Organ Kewanitaan Berbau Tak Sedap Jika Sering Lakukan Kebiasaan Seperti Ini
Organ Kewanitaan Berbau Tak Sedap Jika Sering Lakukan Kebiasaan Seperti Ini
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Bila organisme ini menetap di tempat yang hangat dan lembab dalam waktu lama, mereka cenderung lebih cepat berkembang biak dan dapat menyebabkan kondisi seperti infeksi saluran kemih, infeksi vagina, dan ruam kulit.
6. Berlama-lama memakai baju renang basah
Kebanyakan kolam renang mengandung klorin yang berfungsi untuk membunuh bakteri dalam air. Umumnya ini adalah hal yang baik, karena jika tidak, air kolam renang bisa menjadi tempat segala macam bakteri untuk berkembang biak yang pasti ingin Anda hindari.
Ketika Anda berlama-lama menetap dalam baju renang yang lembap, sisa klorin yang menempel di bahan kain dapat masuk terlalu dalam ke dalam vagina dan membunuh koloni bakteri baik yang seharusnya membantu vagina tetap sehat.
Sehingga tidak mengherankan jika Anda akan mulai merasa sedikit aneh di bawah sana, dari gatal-gatal yang tak terkendali hingga iritasi dan peradangan kulit yang berkaitan dengan segala macam masalah kesehatan vagina — infeksi ragi, bacterial vaginosis, hingga vaginitis.
Solusi terbaik adalah untuk secepatnya menanggalkan baju renang basah setelah Anda selesai berenang (atau pakaian dalam yang lembap sehabis berolahraga).
7. Buru-buru ganti pakaian setelah mandi
Anda keluar dari kamar mandi, handukan setengah hati, cepat-cepat pakai baju, dan berangkat kerja. Begini rutinitas Anda untuk memulai hari. Padahal, berpakaian lengkap sebelum tubuh sepenuhnya kering tidak sehat untuk kondisi vagina Anda.
Memakai celana dalam saat Anda masih setengah kering sama saja Anda membiarkan daerah vagina menjadi ladang infeksi jamur. Ragi menyukai tempat hangat dan lembap.
• Ramalan Zodiak Kamis 11 Juli 2019, Libra Rahasia Terungkap, Capricorn Hindari Salah Paham
• Ramalan Cinta Zodiak Kamis 11 Juli 2019, Taurus, Pasangan Mu Tidak Mood, Aquarius Sensitif.
Semua wanita memiliki ragi dan bakteri dalam vagina, tapi ketidakseimbangan inilah yang memicu peradangan infeksi.
Tak peduli bagaimana cara Anda mengeringkan tubuh — diangin-anginkan (memakai atasan dan berdandan ria dahulu sambil menunggu area bawah kering) atau ditepuk-tepuk hingga kering dengan handuk bersih — yang penting adalah meluangkan sedikit lebih banyak waktu untuk mengeringkan vagina guna mencegah infeksi jamur, terutama jika Anda rawan terhadap kondisi ini.
8. Makan makanan penyebab vagina bau
Makanan yang berbau kuat dan berempah memiliki potensi sebagai penyebab vagina bau, misalnya kopi, bawang, kari, dan rempah-rempah lainnya.
Konsumsi daging merah, susu dan produk susu, serta alkohol yang berlebihan juga mungkin dapat mengubah aroma vagina Anda.
Diet tinggi probiotik, seperti gandum utuh serta sayur dan buah-buahan dapat membantu menjaga keseimbangan pH alami vagina dan mungkin menghasilkan aroma yang lebih ringan. (*)