampung Bakan, RT 011/RW 004, Kelurahan Boronubaen Timur, Kecamatan Biboki Utara, Tewas ditikam Oktavianus Manu. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (10/7/2019).
Kapolres TTU, AKBP. Rishian Krisna Budhiaswanto yang dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (11/7/2019), membenarkan adanya laporan mengenai kasus tindakan penganiayaan berat yang menyebabkan korban meninggal dunia di Kampung Bakan, RT 011/RW 004, Kelurahan Boronubaen Timur, Kecamatan Biboki Utara.
"Betul, kami sudah menerima laporan kasus penganiayaan berat yang menyebabkan hilangnya nyawa korban," kata Kapolres TTU AKBP. Rishian Krisna Budhiaswanto kepada Pos Kupang di ruang kerjannya, Kamis (11/7/2019).
Rishian mengatakan, dirinya sudah memerintahkan kepada aggotanya untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Kalau tersangka masih dalam pengejaran," ungkapnya.
Rishian menjelaskan, dugaan sementara yang diambil setelah dilakukan pemeriksaan di TKP bahwa kasus tersebut terjadi karena perselisihan batas tanah antara korban dengan pelaku.
• Idda Yuni Masalah Anak di NTT Kian Kompleks
"Karena kejadian itu terjadi pada saat kegiatan sosialisasi tentang pendataan kepemilikan tanah dari dinas pendapatan daerah. Pada saat korban menjelaskan batas tanah, pelaku ini membantah sehingga terjadi perbedaan pendapat antara korban dengan pelaku," jelasnya.
Karena pelaku tidak menerima penjelasan dari korban, ungkap Rishian, akhirnya pelaku langsung melakukan penganiayaan berat dengan menikamkan benda tajam ke perut korban.
"Korban tadi malam dibawa ke puskesmas Lurasik dan meninggal di sana. Untuk sementara kita masih cek ke sana. Anggota kita masih disana," jelasnya.
• Pelaku Penikaman Ramos Horta Soares Masih Ditangan PNTL
Diberitakan media ini sebelumnya, kasus penganiayaan berat yang menyebabkan korban meninggal dunia kembali terjadi di Kabupaten TTU. Kali ini kasus penganiayaan berat tersebut terjadi di Kampung Bakan, RT 011/RW 004, Kelurahan Boronubaen Timur, Kecamatan Biboki Utara.
Korban diketahui bernama Albert N. Fallo (52), warga dari Kampung Bakan, RT 011/RW 004, Kelurahan Boronubaen Timur, Kecamatan Biboki Utara, sedangkan pelaku bernama Oktavianus Manu yang berasal dari daerah yang sama.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini menyebutkan bahwa pada saat sebelum kejadian korban, saksi, dan pelaku sedang mengikuti sosialisasi pendapatan kepemilikan tanah dari Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten TTU, Rabu (10/7/2019).
• Korban Penikaman Usus Keluar di Sikka Kisahkan Tragis Dialaminya
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, korban menjelaskan mengenai batas-batas kepemilikan tanah antara korban dan pelaku. namun, saat itu pelaku langsung membantah dan tidak terima atas penjelasan dari korban.
Tak terima dengan penjelasan korban, pelaku langsung melancarkan aksinya. Pelaku menikam korban dengan menggunakan senjata tajam. Akibatnya korban mengalami luka robek pada perut bagian kiri hingga usus korban keluar.
Usai melakukan aksi brutalnya pelaku langgsung melarikan diri dengan membawa serta barang bukti.
Melihat kejadian tersebut pelapor dan para saksi berteriak untuk meminta tolong kepada masyarakat setempat.
• Pertikaian di Naibonat, Kupang- Keluarga Korban Minta Polisi 3x24 Jam Tangkap Pelaku Penikaman
Menurut pelapor, saat kegiatan sosialisai berlangsung, pelaku datang sudah dalam keadaan mabuk karena meneguk minuman keras, sehingga pelaku langsung menikam korban hingga usus korban keluar.
Atas kejadian tersebut, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Lurasik. Namun saat sampai di Puskemas Lurasik nyawah korban tak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia.
Korban kemudian langsung ditangani dokter di Puskesmas tersebut untuk mendapatkan Visum Et Repertum. Sementara anggota piket Polsek Lurasik turun ke TKP dan mencari pelaku serta barang bukti, namum sampai saat ini belum di temukan. (*)