Menpora Imam Nahrawi Jatuh Lawan Chris John di GOR Oepoi-Kupang, NTT
Mantan juara dunia berjuluk 'The Dragon'Chris John berhasil dikalahkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.
lihat foto
POS KUPANG.COM - Mantan juara dunia berjuluk 'The Dragon'Chris John berhasil dikalahkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.
Duel tinju tersebut berlangsung di Gelanggang Olahraga (GOR) Oepoi, Kota Kupang, NTT, Minggu (7/7/2019) malam.
Imam Nahrawi bertarung melawan Chris John selama satu ronde.
Meski dinyatakan menang angka oleh wasit, namun dalam pertarungan itu, Imam sempat terjatuh dan dihitung oleh wasit.
Imam terjatuh bukan karena pukulan dari mantan juara dunia WBA, tapi karena sengaja menjatuhkan diri. Wasit kemudian menghitung.
• Vizcarra jadi Bomber dan Starter Persib Bandung, Ini Susunan Pemain Persija vs Maung Bandung:
• Robert Minta Pemain Maung Bandung Fokus Kekuatan Lawan saat Laga vs Persija, Ini Strateginya
Pada hitungan keenam, Imam pun berdiri dan melanjutkan pertarungan dengan Chris Jhon.
Imam sempat berganti gaya saat bertinju.
Mulai dari gaya kidal hingga ortodoks dan berputar sesekali melancarkan jab dan pukulan ke arah badan dan wajah Chris Jhon.
Sementara Chris terlihat hanya menghindar dan sesekali melayangkan jab ringan ke arah badan Imam.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Gelanggang Olahraga Kupang dan disaksikan sekitar 20.000 penonton itu, Imam mengenakan kaos hitam yang dipadu celana training putih.
Sedangkan Chris Jhon mengenakan kaos dan celana training hitam dipadu sepatu kets hitam.
Chris John menggelar kejuaraan dunia tinju di Gedung Olahraga (GOR) Flobamora di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur mulai 5-7 Juli 2019.
Kejuaraan bertajuk "Border Battle 2019" digelar Chris Foundation, yakni yayasan yang didirikan untuk mencari, mendidik, membina dan menciptakan juara-juara dunia baru di olahraga tinju.
Promotor kejuaraan tinju ini adalah Fahiluka Surya Production dari Atambua, Kabupaten Belu.
Kejuaraan tinju ini terdiri dari tiga pertandingan internasional dan 15 pertandingan amatir, serta tiga partai tambahan antara petinju NTT melawan petinju dari Timor Leste.
