Renungan Harian Kristen Protestan
Renungan Harian Kristen Protestan Sabtu 6 Juli 2019 ''Melihat Lebih Dalam''
Renungan Harian Kristen Protestan Sabtu 6 Juli 2019 ''Melihat Lebih Dalam''
Selain ceritera ini, ada banyak pengalaman membuktikan bahwa kita lebih tertarik pada penampilan seseorang.
Padahal yang tampak dari luar belum tentu memancarkan kebaikan hati atau keaslian dari orang tsb.
Tapi itulah manusia. Kita sering terpikat pada hal-hal yang tampak dari luar.
Bacaan kita hari ini juga menceriterakan tentang pilihan Tuhan terhadap Daud sebagai Raja kedua Israel, dengan cara yang berbeda.
Sebagaimana kita ketahui, bahwa sebelum Daud, Israel telah memiliki seorang Raja (raja I), yaitu Saul. Saul dipilih oleh Samuel berdasarkan apa yang nampak dari luar.
Saul dicatat sebagai pemuda berwajah paling ganteng dan bertubuh paling tinggi di Israel.
Walaupun ia seorang pemalu, ia adalah seorang yang sempurna secara fisik dan penampilan.
Tidak ada yang meragukan kemampuannya untuk menjadi raja atas Israel.
Namun ternyata dalam kepemimpinannya, Saul mengecewakan hati Tuhan.
Israel telah mengalami hidup di bawah pimpinan seorang raja yang mengagumkan secara fisik, tetapi begitu memperoleh kekuasaan ternyata lebih mementingkan diri sendiri daripada Tuhan.
Kini dengan Daud, Tuhan akan membawa Israel kepada babak berikutnya dalam kehidupan bersama-Nya.
Dalam bacaan kita, Tuhan Allah memerintahkan Samuel menuju ke Betlehem (tepatnya, di Efrata) untuk mengurapi seorang raja di sana.
Dalam perjalanan ke sana, nampaknya pikiran Samuel dihinggapi pertanyaan: “mengapa ke Betlehem Efrata?” Orang pada masa itu tahu bahwa kaum yang tinggal di sana adalah kaum yang terkecil dari suku Yehuda (bdk. Mikha 5:1).
Jelas bahwa Allah mengarahkan Samuel ke tempat kaum terkecil untuk mengurapi orang terbesar di Israel. Ini merupakan suatu hal yang diluar dugaan.
Dari kaum yang terkecil ini, Allah menunjuk satu keluarga, yaitu keluarga Isai.