Tio Pakusadewo Dilarikan ke Rumah Sakit, Waspada Ini Penyebab Pembuluh Darah Otak Pecah

Pembuluh darah pecah, Aktor senior, Tio Pakusadewo dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Cawang, Jakarta Timur pada Senin (8/7/2019).

Editor: Hasyim Ashari
tribun pontianak
Tio Pakusadewo Dilarikan ke Rumah Sakit, Waspada Ini Penyebab Pembuluh Darah Otak Pecah 

Mengenai hukuman sembilan bulan penjara untuk Tio, yang kemudian dilanjutkan di pusat rehabilitasi, Baim mengaku bersyukur.

"Untungnya dia sekarang tidak ditahan maksimal dalam tahanan. Jadi, semua pembelajarannya
pas lah," ucap Baim.

Tio akan menjalani hukuman rehabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, Jakarta Timur, seusai putusan dibacakan oleh hakim.

Hakim menilai Tio terbukti melanggar subsider Pasal 127 ayat 1 Undang Undang RI Nomor 35
Tahun 2009 tentang Narkotika, yakni penyalahgunaan.

Dalam putusan itu, hakim mempertimbangkan dua hal.

Pertama, yang memberatkan, Tio tidak mendukung program pemerintah dalam memberantas
penyalahgunaan narkoba dan meresahkan masyarakat atas perbuatannya.

Sementara itu, yang meringankan, Tio tak pernah dihukum pidana, mengakui perbuatannya, dan
sopan selama menjalani rangkaian sidang.

Penyebab Pembuluh Darah Pecah

Ada beberapa faktor fisiko dan penyebab pembuluh darah pecah di otak sehingga mengakibatkan pendarahan otak.

Dilansir dari Alodokter, berikut ini kondisi-kondisi yang meningkatkan risiko pecah pembuluh darah di otak.

Tekanan darah tinggi yang terjadi selama bertahun-tahun sehingga menyebabkan dinding pembuluh darah melemah.

Jika tidak diobati, tekanan darah tinggi bisa menjadi penyebab utama terjadinya pendarahan otak.

Cedera kepala adalah salah satu penyebab paling umum terjadinya pendarahan otak pada orang-orang yang berusia di bawah 50 tahun.

Aneurisma atau makin lemahnya dinding pembuluh darah yang mengalami pembengkakan.

Jika sudah parah, pembuluh darah akan meledak dan membanjiri otak dengan darah sehingga menimbulkan stroke.

Angiopati amiloid, yaitu kelainan dinding pembuluh darah yang pada umumnya diakibatkan oleh kolaborasi umur yang kian menua dan tekanan darah tinggi.

Kelainan pembuluh darah atau malaformasi arteriovenosa, yaitu lemahnya pembuluh darah di dalam dan di sekitar otak yang didapat seseorang sejak lahir.

Kelainan darah atau kelainan perdarahan, seperti hemofilia dan anemia sel sabit yang
berkontribusi terhadap terjadinya penurunan kadar trombosit darah.

Selain kondisi-kondisi di atas, hal lainnya yang bisa menyebabkan pendarahan otak antara lain
adalah tumor otak dan penyakit hati.

Sebagian penyebab pendarahan otak dapat dicegah sejak dini.

Misalnya dengan menerapkan pola makan sehat, mengurangi kebiasaan buruk yang dapat
memperbesar risiko seperti merokok dan mengonsumsi alkohol secara berlebih, serta berolahraga
secara teratur.

Bagi pengidap penyakit jantung atau tekanan darah tinggi, mengobati keduanya akan
memperkecil risiko terjadinya pembuluh darah pecah di otak.

Bagi penderita diabetes, mengendalikan kadar gula darah dalam tubuh juga bisa membantu mengurangi risiko terjadinya kondisi tersebut. (nationalgeographic/Lutfi Fauziah. Sumber: www.alodokter.com/ TribunnewsBogor.com/Vivi Febrianti)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved