Organ Kewanitaan Berbau Tak Sedap Jika Sering Lakukan Kebiasaan Seperti Ini
Organ Kewanitaan Berbau Tak Sedap Jika Sering Lakukan Kebiasaan Seperti Ini
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Kehadiran bakteri asing dalam vagina tak hanya akan membuatnya lebih bau, namun juga dapat mengancam kesehatan vagina Anda.
Bahan terbaik untuk celana dalam adalah kain yang memungkinkan kulit untuk bernapas — seperti katun murni.
Kain sintetis, seperti nilon, polyester, sutera, lycra, dan renda-renda lebih cenderung mengiritasi daerah vagina sekaligus menempatkan Anda pada risiko untuk mengembangkan ragi dan infeksi bakteri penyebab vagina bau.
3. Membilas dari belakang ke depan
Prinsipnya sama persis seperti memakai celana thong. Menyeka dari bokong ke depan akan memindahkan berbagai macam bakteri asing ke dalam vagina Anda.
4. Jarang mencuci vagina
Vagina memiliki mode pembersihan otomatis. Leher rahim dan dinding vagina memproduksi sejumlah kecil kendir yang akan luruh membawa sisa darah menstruasi, sel-sel tua, dan partikel-partikel asing lainnya keluar dari vagina.
Tapi ini bukan berarti Anda mesti absen membersihkan vagina, terutama setelah berkeringat dari olahraga, selama menstruasi atau keputihan yang lebih banyak dari biasanya, atau bahkan setelah berhubungan seks.
Menjaga kebersihan pribadi yang baik penting untuk menghindari masalah vagina bau.
Gunakan sabun yang ringan dan bebas pewangi — bahan aktif lainnya dapat mengganggu keseimbangan pH dalam vagina dan memperburuk masalah yang ada.
Pastikan Anda menyeka dari depan ke belakang saat membilas dan keringkan daerah vagina dengan baik dengan menepuk-nepuknya, jangan digosok, agar kelembapan tidak berlama-lama tinggal di dalam sana dan menyebabkan infeksi ragi. Pakai pakaian dalam yang kering dan bersih setiap hari.
• Terbaik, Berpenghasilan Tertinggi di Dunia, Ini 16 Keunggulan BTS Dibandingkan Boyband Lain
• Ramalan Zodiak Cinta, Kamis 11 Juli 2019, Capricorn Jangan Sampai Kehilangan, Cancer Jangan Kuatir
5. Jarang ganti pembalut
Darah menstruasi setelah telah meninggalkan tubuh akan terkontaminasi dengan organisme bawaan tubuh.
Saat haid, para pakar kesehatan merekomendasikan Anda untuk mengganti pembalut setiap 4-6 jam sekali (lebih sering, jika perdarahan Anda berat) adalah praktik kebersihan pribadi yang baik demi mencegah vagina berbau anyir tak sedap.
Aturan ini berlaku bahkan untuk di hari-hari ketika Anda tidak memiliki banyak pendarahan, karena pembalut Anda masih tetap lembap dan mengangkut organisme asing, serta keringat dari alat kelamin Anda.