Perkawinan Sedarah Membawa Dampak Negatif, Sejarah Telah Mencatat Banyak Korban

Bukan saja karena faktor ketelanjuran, ada perkawinan sedarah atau antardaerah yang malah didorong oleh keluarga dan dibenarkan oleh adat

Editor: Agustinus Sape
Grid.id
Cacat sebagai dampak perkawinan sedarah. 

Saat itu, dia menyadari bahwa anaknya yang bernama Leopold mengalami masalah dengan pembekuan darah. Meski bukan pelaku inses, tapi ratu Victoria menyadari bahwa ketika antar-saudara di keluarga tersebut menikah, keturunan mereka menunjukkan tanda-tanda masalah dengan pendarahan.

Hal ini membuat Ratu Victoria menyadari bahwa keluarga mereka adalah pembawa hemofilia atau kelainan genetis resesif.

7. Anggota Tubuh Menyatu

Suku Vadoma di Zimbabwe memiliki anggota tubuh menyatu
Suku Vadoma di Zimbabwe memiliki anggota tubuh menyatu (Kompas.com)

Akibat dari inses juga terlihat pada suku Vadoma di Zimbabwe. Mereka memiliki anggota badan yang menyatu seperti jari-jari kaki atau tangan.

Kebiasaan inses ini terjadi karena mereka hidup dalam isolasi relatif. Itu membuat mereka berpasangan dengan kelompok kecil suku mereka.

Gen mereka akhirnya tidak beragam dan menimbulkan cacat fisik tersebut.

8. Mikrosefali

Anda mungkin akrab dengan istilah hidrosefalus atau tengkorak yang penuh dengan air. Nah, mikrosefali adalah istilah untuk menunjukkan kelainan tubuh dengan bentuk kepala sangat kecil.

Kasus mikrosefali ini teramati di antara komunitas Muslim di Pakistan. Berdasarkan adat istiadat, mereka melakukan perkawinan dengan kerabat dekat seperti sepupu pertama.

Dalam sebuah penelitian tahun 1998, ditemukan bahwa 63 persen orang Pakistan yang melakukan pernikahan sedarah memiliki anak yang lahir dengan kepala sangat kecil atau mikrosefali.

Tak hanya ukurannya yang kecil, kasus mikrosefali juga sering diikuti dengan otak tidak sepenuhnya berkembang.

9. Albinisme

Albinisme adalah kondisi ketika tubuh kekurangan zat melanin. Orang dengan albinisme memiliki mata terang, kulit pucat, dan rambut hampir putih.

Kondisi ini adalah penyakit resesif autosom. Artinya, ketika terjadi perkawinan sedarah, risiko terjadinya albinisme meningkat pesat.

Wilayah dengan albinisme tertinggi di dunia adalah Puerto Rico. Area ini berisi populasi orang yang jarang mendapatkan banyak keragaman genetik.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved