Gagal ke Senayan, Politisi Gerindra Dapil NTT Ini Mendaftar Jadi Anggota BPK
Anggota Komisi XI DPR Hendrawan Supratikno menilai, tak masalah banyak rekan-rekannya sesama politikus mendaftar sebagai calon anggota BPK.
Gagal ke Senayan, Politisi Gerindra Dapil NTT Ini Mendaftar Jadi Anggota BPK
POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Politisi Gerindra, Caleg DPR RI Dapil Nusa Tenggara Timur (NTT) 1, Pius Yustrilanang, mendaftar jadi anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
Pius tidak sendirian, melainkan ada 9 Caleg DPR RI yang juga ikut mendaftar.
Mereka seluruhnya adalah caleg yang gagal di Pileg 2019.
Mereka termasuk dari 63 berkas pelamar yang masuk ke Komisi XI DPR.
Anggota Komisi XI DPR Hendrawan Supratikno menilai, tak masalah banyak rekan-rekannya sesama politikus mendaftar sebagai calon anggota BPK.
Sebab, menurut dia, tak ada aturan yang melarang.
• Utut Adianto Sebut Calon Anggota BPK Harus Ahli Dalam Pemeriksaan Keuangan
• BKN: Pendaftaran CPNS dan PPPK 2019 Dibuka Oktober Ini, Juknis Segera Disampaikan
Anggota BPK yang akan berakhir masa jabatannya saat ini juga sebagian merupakan eks kader parpol, seperti Harry Azhar Azis (Golkar), Rizal Djalil (PAN), dan Achsanul Qosasi (Demokrat).
Hendrawan juga memastikan, Komisi XI DPR akan melakukan seleksi secara obyektif tanpa melihat latar belakang politik pelamar.
"Nah justru karena itu kita harus membuat parameter agar obyektifitas bisa dipelihara. Sudah kita lakukan itu. Parameternya salah satunya tadi penilaian makalah," kata Hendrawan saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/7/2019).
Menurut Hendrawan, Komisi XI saat ini sedang melakukan seleksi administrasi serta makalah.
Selanjutnya, nama-nama yang lolos seleksi akan melewati uji kelayakan dan kepatutan secara terbuka.
Nantinya, terpilih lima nama untuk menggantikan lima komisoner BPK yang masa jabatannya akan berakhir pada Oktober tahun ini. Berikut 10 politikus yang melamar sebagai anggota BPK:
1. Nurhayati Ali Assegaf (Demokrat)
Nurhayati merupakan anggota DPR dua periode.
• Liga 1 2019, Nilmaizar Resmi Tukangi Persela Lamongan
• Polisi Bekuk Pencuri Spesialis Barang Elektronik
Maju lewat Partai Demokrat, ia menjabat sejak periode 2009-2014 dan kembali terpilih untuk periode 2014-2019.
Namun, pada Pileg 2019, Nurhayati yang kembali maju dari dapil Jawa Timur 5 (meliputi Kabupaten Malang, Kota Batu, dan Kota Malang) itu gagal meraih suara yang cukup untuk lolos ke Senayan.
2. Daniel Lumban Tobing (PDI-P)
Pada Pileg 2019, Daniel menjadi caleg DPR RI dari PDI-P dan maju lewat dapil Jawa Barat VII.
Namun, ia gagal mendapat kepercayaan dari masyarakat Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Purwakarta.
Daniel sebelumnya menjabat anggota DPR periode 2009-2014 dan 2014-2019 dari dapil yang sama.
3. Akhmad Muqowam (PPP)
Akhmad Muqowam merupakan anggota DPR fraksi PPP dua periode dari 2009-2014 dan 2014-2019.
• Tak Diizinkan Bawa Ponsel Saat Dialog Bersama Kejati NTT, Perwakilan Massa Aksi PMII Walkout
• Dua orang Inggris Tewas Setelah Jatuh dari Tebing Setinggi 30 Kaki Saat Selfie di Spanyol
Namun, Muqowam yang maju lewat dapil Jawa Tengah 1 (meliputi Kab. Kendal, Kab. Semarang, Kota Salatiga, dan Kota Semarang) pada Pileg 2019 ini gagal.
4. Tjatur Sapto Edy (PAN)
Tjatur menjabat anggota DPR Fraksi Partai Amanat Nasional dua periode.
Ia terpilih sejak periode 2009-2014 dan periode 2014-2019 dari Dapil Jawa Tengah VI (meliputi Kab. Magelang, Kab. Purworejo, Kab. Temanggung, Kab. Wonosobo, dan Kota Magelang).
Namun, pad Pileg 2019, ia memutuskan banting setir dan mencalonkan diri sebagai caleg Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Maluku Utara.
Ia kemudian gagal memenangkan hati rakyat di dapil barunya.
5. Ahmadi Noor Supit (Golkar)
Ahmadi Noor Supit juga merupakan anggota DPR dua periode dari Fraksi Golkar. Ia menjabat sejak 2009.
• Hampir Seribu Jamaah Calon Haji Asal NTT Siap Berangkat ke Tanah Suci
• JMK3 dan KPA Kota Kupang Lakukan Mobile VCT Demi Cegah HIV & AIDS
Namun, pada Pileg 2019, Supit gagal meraih suara masyarakat di Dapil: Kalimantan Selatan 1 (meliputi Kab. Balangan, Kab. Banjar, Kab. Barito Kuala, Kab. Hulu Sungai Selatan, Kab. Hulu Sungai Tengah, Kab. Hulu Sungai Utara, Kab. Tabalong, dan Kab. Tapin)
6. Ruslan Abdul Gani (Golkar)
Ruslan Abdul Gani menjabat anggota DPRD Kota Pagar Alam dua periode, dari 2009-2014 dan 2014-2019.
Namun, pada Pileg 2019, ia gagal meski maju untuk posisi dan dapil yang sama.
7. Pius Lustrilanang (Gerindra)
Pius Lustrilanang menjadi anggota DPR Fraksi Partai Gerindra sejak 2009.
Meski menjabat dua periode, pada Pileg 2019 ia gagal untuk kembali lolos ke Senayan lewat Dapil Nusa Tenggara Timur 1 (meliputi Kab. Alor, Kab. Ende, Kab. Flores Timur, Kab. Lembata, Kab. Manggarai, Kab. Manggarai Barat, Kab. Manggarai Timur, Kab. Nagekeo, Kab. Ngada, dan Kab. Sikka)
8. Willgo Zainar (Gerindra)
Willgo Zainar merupakan caleg petahana Gerindra yang menjabat sejak 2014.
• Pertarungan Tinju Gubernur Viktor Laiskodat vs Chris John, Siapa Menang? Hati-Hati Pak Gub Keras Lo!
• Ramalan Zodiak Cinta Jumat 5 Juli 2019, Taurus Lagi Manja, Cancer Saatnya Ungkapkan Perasaan
Pada Pileg 2019, ia gagal merebut hati masyarakat di Dapil: Nusa Tenggara Barat 2 (meliputi Kab. Lombok Barat, Kab. Lombok Tengah, Kab. Lombok Timur, Kab. Lombok Utara, dan Kota Mataram)
9. Haerul Saleh (Gerindra)
Haerul Saleh juga merupakan caleg petahana Gerindra periode 2014-2019.
Namun, ia gagal saat kembali maju untuk kedua kalinya lewat dapil Sulawesi Tenggara.
10. Ferry Juliantono (Gerindra)
Ferry sudah maju sebagai caleg Gerindra sejak Pileg 2014 lewat daerah pemilihan Jawa Barat VIII (Cirebon, Indramayu).
Namun, saat itu ia gagal. Pada Pileg 2019, Ferry mencoba kembali mencari peruntungan dan pindah ke dapil Jawa Tengah 4 (meliputi Kab. Karanganyar, Kab. Sragen, dan Kab. Wonogiri).
• Pedagang Kaki Lima di Kota Kupang Dapat Pelatihan Manajemen Usaha
• Ini Perkembangan Kasus Calon TKW Asal Sumba yang Dokumen Kependudukan Dipalsukan
Ia pun kembali gagal lolos ke Senayan. Ferry sempat mendaftar menjadi calon anggota BPK ke Komisi XI, tetapi belakangan ia menarik berkasnya.
Penulis : Ihsanuddin
Editor : Icha Rastika
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Politikus Daftar Jadi Anggota BPK, Semuanya Caleg Gagal"