Renungan Harian Kristen Protestan
Renungan Kristen Senin 8 Juli 2019 'Rawat Relasi Persaudaraan dalam Semangat Bertolong-tolongan'
Renungan Kristen Senin 8 Juli 2019 'Rawat Relasi Persaudaraan dalam Semangat Bertolong-tolongan'
Apa yang ia lakukan menjelang kematiannya? Ia mengumpulkan anak-anaknya (anaknya ada 4 orang, dua laki-laki dan dua perempuan.
Yang dua orang ada di Jawa, mereka semua kembali dan ingin mendampingi mama mereka sekaligus mendengarkan pesan-pesan terakhirnya.
Setelah anak-anaknya bersama menantu dan cucu-cucunya berkumpul, ibu ini meminta saya mendampinginya karena dia ingin menyampaikan pesan-pesan terakhir.
Kami semua sangat sedih, karena ada begitu banyak selang di tubuh ibu ini, tapi dia berusaha untuk menyampaikan pesan terakhirnya. Kami semua diam, napas kami seperti mau berhenti, karena cukup lama baru ibu ini bicara.
Ternyata hanya satu pesan singkat yang ia sampaikan: Mama sayang kamu semua. Mama sudah lakukan yang terbaik menurut kemampuan mama.
Mama minta kalian semua satu hati.
Jangan hidup untuk diri sendiri, tetapi usahakan supaya satu orang punya susah, semua pung susah, satu punya senang, semua punya senang.
Itu saja pesan terakhirnya, Mama minta kalian semua satu hati dan tidak hidup untuk diri sendiri, dan tidak lama sesudah itu ia meninggal.
Pesan itu sederhana, tapi sangat mendalam.
Saudara-saudara....
Sejauhmana kehadiran kita menolong orang lain dan bukan untuk menghancurkannya.
Dalam dunia yang sibuk oleh kemajuan tekhnologi informasi dan komunikasi, bisa saja ada bagian dari persekutuan kita yang diabaikan dan dibiarkan sendirian dalam pergumulan hidup.
Mereka itu bisa saja kelompok lansia, mereka yang mengalami krisis karena sakit-penyakit, kehilangan orang-orang yang dikasihi, terlilit hutang, kerugian dalam usaha, dan berbagai tantangan lainnya.
Mari kita berkomitmen untuk merawat relasi diantara kita dengan cara bertolong-tolongan. Tuhan memberkati kita. Amin. (*)