Hasil Utopsi Tunjukkan  ini Penyebab Meninggalnya Pendaki Thoriq dan Bukan Terpeleset 

Penyebab meninggalnyaThoriq Rizki Maulidan, pendaki yang hilang di Gunung Piramid mulai terungkap.

Editor: Ferry Ndoen
Akun Instagram @curhatan_gunung
Momen Thoriq Maulidan saat mendaki Gunung Piramid 

POS KUPANG.COM - Penyebab meninggalnyaThoriq Rizki Maulidan, pendaki yang hilang di Gunung Piramid mulai terungkap.

Bukan karena terpeleset ke jurang, hasil autopsiThoriq Rizki Maulidan yang sempat hilang sejak Minggu (26/6/2019) di Gunung Piramid ini meninggal karena kelelahan.

Thoriq Rizki Maulidan diduga kelelahan, pingsan, hingga kemudian meninggal dunia saat mendaki Gunung Piramid Bondowosobersama ketiga temannya.

Hasil autopsi terhadap jenazah Thoriq Rizki Maulidan mengungkapkan penyebab meninggalnya pendaki Gunung Piramid Bondowoso ini.

Sepasang Kekasih Perempuan Masih SMP, Nggak Tahan Mesum di Toilet Masjid,  Kepergok Warga

Begini Kiatnya saat Nabung, Penjual Rujak Naik Haji, Dikira Pakai Jampi Penglaris

Penyebab Thoriq Rizki Maulidan meninggal dunia ternyata bukan karena terpeleset hingga masuk jurang.

Akan tetapi, dari hasil autopsi jenazah Thoriq yang akhirnya ditemukan, Jumat (5/7/2019), remaja 14 tahun tersebut meninggal karena kelelahan.

"Kelelahan, pingsan, terus meninggal dunia," terang WakapolresBondowoso, Kompol David Subagyo, dikutip TribunStyle.com dari TribunJatim.com, Minggu (7/7/2019).

Thoriq Rizki Maulidan sendiri telah dimakamkan di rumah orangtua dari pihak ibunya di Desa Wonokalang, Wonoayu, Sidoarjo, Jawa Timur.

Konflik Bobotoh dan The Jakmania Kata Pelatih Persib Bandung Mestinya Berteman, Simak YUK

Setibanya di kediaman, jenazah Thoriq Rizki Maulidan langsung dikebumikan pada Sabtu (6/7/2019) petang sekitar pukul 18.30 WIB.

Jenazah Thoriq Rizki Maulidan (14), pendaki Gunung Piramid yang hilang sejak Minggu (23/6/2019) akhirnya ditemukan Jumat (5/7/2019), HP dan baju jadi bukti kuat.

Suasana jenazah Thoriq dibawa menuju ke rumah sakit. (TribunStyle.com Kolase/Instagram @cakzee) ()

Jenazah Thoriq Rizki Maulidan sudah ditemukan tersangkut di pohon di jurang 'Punggung Naga' Gunung Piramid setelah 12 hari dalam pencarian.

Meski jasadnya telah ditemukan, evakuasi terhadap jenazahThoriq Rizki Maulidan baru akan dievakuasi hari ini, Sabtu (6/7/2019) karena medan yang sulit.

Polisi meyakini jika 90% jenazah pendaki tersebut adalah Thoriq dari HP dan baju yang dikenakannya.

"90 persen kami meyakini jenazah yang kami temukan itu Thoriq. Meskipun butuh proses identifikasi terlebih dahulu untuk memastikan apakah itu benar-benar Thoriq atau bukan," terang Wakapolres Bondowoso, Kompol David Subagio, dikutip TribunStyle.com (grup TribunJatim.com) dari Kompas.com (grup TribunJatim.com), Sabtu (6/7/2019).

Thoriq pendaki Gunung Piramid ditemukan (Instagram @thoriq_rizky33) ()
HP Thoriq sendiri ditemukan di lokasi penemuan jasad.

Baju yang digunakan terakhir kali oleh Thoriq juga sama dengan yang dipakai jasad yang ditemukan.

Simak Duel Persija Jakarta Vs Maung Persib Bandung Klasemen dan Jadwal Liga 1 2019 Pekan ke 8

"Kalau melihat bajunya sama dengan yang digunakan korban terakhir, tetapi kami menunggu hasil otopsi nantinya," tambah David.

Sebelumnya dikabarkan, jasad Thoriq Rizki Maulidan akhirnya ditemukan di sebuah tempat di Gunung Piramid dengan medan yang sangat sulit dijangkau.

Pasalnya, lokasi penemuan Thoriq memiliki kemiringan yang cukup tinggi.

Ditemukan oleh tim yang ada di atas. Posisinya ada di jurang sebelah kanan jalur pendakian," kata Kepala Tim Reaksi Cepat BPBD Bondowoso, Bambang Sutrisno.

Untuk mencapai lokasi penemuan jasad Thoriq, dibutuhkan waktu 3 sampai 4 jam dari Pos 1.

Jalur pendakian menuju ke lokasi penemuan jasad juga merupakan jalur setapak yang hanya berukuran 40 sentimeter.

Tak hanya itu, kanan dan kiri lokasi tersebut adalah jurang yang cukup dalam.

"Kanan kiri jurang, yang paling dalam kiri sekitar 500 meteran kedalamannya. Kalau kanan tidak terlalu dalam. Tapi jalan setapak. Jenazah yang diduga Thoriq ditemukan di dalam jurang yang sebelah kanan," katanya.

Ketika pertama kali ditemukan, tak ada tim yang berani melakukan proses evakuasi karena kondisi angin yang sangat kencang. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved