Ini yang Dibuat Himapala Kupang Agar Lebih Cekatan
Unit Kegiatan Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Muhammadiyah Kupang (UKM HIMAPALA UMK) menyelenggarakan Pelatihan Dasar
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Unit Kegiatan Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Muhammadiyah Kupang (UKM HIMAPALA UMK) menyelenggarakan Pelatihan Dasar Pencinta Alam selama tiga hari.
Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh Tim 20, sebutan bagi para peserta yang diambil dari jumlah calon anggota Himapala yang terdiri dari 13 peserta laki-laki dan 7 peserta perempuan.
Pelatih UKM HIMAPALA UMK, Irvan Mega, kepada POS-KUPANG.COM, Senin (8/7/2019), menjelaskan bahwa tujuan diselenggarakanya pelatihan ini untuk membentuk anggota mapala yang cekatan, terampil, tangguh serta mampu menjadi anggota Mapala yang memiliki kebermanfaatan pada alam dan sesama manusia.
Pelatihan ini, kata Irvan, diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan membentuk karakter bagi setiap anggota yang di nahkodai oleh Arman Dede salaku Ketua umum UKM HIMAPALA UMK masa jabatan tahun 2019-2020.
Pada kegiatan outdoor ini setiap peserta harus melakukan trecking menuju beberapa rute yang telah ditentukan dan diberikan materi-materi dasar pencinta alam.
• PS Malaka Berjuang Petik Poin Penuh VS PSKN Kefamenanu di Ajang El Tari Memorial Cup 2019
• Siswa Dilarang Bawa HP, SMA Negeri 1 Waingapu Gelar Sidak Berkala, Simak Beritanya
Pada hari pertama peserta melakukan start dari Kampus Universitas Muhammadiyah Kupang, yang dilepas langsung oleh pembina UKM HIMAPALA UMK kak Idris Ali menuju MAKO Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Kementerian Sosial Provinsi Nusa Tenggara Timur, disana peserta diberikan materi PBB oleh Tim Tagana.
Rute perjalanan selanjutnya adalah menuju Kantor SAR Nasional Kupang, disana mereka diberikan materi repling dimana setiap peserta menuruni ketinggian dengan media tali kernmatle.
• Mesum di Toilet Mesjid, Ini Sanksi bagi 2 Orang Siswi SMP dan Pasangannya yang Kepergok Warga
Selanjutnya, para perintis UKM HIMAPALA UMK Kupang Ini mendapatkan materi Komunikasi Oleh Satria Bima, dilanjutkan materi Pengevakuasian Korban pada saat terjadinya Bencana oleh Anwar Abubakar.
Rute perjalanan terakhir di hari pertama adalah menuju Embung Oeltua, disana mereka diberikan materi-materi tentang survival.
Setiap peserta dilatih untuk membuat Bivak sebagai tempat berlindung sementara di alam bebas untuk menghindari aneka gangguan cuaca, binatang buas, dan angin.
Menurut salah satu panitia Toni Kalake, materi survival diberikan agar para peserta nantinya mampu menjadi pribadi yang tangguh serta mampu bertahan dalam situasi sulit.
Hari pertama dihabiskan dengan sharing bersama pelatih, pembina dan panitia di temani api unggun dan para peserta menghabiskan malam di bivak yang telah dibuat masing-masing.
Hari kedua peserta melakukan perjalanan dari tempat perkemahan menuju daerah bukit cinta, Penfui.
Disana peserta bergabung dengan Gerakan Perduli Sampah (GPS) melakukan bakti sosial pembersihan sampah di sekitar area bukit cinta Penfui.
Menurut Koordinator GPS, Stev, gerakan yang dibentuk oleh Gubernur Nusa
Tenggara Timur, Viktor Laiskodat ini merupakan gerakan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan mengajak komunitas-komunitas yang ada di NTT khususnya Kota Kupang Untuk Perduli terhadap lingkungan, salah satunya dengan bijak dalam membuang dan mengelola sampah.
Ia berharap Himapala UMK sebagai salah satu organisasi pencinta alam yang ada di NTT dapat terus bekerjasama dengan GPS untuk melakukan aksi nyata dalam bentuk edukasi perduli lingkungan dengan menyadarkan masyarakat untuk tidak membuang sampah disembarang tempat.
Setelah melakukan aksi pungut sampah, Tim 20 melanjutkan perjalanan ke rute terakhir di Pantai Paradiso, Oesapa.
Di salah satu Pantai yang berada di pusat Kota Kupang tersebut menjadi tempat terakhir dari kegiatan Outdoor ini.
Pada puncak kegiatan ini setiap peserta di uji kembali tentang materi-materi yang telah didapat. Selanjutnya pada pertengahan malam peserta melakukan ikrar pencinta alam sambil berendam di pinggir laut pantai paradiso.
Kegiatan pelatihan pencinta alam diakhiri dengan membacakan kata-kata pengukuhan oleh Zulkhaedir selaku Kabag. Kemahasiswaan UMK mewakili Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang yang diikuti oleh seluruh peserta.
Kegiatan dilaksanakan tiga hari mulai (5-7/7/2019).
Peserta kegiatanpun resmi dikukuhkan menjadi anggota UKM HIMAPALA UMK dan pelatihan dibubarkan pada, Minggu (7/7/2019) sekitar pukul 01.00 Wita. (*)