Perkawinan Sedarah Membawa Dampak Negatif, Sejarah Telah Mencatat Banyak Korban
Bukan saja karena faktor ketelanjuran, ada perkawinan sedarah atau antardaerah yang malah didorong oleh keluarga dan dibenarkan oleh adat
Saat itu, dia menyadari bahwa anaknya yang bernama Leopold mengalami masalah dengan pembekuan darah. Meski bukan pelaku inses, tapi ratu Victoria menyadari bahwa ketika antar-saudara di keluarga tersebut menikah, keturunan mereka menunjukkan tanda-tanda masalah dengan pendarahan.
Hal ini membuat Ratu Victoria menyadari bahwa keluarga mereka adalah pembawa hemofilia atau kelainan genetis resesif.
7. Anggota Tubuh Menyatu

Akibat dari inses juga terlihat pada suku Vadoma di Zimbabwe. Mereka memiliki anggota badan yang menyatu seperti jari-jari kaki atau tangan.
Kebiasaan inses ini terjadi karena mereka hidup dalam isolasi relatif. Itu membuat mereka berpasangan dengan kelompok kecil suku mereka.
Gen mereka akhirnya tidak beragam dan menimbulkan cacat fisik tersebut.
8. Mikrosefali
Anda mungkin akrab dengan istilah hidrosefalus atau tengkorak yang penuh dengan air. Nah, mikrosefali adalah istilah untuk menunjukkan kelainan tubuh dengan bentuk kepala sangat kecil.
Kasus mikrosefali ini teramati di antara komunitas Muslim di Pakistan. Berdasarkan adat istiadat, mereka melakukan perkawinan dengan kerabat dekat seperti sepupu pertama.
Dalam sebuah penelitian tahun 1998, ditemukan bahwa 63 persen orang Pakistan yang melakukan pernikahan sedarah memiliki anak yang lahir dengan kepala sangat kecil atau mikrosefali.
Tak hanya ukurannya yang kecil, kasus mikrosefali juga sering diikuti dengan otak tidak sepenuhnya berkembang.
9. Albinisme
Albinisme adalah kondisi ketika tubuh kekurangan zat melanin. Orang dengan albinisme memiliki mata terang, kulit pucat, dan rambut hampir putih.
Kondisi ini adalah penyakit resesif autosom. Artinya, ketika terjadi perkawinan sedarah, risiko terjadinya albinisme meningkat pesat.
Wilayah dengan albinisme tertinggi di dunia adalah Puerto Rico. Area ini berisi populasi orang yang jarang mendapatkan banyak keragaman genetik.