Dua Penumpang Diturunkan, Gara Gara Ribut Soal Sandaran Kursi, Begini Kisahnya
Duduk membuat sakit tubuh manusia. Jika duduk terlalu lama dalam satu posisi, akan membuat otot dan sendi jadi kram
Penumpang di belakang melarang penumpang di depan untuk menyandarkan kursinya.
Kejadian ini berakhir ribut sampai perlu dilerai kru kabin.
Berakhir ke duanya diturunkan oleh maskapai di bandara terdekat.
Kejadian ini membuat United Airlines memberi peraturan bagi penumpang, tidak ada yang boleh melarang penumpang lain menyandarkan kursinya.
"Duduk membuat sakit tubuh manusia. Jika duduk terlalu lama dalam satu posisi, akan membuat otot dan sendi jadi kram," kata ahli tulang Greg Cheyne.

Cheyne mengatakan untuk orang dengan tubuh tinggi imbas duduk terlalu lama dengan posisi tegak di pesawat akan lebih parah, yakni membuat lutut hancur dan tak dapat bergerak.
Founder dari International Travel Health Consultants, Dr. Rajiv Narula menyebutkan duduk dalam posisi sama dan tegak selama lebih dari delapan jam beresiko fatal.
Penyumbatan darah dapat terjadi di kaki terus sampai ke paru-paru yang menyebabkan kematian.
Jadi tidak ada alasan untuk melarang seseorang untuk menyandarkan kursi ke belakang saat di pesawat.
Namun ada baiknya sebagai penumpang yang beretika, lihatlah terlebih dahulu kondisi penumpang di belakang.
Misalkan mereka sedang makan, menaruh minuman, menggendong anak, atau menaruh laptop di meja kursi tunggulah beberapa saat untuk menyandarkan kursi atau minta izin langsung.
Jangan lupa tegakkan kursi pesawat saat waktu penyajian makan tiba dan waktu pesawat lepas landas serta mendarat.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jangan Pernah Larang Orang Menyandarkan Kursi di Pesawat