Paksa Istri Berhubungan Badan, Kamu Bakal Masuk Penjara, Ini Alasannya

Paksa Istri Berhubungan Badan, Kamu Bakal Masuk Penjara, Ini Alasannya

The Conversation
Napsu Dua Pelajar SMP, Berhubungan Intim Berkali-Kali Hingga Keduanya Alami Hal Seperti Ini. (FOTO : Ilustrasi) 

Paksa Istri Berhubungan Badan, Kamu Bakal Masuk Penjara, Ini Alasannya

POS-KUPANG.COM - Paksa Istri Berhubungan Badan, Kamu Bakal Masuk Penjara, Ini Alasannya.

Hei para pria, jangan coba-coba memaksa istrinya berhubungan badan jika dia tidak menginginkannya.

Pasalnya, kamu bisa kena hukuman penjara loh. 

Komnas Perempuan keluarkan warning alias peringatan keras: bahwa memaksa istri berhubungan badan tergolong kejahatan pemerkosaan. Ancaman hukumannya sangat serius!

Komisioner Komnas Perempuan, Adriana mengatakan, memaksa istri untuk melakukan hubungan seksual adalah bentuk pemerkosaan terhadap istri atau lebih tepatnya marital rape.

Belakangan, karena maraknya kasus, marital rape sering disebut kekerasan seksual.

Marital Rape adalah hubungan seksual antara pasangan suami istri dengan cara kekerasan, paksaan, ancaman atau dengan cara yang tidak dikehendaki pasangannya masing-masing.

Menurutnya, kekerasan seksual juga masuk ke dalam kategori Kekerasan Dalam Rumah Tangga ( KDRT).

"Jadi KDRT itu dia memaksa istrinya untuk melakukan sesuatu tapi dia tidak mau.

Itu bentuk pemerkosaan atau kekerasan seksual pada perempuan ekstrem yang dapat berakhir kepada kematian," ujar Adriana saat dihubungi, Senin (8/7/2019).

Ia mengatakan, seorang istri bisa saja menolak suami apabila menolak melakukan hubungan suami istri dengan alasan tertentu.

"Bisa saja istrinya lagi sakit atau ada alasan khusus lainnya yang membuat tidak bisa melayani suaminya, itu hal yang sah dalam rumah tangga," ujar dia.

Menurutnya, pemerkosaan dalam perkawinan suatu hal yang sering kali dianggap sepele oleh berbagai pihak.

Sebab beberapa orang yang jadi korban pemerkosaan dalam rumah tangga jarang sekali melapor ke pihak kepolisian.

"Kasus ini terkadang dianggap sepele padahal sebenarnya ini kasus yang penting,

Sayangnya korban tidak menganggap itu bentuk pemerkosaan yang dilakukan suaminya," ujar Adriana.

Bahkan menurutnya, kadang polisi juga seringkali menyepelekan kasus pemerkosaan terhadap istri. 

"Mereka (polisi) mengira kasus pemerkosaan itu bisa diselesaikan secara kekeluargaan,” jelasnya.

Padahal, kekerasan seksual ini bisa mengakibatkan trauma fisik dan emosional pada korban.

Selain itu, ini juga menjadi suatu hal yang menakutkan bila kekerasan seksual yang dilakukan ibunya diketahui sang anak.

“Ini bisa menjadikan trauma mendalam baik itu bagi anaknya maupun bagi korban ya.

Ini akibatnya bisa berkepanjangan entah anaknya jadi memiliki karakter emosional atau bisa saja anaknya akan jadi seperti pelaku,” kata Adriana.

Bermula dari Kasus Istri Dibacok Suami karena Tolak Hubungan Intim

Adapun sebelumnya, seorang pria bernama Anton Nuryanto membacok istrinya, FZ karena menolak ketika diajak berhubungan badan di Jalan Ancol Selatan II, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (5/7/2019) lalu.

Akibat dibacok suaminya, FZ sempat mengalami luka serius dan harus dirawat di RSUD Koja.

Sementara pelaku, suaminya dibawa ko Polsek Tanjung Priok.

Anton dikenakan Pasal 44 Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang Kekerasan Dalam rumah Tangga dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. (Kompas.com/ Cynthia Lova)

Daftar 10 Negara Dengan Tingkat Pemerkosaan Tertinggi Sedunia, Apakah Indonesia Termasuk?

TRIBUNSTYLE.COM -  Banyaknya kasus kekerasan seksual di Indonesia yang menyasar perempuan sebagai korban, termasuk kasus pemerkosaan, bisa dipastikan sudah menggusur rasa aman dari diri kita, sebagai perempuan.

Komisi Nasional (Komnas) Perempuan bahkan mencatat ada sebanyak 348.446 kasus kekerasan terhadap perempuan terjadi di Indonesia, baik yang dilaporkan atau ditangani sepanjang 2017.

Namun faktanya, Indonesia bukan satu-satunya negara di dunia yang masih memiliki tingkat kekerasan seksual dan pemerkosaan yang tinggi.

Dilansir dari situs dailyhunt, rupanya, ada sepuluh negara di dunia dengan angka kasus pemerkosaan tertinggi di dunia dan itu tidak termasuk Indonesia.

Lantas, di mana saja negara yang dimaksud miliki angka kasus pemerkosaan tertinggi di dunia?

Mengacu pada data tahun 2017 yang dirangkum oleh dailyhunt, berikut ulasan selengkapnya mengenai 10 negara dengan kasus pemerkosaan tertinggi di dunia.

Di mana saja, ya?

10. Denmark dan Finlandia

Satu dari tiga perempuan di Eropa faktanya merupakan penyintas kekerasan seksual, dan 5 persen di antaranya pernah diperkosa.

Mengacu pada penelitian tahun 2014 yang dipublikasikan oleh European Union Agency for Fundamental Rights, nyaris 47 persen perempuan yang disurvei di Finlandia mengatakan pernah menderita akibat pelecehan atau kekerasan seksual.

Dan sebanyak 52 persen perempuan di Denmark juga mengaku harus menderita karena hal yang sama.

Padahal, tulisan di laman Business Insider pernah mengklaim bahwa Denmark dan Finlandia termasuk negara-negara yang ramah perempuan dengan kebijakan kesetaraan gender yang ada.

Namun tetap saja kasus pemerkosaan ternyata tak bisa dihindari di sana.

9. Zimbabwe

Di negara ini, setidaknya satu perempuan diperkosa setiap 90 menit. Miris!

Mengacu pada penelitian oleh Zimbabwe National Statistics (ZimStat), ada sebanyak 500 perempuan mengalami kekerasan seksual setiap bulannya, sehingga ada sekitar 16 perempuan yang menjadi korban perkosaan setiap harinya!

8. Australia

Siapa sangka, negara yang tak begitu jauh dari Indonesia ini juga memiliki tingkat kasus pemerkosaan yang tinggi, bahkan menempati posisi ke-8 sedunia.

Di negeri Kangguru ini, korban kasus pemerkosaan yang terjadi di tahun 2017 saja bahkan mencapai angka 51,200!

Satu dari enam perempuan di Australia konon terpaksa mengalami penyiksaan hingga pemerkosaan dari mereka yang bukan pasangannya!

7. Kanada

Dari semua kejahatan kekerasan yang dilaporkan ke polisi, kasus pelecehan dan kekerasan seksual yang dilaporkan ke polisi mengalami peningkatan paling signifikan di Kanada.

Di negeri ini, setidaknya ada 460,000 kasus kekerasan seksual yang terjadi setiap tahunnya!

Fakta yang sungguh mencengangkan, 83 persen perempuan dengan disabilitas setidaknya mengalami pelecehan dan kekerasan seksual dalam hidupnya.

Pedih.

6. Selandia Baru

Mengacu pada laporan medis The Lancet, tingkat pelecehan dan kekerasan seksual di New Zealand alias Selandia Baru berada di tingkat yang jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata kasus di dunia.

Berangkat dari laporan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kehakiman setempat, penyerangan yang mencakup kekerasan seksual selalu terjadi di Selandia Baru setiap dua jam!

5. India

Menempati posisi ke-5, kasus kekerasan seksual dan pemerkosaan memang menjadi masalah besar di India.

Mengacu ke data yang dirilis National Crime Record Bureau (NCRB), kekerasan yang menyasar perempuan meningkat 7.5 persen setiap tahunnya, sejak 2010.

Di India, ada setidaknya satu orang perempuan yang diperkosa setiap 20 menitnya.

4. Inggris dan Wales

Yup! Kita tak salah baca.

Merujuk pada laporan berjudul “An Overview of Sexual Offending in England and Wales" pada tahun 2013, Kementerian Kehakiman (MoJ) dan Badan Statistik Nasional (BNS), setidaknya ada 85,000 korban pemerkosaan di Inggris dan Wales setiap tahunnya.

Hal ini berarti, setidaknya ada 230 kasus pemerkosaan yang terjadi setiap harinya!

3. Amerika Serikat

1 dari 3 perempuan Amerika mengalami pemerkosaan sepanjang hidupnya.

Sekitar 19,3 persen perempuan setidaknya terpaksa alami pemerkosaan sekali dalam hidupnya.

Percaya atau tidak, setiap 107 detik, seseorang di Amerika Serikat pasti mengalami kekerasan seksual.

Sedihnya, 68 persen kasus kekerasan seksual yang terjadi tidak dilaporkan ke polisi, dan 98 persen pemerkosa tidak pernah masuk penjara.

Di tahun 2017, Swedia menempati posisi ke-2 untuk negara dengan tingkat pemerkosaan tertinggi di dunia.

Data menunjukkan, satu dari empat perempuan Swedia pernah menjadi korban pemerkosaan.

Peningkatan kasus ini dari tahun ke tahun pun tak main-main.

Bahkan situs dailyhunt menyebut, Swedia menjadi negara yang paling berbahaya untuk perempuan di dunia!

1. Afrika Selatan

Dengan estimasi adanya kasus pemerkosaan sekitar 500,000 setiap tahun, negara ini nyatanya menjadi negara dengan tingkat pemerkosaan tertinggi di dunia!

Duh, ternyata ada banyak sekali negara di dunia yang memiliki angka pemerkosaan tertinggi di dunia!

Meski ada data yang menyebut bahwa Denmark, Finlandia, dan Kanada sudah menjadi negara yang ramah perempuan berdasarkan kebijakan-kebijakan yang mereka miliki, ternyata data pemerkosaannya tetaplah tinggi.

Artinya, kita sebagai perempuan harus tetap waspada di manapun kita berada, ya.

Artikel ini telah tayang di nova.grid.id dengan judul : Siapa Sangka, 10 Negara Ini Ternyata Miliki Angka Pemerkosaan Tertinggi di Dunia! Negara Mana Saja?

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Paksa Istri Berhubungan Badan, Termasuk Kejahatan Pemerkosaan, Tak Main-main, Ini Ancaman Hukumannya,  https://style.tribunnews.com/2019/07/09/paksa-istri-berhubungan-badan-termasuk-kejahatan-pemerkosaan-tak-main-main-ini-ancaman-hukumannya?page=all.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved