Renungan Harian Kristen Protestan
Renungan Harian Kristen Protestan 11 Juli 2019:Apakah Benar Anda Punya Cinta?
Tuhan Yesus sendiri mengingatkan agar murid-murid dan kita semua untuk saling mengasihi dalam Injil Yohanes 13:31-35.
yang bebas dari kebencian, dendam dan perseteruan di rumah tangga kita, di tempat kerja kita, di masyarakat di mana kita tinggal dan di negara dimana kita mengabdi.
Kita adalah kita dari apa yang kita buat dan dari apa yang kita katakan. Kita harus menjadi contoh bagi sesama kita dalam menyampaikan kasih Tuhan Yesus bagi dunia ini.
Hari demi hari, dalam setiap tutur kata, setiap perbuatan dan tindakan kita. Karena Kristus telah mengasihi kita, tanpa membeda-bedakan kita. Ia membuka pintu bagi semua orang.
Setiap rumah tangga dibangun atas dasar cinta. Setiap persekutuan juga dibangun dari rasa cinta yang sama.
Sebuah vokal grup atau paduan suara atau persekutuan atau komunitas tertentu bisa hidup karena orang punya rasa cinta padanya.
Orang harus rela mengabaikan kesibukannya, bahkan berkorban supaya persekutuan atau komunitas dapat terus eksis dan dapat terus memuliakan Tuhan.
Tanpa berkorban, tanpa meluangkan waktu persekutuan atau komunitas apapun yang kita buat akan bubar.
Kita semua bisa berkumpul di gereja pada setiap hari minggu juga karena cinta, cinta kita kepada Kristus. Tanpa cinta itu, maka tentu pada hari minggu bangku-bangku gereja akan kosong.
Kita semua ada urusan dan tugas masing-masing. Ada begitu banyak kesibukan dan hal yang bisa saja kita kerjakan pada hari minggu, tetapi kita tingggalkan itu semua karena cinta kita kepada Kristus.
Kita semua berbeda dalam berbagai hal, umur, hobby dan kebiasaan, pekerjaan, tetapi kita tinggalkan itu semua, dan bersatu untuk memuliakan Tuhan.
Buktinya giliran menyanyi semuanya menyanyi, giliran duduk semuanya duduk, dan seterusnya.
Atau jangan sampai ada yang berbeda dalam ruangan dalam ruang kebatian minggu, giliran duduk malah ada yang berdiri atau malah tidur. Giliran menyanyi malah menangis. Giliran dengar khotbah malah ada asik dengan chating dan sms.
Sebetulnya seluruh hidup manusia dipenuhi dan dipengaruhi oleh cinta. Dari lahir sampai masuk lobang kubur itu juga karena cinta.
Waktu kita lahir, mama kita menangis karena cinta, waktu kita mati, dan keluarga mengurus jenazah kita dan menguburkannya dengan iringan air mata, itu karena cinta juga.
Kalau omong kematian begini, beta ingat istri saya pernah tanya saya begini. Bapak, kalau mama mati, apakah bapak kawin lagi atau tidak? Tanya istri saya ingin tahu: dengan cepat dan tegas saya jawab dengan taktis: